Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahmalia Fitri Azizah

Peran SDGs dalam Perkembangan Promosi Kesehatan

Eduaksi | Tuesday, 03 Oct 2023, 21:26 WIB

Promosi Kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar masyarakat dapat menolong diri sendiri dari terjadinya sebuah permasalahan kesehatan. Promosi kesehatan meliputi aktivitas fisik, makanan sehat, berhenti merokok, pengembangan komunitas, sekolah kesehatan, dan adanya pelatih/mentor kesehatan.

Perkembangan promosi kesehatan dipengaruhi dari sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan adanya Program Pembangunan Kesehatan masyarakat pada saat itu. Desa (PKMD) tahun 1975 dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi Kesehatan Internasional yakni Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tahun 1978. Konferensi Internasional pertama tentang Health Promotion dilaksanakan di Ottawa pada 1986 mencetuskan istilah Health Promotion. Tidak lama setelah itu, dibentuk PSM (Peran Serta Masyarakat) dimana pandangan (visi) mulai dipengaruhi oleh ‘Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan yang meliputi Kebijakan Berwawasan Kesehatan, Lingkungan yang Mendukung, Reorientasi Pelayanan Kesehatan, Keterampilan Individu, dan Gerakan Masyarakat. Tahun 1995-2000 dilanjutkan dengan melibatkan kemitraan dan politik kesehatan. Banyak pertemuan internasional berkaitan dengan promosi kesehatan diantaranya International Conference on Tobacco and Health, International Conference on Working Together for better health, HIV/AIDS, dll. Kemudian pada tahun 2000-sekarang terjadi Deklarasi Vientiane (Vietnam): “Healthy ASEAN Lifetsyle”. Melalui berbagai pertemuan Internasional yang diikuti, para delegasi memperoleh inspirasi untuk mengembangkan Promosi Kesehatan di Indonesia.

Kemiskinan dan kelaparan merupakan dua determinan sosial utama penyebab penyakit di dunia. Oleh karena itu, SDGs menetapkan visi ambisius dan transformasional untuk dunia bebas dari hal tersebut. Utamanya pada program SDGs ke-3 yakni ‘Kehidupan Sehat dan Sejahtera’ menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Promosi kesehatan akan lebih efektif saat SDGs sudah banyak disadari oleh masyarakat. Apabila masyarakat menjadikan SDGs sebagai pacuan dalam menjalani kehidupan, maka masyarakat akan lebih siaga dan memiliki cara untuk mengatasi masalah kesehatan maupun kesejahteraannya. Sesuai dengan SGDs ke-3 tentang kesehatan, masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang sehat bebas polusi, menerapkan PHBS, dan pelayanan kesehatan menjadi lebih bermutu, adil, merata dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Nama : Rahmalia Fitri Azizah

Universitas : Universitas Airlangga

Fakultas : Keperawatan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image