
Tips Memperpanjang Usia Biologis dan Kronologis
Agama | 2023-10-04 14:25:28TIPS MEMPERPANJANG USIA BIOLOGIS DAN KRONOLOGIS
Mengutip kalimat dari Dr. Sa’ad Ibrahim disampaikan bahwa dalam sunatullah telah digariskan bahwa manusia harus tinggal sementara di bumi ini, maka dari itu tak terhindarkan dari hukum gravitasi bumi, bumi menarik tubuh fisik manusia demikian kuatnya, bahkan kemudian ruh yang ditiupkan ke dalam tubuh kasar manusia ini, tak kalah kuatnya ikut ikutan tertarik ke dalam lumpur debunya, sehingga ruh lupa akan asal usulnya sendiri yang habatat min mahall al arfa’ (yang memancar dari singgasana langit yang tertinggi), min qibalillah, min ruhih, dari sisi Allah, dan dari ruh-Nya.
Gravitasi bumi yang kuat dapat berupa kesenangan dunia yang melalaikan, kehidupan dunia yang membuat silau dan lupa akan adanya kehidupan di akhirat. kesementaraan yang fana ini terus memacu manusia untuk lupa dan tenggelam ke dasar bumi dengan berbagai macam tipuan dunia. Tidak rela meninggalkan bumi padahal sejatinya asal manusia bukan dari bumi.
Tipuan-tipuan tersebut memang akan digencarkan oleh Syetan selaku musuh nyata manusia ‘innasyaithona aduwwumubina’ sesungguhnya syaitan adalah musuh nyata manusia
manusia lalai dan tertipu di atas panggung sandiwara dunia ini. Wa maa haadzihil khayaatuddunyaa illa lahwuwwala’ib. Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Kita manusia terkadang rela menipu orang lain bahkan menipu diri sendiri. Mengaku Islam tetapi menipu dirinya sendiri, Islamnya hanya rasa Islam, tidak seutuhnya Islam, bila dianalogikan Islam adalah ayam goreng, maka ia ingin dianggap ayam goreng tetapi dalam hal rasanya saja, sehingga ia menipunya dengan memakai kaldu ayam, yang penting rasa ayam, yang penting Islam, tidak penting melakukan kewajiban-kewajiban islam berupa shalat, puasa, zakat, dsb. Menipu orang lain, menipu diri sendiri. Tertipu dan tertipu.
Dalam hal penampilan, kita juga rela menipu orang lain dengan berpenampilan secara dzohir tidak sewajarnya.Tentu pernah kita tahu, orang yang penampilannya seperti usia 40 tahun akan tetapi sejatinya usia fisiknya adalah sudah menginjak 50 tahun. Ia tampak awet muda secara kasat mata. Ada pula yang sebaliknya. Tampak tua.
Dr. Budi Wiweko meluncurkan penemuannya aplikasi IKO di smartphone yakni membantu orang untuk mengetahui usia biologis tanpa membuka catatan nomogram yang ribet.
Sebelumnya perlu khatib sampaikan bahwa, Kita telah mengenal bahwa usia kronologis adalah usia kita saat ini yang terhitung sejak tanggal lahir atau mulai hidup di dunia ini atau juga tertera di KTP. sedangkan usia biologis adalah usia sel-sel yang berada di dalam tubuh manusia.
Ada apa dengan usia KTP atau kronologis dengan usia biologis? Tentu bila usia kronologis kita semisal 50 tahun akan tetapi bila usia sel-sel dalam tubuh kita atau usia biologis kita terbilang 40 tahun akan sangat menyenangkan bagi pemilliknya, karena ia masih terllihat energik meski usia telah 50 tahun. Ia dapat melakukan ibadah dengan lebih mudah dan khusuk tanpa suatu penyakit yang menghambat.
Tidak seorangpun di dunia ini dapat memperlambat usia kronologis. Hari kamis kemarin pukul 12 tidak bisa terulang kembali, pun halnya usia kita, sudah bertambah 1 hari, hari kamis ke jum’at. Banyak cara dilakukan oleh manusia untuk memperlambat usia kronologis, akan tetapi gagal dan memang tidak bisa. Seperti halnya tumbuhan, bila tidak disiram maka layu, satu-satunya tumbuhan yang tampak awet adalah tanaman plastik.
Prinsip tanaman plastik ini ditiru oleh manusia, Pemakaian make-up berlebihan, operasi plastik menambahkan suntikan-suntikan plastik pada beberapa bagian tubuh, bahkan memakai susuk awet muda adalah upaya menipu diri sendiri dari laju cepatnya waktu yang akan terus berlalu memakan usia manusia, sehingga, penampilan diri sebenarnya tidak dapat disembunyikan. Terkadang ada orang yang terlihat lebih tua dari usianya, ada pula yang terlihat lebih muda dari usia ‘KTP’ nya.
Ikhtiar dalam menampilkan jasad/ wajah supaya nampak senantiasa muda adalah hal yang dibolehkan, selama cara-cara yang digunakan tidak berlebihan serta menyalahi aturan agama. Clue petunjuk atau bahkan juga contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad justru sangat sederhana, tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal untuk menampilkan diri agar senantiasa awet muda.
Usia kronologis yang muda, belum tentu usia biologisnya juga muda. Tetapi, usia biologis yang muda, masih ada kemungkinan usia kronologisnya juga muda, bahkan lebih muda lagi. Sehingga, anjuran dalam Islam sejatinya adalah mengusahakan usia biologis terlebih dahulu supaya awet muda dan akan berdampak pada usia kronologis.
