Panduan dan Tips Main Valorant Baik Pemula Maupun yang Sudah Jago
Games | 2023-10-07 17:33:19Valorant adalah salah satu permainan yang dikembangkan oleh Riot Games yang telah meraih popularitas tinggi.
Game ini menghadirkan pengalaman FPS kompetitif 5 vs 5 yang menegangkan.
Pemain harus berperan sebagai tim penyerang dan bertugas untuk menanamkan spike ketika berada dalam mode penyerangan, atau sebagai tim pertahanan yang harus menggagalkan upaya penanaman spike musuh dalam mode pertahanan.
Keunggulan utama dari Valorant adalah inovasi yang terus-menerus dibawa oleh Riot Games. Mereka berhasil menjaga kesegaran dan ketertarikan pemain dengan terus memperbarui dan memperbaiki permainan. Hal ini membuat Valorant terasa selalu menarik dan tidak pernah membosankan bagi para penggemarnya.
Tips Bermain Valorant untuk Pemula
Bagi para pemula yang ingin menguasai Game Valorant, bermain game ini bisa menjadi tugas yang menantang, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam game tembak-menembak orang pertama (FPS).
Namun, dengan beberapa tips berikut, Anda dapat mempercepat proses pembelajaran Anda dan menjadi pemain Valorant yang lebih baik.
Kenali Role Agent
Penting untuk memahami bahwa dalam Valorant, setiap agen memiliki peran uniknya sendiri. Terdapat empat peran utama agen di Valorant, yaitu Duelist, Sentinel, Initiator, dan Controller.
1. Duelist
Duelist adalah agen yang memiliki fokus pada mengumpulkan sebanyak mungkin "kill" atau membunuh pemain lawan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memimpin tim saat memasuki area site lawan.
Contoh agen Duelist:
· Reyna
· Yoru
· Jett
· Phoenix
· Raze
· Neon
2. Sentinel
Sentinel adalah agen yang berperan sebagai dukungan dalam tim. Mereka menjaga sisi belakang tim, mencegah serangan dari belakang, dan mengunci area ketika area site sudah dinyatakan aman oleh Duelist.
Sentinels juga memiliki peran penting dalam menjaga site saat tim berperan sebagai Defender.
Contoh agen Sentinel:
· Killjoy
· Sage
· Cypher
· Chamber
· Deadlock
3. Initiator
Initiator adalah agen yang membantu Duelist dengan memberikan informasi atau membuka area site saat tim memasuki area tersebut. Mereka bertindak sebagai pengganggu dan menciptakan peluang bagi tim untuk masuk ke site dengan aman.
Contoh agen Initiator:
1. Sova
2. Skye
3. Breach
4. Gekko
4. Controller
Controller, atau sering disebut sebagai "smoker" oleh pemain Valorant, adalah agen yang berperan dalam menutup area-area penting dengan menggunakan asap.
Dengan menggunakan kemampuan asap mereka, Controller membatasi pergerakan musuh dan mengendalikan situasi dalam pertempuran.
Contoh agen Controller:
· Omen
· Astra
· Viper
· Brimstone
Pelajari Jenis Senjata
Dalam Valorant, ada beragam jenis senjata yang memiliki karakteristik unik. Untuk membantu Anda memilih senjata yang tepat dalam berbagai situasi, berikut panduan yang dapat Anda ikuti:
Ronde Pistol:
Pada ronde pertama, saat Creds terbatas, pilihan senjata yang baik adalah Ghost, Frenzy, atau Classic dengan pelindung (armor).
Ghost memiliki damage tertinggi dan akurasi yang baik, sangat cocok untuk duel jarak jauh.
Frenzy lebih sesuai untuk jarak dekat karena firing rate yang tinggi. Classic dengan pelindung juga bisa dipertimbangkan jika Anda lebih nyaman dengan senjata tersebut.
Ronde Creds Terbatas:
Ketika Anda memiliki Creds terbatas, senjata yang direkomendasikan adalah Spectre atau Judge.
Spectre adalah senjata SMG yang cocok digunakan saat Creds terbatas karena memiliki firing rate dan damage yang cukup baik serta mudah digunakan.
Selain Spectre, Judge juga bisa menjadi alternatif yang bagus, terutama untuk pertempuran jarak dekat, karena satu tembakan saja sudah cukup untuk menghabisi musuh.
Ronde Creds Banyak:
Apabila Anda memiliki Creds yang cukup untuk membeli senjata rifle dan pelindung, maka pilihan terbaik adalah Phantom atau Vandal.
Keduanya merupakan senjata rifle dengan damage yang besar di Valorant dan merupakan pilihan yang umum digunakan.
Untuk memilih antara Phantom dan Vandal, Anda dapat mempertimbangkan beberapa faktor yang akan dijelaskan dalam bagian trik Valorant.
