Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Soekarnois dan Soehartois

Sana Sini | Tuesday, 03 Oct 2023, 07:13 WIB
Dua tokoh yabg tidak bisa dilepaskan dari Republik ini

Soekarno nama besarnya tidak pernah lekang dimakan zaman kebesaran dan namanya menjadi sebuah icon yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Republik ini. Nama Soekarno terus berkumandang sampai saat ini sebagai tokoh sentral dalam mengembangkan tujuan para penerus bangsa.

Perjuangan Soekarno bersama teman – temannya membuat namanya melambung sebagai pendiri bangsa sehingga tanpa disadari nama pejuang lainnya yang senasib bahkan lebih berperan aktif seakan hilang sendiri dan lekang serta hanyut oleh waktu.

Soeharto presiden kedua pengganti Soekarno namanya mungkin tidak sepopuler Soekarno dimasa kini Karen tidak ada kelompok maupun partai yang mencuatkan ide serta marhab beliau sebagai jargon atau program kampanyenya, akan tetapi nama Soeharto sebenarnya masih saja terbesit bahkan terukir para generasi yang hidup mengalami masa pemerintahannya.

Soekarno dan Soeharto dua orang tokoh yang tidak dapat dilepaskan dari sejarah berjalannya republik ini, meskipun nama Soeharto terlalu terekspos dalam kancah perjuangan bangsa sebenarnya Soeharto salah satu prajurit yang ikut langsung berhadapan dengan penjajah di Medan pertempuran sedangkan Soekarno hanya berdiplomasi bersama rekan – rekannya.

Kedua tokoh tersebut mempunyai latar belakang yang jauh berbeda dimasa itu dimana rakyat pribumi sangat super susah apalagi untuk bersekolah kecuali para bangsawan dan orang berpunya. Soekarno merupakan dari kalangan menengah ke atas hal itu ditunjukan dari tingkat pendidikan yang beliau tempuh pada masa perjuangan Soekarno mampu mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi terbukti beliau menyematkan gelar Ir. Didepan namanya.

Lain Soekarno dengan Soeharto meskipun masih ada beberapa anggapan kalau Soeharto merupakan keturunan bangsawan juga akan tetapi fakta sejarah menuliskan kalau Soeharto hidup berawal dari rakyat biasa, beliau ikut pamannya dimasa kecil bekerja membantu mengolah pertanian sampai beliau bergabung mendaftarkan diri ke satuan angkatan bersenjata, Soehartopun tidak mengenyam pendidikan seperti yang dirasakan oleh Soekarno.

Kepemimpinan Soekarno dan Soeharto berseberangan ketika Soekarno memimpin berulang kali beliau merubah sistem pemerintahan baik parlementer ke demokrasi terpimpin sampai kembali lagi ke UUD 1945, proses gonta ganti sistem yang diterapkan menjadikan tidak stabilnya situasi bangsa pada saat itu. Soeharto yang hanya mempunyai pengalaman dibidang kemiliteran ketika memimpin tidak pernah mengganti sistem apapun sampai dilengserkan,konsistensi Soeharto menjadikan Pancasila rel dan arah bangsa banyak diakui dunia sehingga pada masa pemerintahan Soeharto republik ini mempunyai nilai tawar tersendiri meskipun ada pihak tersingkir dan terasing.

Kini paham Soekarnois seakan yang melekat di masyarakat kalangan bawah entah mereka memang mengetahui seluk beluk Soekarno atau hanya sekedar ikut ikutan menggemakan Soekarnois. Berbeda dengan Soeharto yang sepertinya tidak ada suara Soehartois di kalangan rakyat akan tetapi para pemangku kebijakan banyak yang mengadopsi pemikiran Soeharto ketika menjadi pimpinan negeri ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image