Allah memberikan celah kepada kita semua untuk bisa memperlambat usia biologis manusia. Ilmu kesehatan akan menganjurkan seseorang mengkonsumsi gizi yang seimbang, berolahraga teratur, serta gaya hidup yang sehat. Ilmu agama memberikan anjuran supaya melakukan ibadah berupa Membaca Al-Qur’an, Shalat Tahajud, Puasa, Tersenyum, Menahan Amarah, dan masih banyak lagi lainnya.
Kombinasi ilmu dunia dan ilmu agama tersebut akan melahirkan insan yang produktif, sehingga barang tentu sangat diharapkan menjadi khoirunnas anfauhum linnas, sebaik baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi masyarakat sekitarnya. Dengan fisik prima kita bisa berbuat banyak untuk masyarakat, negara dan bangsa, serta agama Islam.
Pasti semua orang beriman telah melakukan anjuran2 agama tersebut
1. Membaca Al-Qur’an. Apa mungkin membaca Al-Qur’an bisa membuat awet muda manusia? apa mungkin membaca Al-Qur’an dapat membuat usia biologis kita tidak cepat tua? Kita bisa membuktikannya sendiri.
Salah satunya adalah mengapa membaca Al-Qur’an dapat menjadikan awet muda, di dalam huruf penyusun Al-Qur’an (hijaiyah) terdapat 27 +1 huruf, dimana 21 diantaranya cara membacanya harus dengan tersenyum, a, ba, ta, tsa, ja, bismillah... dll. sehingga membaca Al-Qur’an adalah kegiatan yang membahagiakan yang dibaca dengan sering tersenyum. Efek dari senyum secara umum kita tahu bahwa akan membuat otot-otot wajah menjadi kencang, senyum menggunakan 17 otot wajah, sedang cemberut menggunakan 43 otot dan menimbulkan kerutan di wajah, senyum ini juga memberikan efek ketenangan hati, menjadikan kita semangat, ditambah lagi dengan membaca Al-Qur’an maka akan lebih berseri-seri dan mendapat cahaya dari Allah Swt.
اَلاَ بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
‘‘orang2 yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. [Ar-Ra’d 28]
Indikator usia biologis lebih muda dari pada usia kronolgis yang pertama adalah hatinya yang tenteram, bila hati tenteram terjadi secara terus menerus dalam hidupnya, bisa kita tebak, tanpa menggunakan aplikasi hasil temuan Dr.Budi Wiweko, pasti usia biologisnya lebih muda.
Jadi, pada poin pertama ini, ajakannya adalah mari kita perbanyak membaca Al-Qur’an dan memahami artinya mudah2an usia kita berkah serta awet muda.
2. Shalat Tahajud
Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di siang hari." [HR Ibnu Majah]
Melihat dari sabda Rasulullah tersirat bahwa sholat malam akan membuat wajah kita terlihat bersinar dan bercahaya disiang harinya. Kenapa? menurut penelitian dari Prof.Dr. Muhammad Soleh dari Universitas ternama di Surabaya. Sholat tahajud merupakan sholat yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi. Dimana hal tersebut dapat mendatangkan ketenangan, dimana ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologi, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
Aqimisholata lidzulukisyamsi ila ghosakillah... dirikan shalat malam. Mari kita fastabiqul khairat, berlomba-lomba untuk shalat malam, kita nikmati perjumpaan kita dengan Allah di penghujung malam tersebut, kita bermohon kepada Allah usia yang berkah, sehat dengan sel-sel dalam tubuh kita yang lebih muda dari pada usia kronologi kita.
3.Puasa Disamping bernilai ibadah, telah banyak penelitian membuktikan bahwa dari segi kesehatan puasa menyehatkan badan terutama pada pencernaan dan kegemukan
صُوْمُوْا نَصِحُّوْا ..
“Berpuasalah, maka kalian akan sehat,” [HR. Thabrani]
Dengan berpuasa berarti memberikan istirahat pada organ-organ pencernaan, meremajakan sel-sel tubuh yang mulai menua, juga dalam hal mengendalikan emosi yang sangat berpengaruh positif terhadap jantung, saraf, dan system peredaran darah sehingga penyakit akan sulit untuk menghampiri kita.
Sekali lagi, disampaikan bahwa puasa dapat meremajakan sel-sel tubuh yang mulai menuai, disini jelas bahwa usia biologis kita dapat diremajakan dengan berpuasa. Meskipun usia bertambah, tetapi sel-sel tubuh kita akan awet muda.
Terakhir, Bisa kita bayangkan, usia berapakah Rasulullah ataupun para sahabat berperang? Bayangkan ketika beliau memakai baju besinya, membawa pedang yang cukup berat, dengan gagah berani maju memimpin perang. Secara sederhana kita bisa menebak, beliau dengan usianya tersebut tentu usia selnya lebih muda ketimbang usia kronologisnya, rajin mengaji, rajin berpuasa, tidak mudah marah, senantiasa tersenyum, tak pernah melewatkan shalat malam serta ikhtiar-ikhtiar lainnya seperti pola hidup sehat, lingkugan yang mendukung, bebas polusi udara, polusi pikiran, iri hati, penyakit hati, dengki dll
Fisik rasul boleh berusia 40 atau 50 tahun, akan tetapi dengan pola hidup yang sehat, serta cara-cara yang telah dilakukannya yakni membaca alqur’an, shalat tahajud, sabar tidak mudah marah, puasa,dan lain sebagainya tersebut tadi maka usia biologis rasul bisa jadi ketika diukur oleh Dr. Wiweko bisa jadi masih berusia 25 tahun yang senantiasa energik. Wallahua’lam bishowab.
Semoga kita bisa meniru pola hidup rasul dan keuntungannya akan kita peroleh sendiri yakni badan sehat, bernilai ibadah bahagia dunia dan akhirat insyaAllah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.