Tiga pilihan senjata di atas adalah yang paling umum digunakan dan cocok digunakan oleh berbagai jenis pemain, terutama bagi pemula. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda dapat mencoba senjata lain sesuai gaya bermain Anda setelah memahami tiga pilihan senjata di atas.
Kenali Skill Agent
Setiap agen dalam Valorant memiliki kemampuan yang unik dan berbeda-beda. Ketika Anda baru mulai bermain, Anda hanya dapat memilih beberapa agen saja, sedangkan yang lainnya dapat dibuka seiring berjalannya waktu dan pengalaman Anda dalam permainan.
Kemampuan yang berbeda-beda ini membutuhkan pemahaman yang mendalam.
Misalnya, Jett dengan ultimate-nya yang berupa pisau, Sage dengan dinding dan bola lambatnya, serta Killjoy dengan ultimate-nya yang bisa mengunci area.
Dengan memahami semua kemampuan agen, Anda dapat mengetahui gaya bermain mereka dan strategi apa yang sebaiknya Anda gunakan saat bermain melawan mereka.
Jika Anda menyukai kemampuan khusus dari suatu agen dan mengembangkannya dengan baik, tidak ada alasan mengapa Anda tidak bisa menjadi ahli dalam menggunakannya, seperti kemampuan Satchel milik Flights atau keahlian dalam menggunakan pisau milik Seoldam.
Semua tergantung pada dedikasi dan latihan yang Anda lakukan dalam mengasah keterampilan tersebut.
Pelajari Mekanikal Game
Valorant memiliki mekanika permainan yang berbeda dari kebanyakan game tembak-menembak (FPS) lainnya, dan memahami mekanika ini sangat penting untuk kesuksesan Anda.
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah bahwa untuk menembak dengan akurat, Anda harus memastikan karakter Anda berhenti sepenuhnya dan tidak bergerak.
Jika Anda menembak sambil bergerak, peluru Anda akan melesat ke mana-mana. Oleh karena itu, Anda harus menguasai teknik yang disebut "counter-strafing."
Counter-strafing adalah trik untuk menghentikan karakter Anda dengan cepat dengan menekan tombol yang berlawanan arah dari arah gerak Anda saat ini.
Misalnya, jika Anda sedang bergerak ke kiri (tombol A), Anda dapat segera menghentikan gerakan tersebut dengan menekan tombol D (ke kanan).
Selain itu, perlu diingat bahwa senjata rifle di Valorant, kecuali Spectre, memiliki recoil yang unik dan arah peluru yang acak.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak terlalu lama menembak dalam satu serangan dan lebih baik menggunakan beberapa peluru awal dengan hati-hati.
Tips terakhir yang sangat penting adalah memahami teknik "crosshair placement." Teknik ini digunakan untuk memastikan bahwa crosshair Anda selalu berada pada posisi yang tepat, yaitu di area yang mungkin munculnya musuh.
Tujuannya adalah agar Anda dapat merespons dengan cepat ketika musuh muncul dan tidak kalah dalam duel tembak-menembak.
Kesimpulan
Berikut adalah ringkasan tips dan trik bermain Valorant, terutama untuk pemula:
· Kenali peran (role) agen yang kamu mainkan.
· Pahami setiap kemampuan (skill) agenmu dengan baik.
· Pelajari berbagai jenis senjata dalam permainan.
· Sesuaikan pengaturan game sesuai preferensimu.
· Kuasai peta (map) permainan dengan baik.
· Pelajari mekanika permainan secara mendalam.
· Gunakan headset dan komunikasikan diri secara aktif dengan tim.
· Pahami berbagai strategi dalam permainan.
· Berlatih sering dalam mode Deathmatch.
· Tonton pertandingan pro player untuk belajar.
Berikut beberapa trik bermain Valorant:
· Ketahui tempat-tempat untuk melakukan tembakan Wallbang.
· Selalu berlatih dalam mode Deathmatch sebelum bermain kompetitif.
· Pilih antara senjata Phantom atau Vandal sesuai gaya bermainmu.
· Ketika menggunakan Spectre, cobalah gaya "Run and Gun".
· Kombinasikan senjata Judge dengan kemampuan asap (smoke).
· Jika menjadi pemain dengan senjata sniper (Awper), selalu berpindah tempat setelah setiap tembakan.
· Gunakan kemampuan agenmu dengan cerdas dan berkoordinasi dengan tim.
· Pelajari lineup untuk kemampuan tertentu.
Semoga tips dan trik ini membantu kamu menjadi pemain Valorant yang lebih baik. Jangan lupa untuk terus berlatih jika ingin meningkatkan peringkatmu. Bagikan informasi ini kepada teman-temanmu!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.