Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aris Nur Ramdhani

Puskesmas Pulogadung Tekan Angka Kematian Ibu

Teknologi | Thursday, 28 Sep 2023, 17:07 WIB
https://s.id/virtuME" />
Gambar: Tampilan Depan Virtual Tour Maternity Experiences "VirtuME" diakses dari https://s.id/virtuME

Puskesmas Pulogadung Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan inovasi “Maternity Experiences” dalam bentuk Virtual Tour. Virtual Tour Maternity Experience (VirtuME) merupakan pelayanan terintegrasi dimulai dari fase pra nikah seperti remaja dan calon pengantin hingga fase pasca menikah seperti pemeriksaan kehamilan, proses melahirkan dan nifas yang disajikan dengan cara berbeda dan menyenangkan melalui teknologi virtual sehingga membuat pelanggan serasa berada di lokasi dengan perspektif 360 derajat. Teknologi virtual tour di fasilitas kesehatan masih sangat jarang tersedia, terutama di tingkat Puskesmas yangmana dalam era digital seperti sekarang, teknologi virtual tour menjadi alat yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di Puskesmas. Jika melihat data yang ada, teknologi virtual tour yang diterapkan Puskesmas Pulogadung merupakan yang pertama ada di Jakarta, bahkan mungkin di Indonesia.

VirtuME berusaha memberikan kenyamanan, kemudahan dan kecepatan kepada pelanggan dalam mengakses fasilitas yang tersedia di Puskesmas Pulogadung. Tujuan dari dibuatnya Maternity Experiences itu sendiri adalah menekan angka kematian Ibu (AKI) khususnya di Kecamatan Pulogadung, yang kita tahu jika AKI di Indonesia masih menempati posisi ke-4 tertinggi di ASEAN (UNICEF, 2017).

Pemanfaatan virtual tour di lingkungan Puskesmas setidaknya memiliki 4 keunggulan, diantaranya, yang petama mempermudah akses informasi. Teknologi virtual tour memungkinkan Puskesmas untuk memberikan akses informasi yang lebih baik kepada masyarakat yang membantu masyarakat untuk memahami layanan yang ditawarkan oleh Puskesmas tanpa harus datang secara fisik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan kesehatan mereka.

Kedua meningkatkan pemahaman tentang proses pelayanan. Virtual tour juga dapat digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pelayanan di Puskesmas. Misalnya, sebuah virtual tour dapat memandu pasien melalui langkah-langkah pemeriksaan medis atau prosedur tertentu. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian pasien, sehingga mereka merasa lebih nyaman saat datang untuk pelayanan kesehatan.

Ketiga menghemat waktu dan tenaga, dengan adanya virtual tour, pasien dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum datang ke Puskesmas. Mereka dapat melihat tata letak Puskesmas dan fasilitas penunjang lainnya sebelum datang. Hal ini membantu menghemat waktu dan tenaga pasien serta meminimalkan risiko kesalahan navigasi atau keterlambatan dalam pelayanan.

Keempat sebagai promosi Puskesmas. Teknologi virtual tour juga dapat digunakan untuk promosi Puskesmas. Puskesmas dapat membagikan virtual tour mereka di situs web, media sosial, atau aplikasi kesehatan. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Puskesmas dan mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan layanan yang ditawarkan.

Program Maternity Experiences (ME) Puskesmas Pulogadung sendiri memiliki fasilitas yang komprehensif untuk mengakomodir kebutuhan rentang usia yang bisa mempengaruhi kejadian kematian Ibu. Pada usia remaja, ME memberikan fasilitas pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, pemeriksaan indeks masa tubuh, pemeriksaan anemia, penyuluhan dan konsultasi. Selanjutnya pelayanan calon pengantin masyarakat dapat mendaftar secara online untuk mendapatkan layanan sertifikat layak nikah, mendownload sertifikat layak nikah mandiri, edukasi seputar calon pengantin dan layanan konsultasi online.

Saat proses kehamilan Ibu akan mendapatkan welcoming drink, pemeriksaan kehamilan 6x, pemeriksaan laboratorium, kelas ibu hamil, kelas Speedy (suami peduli istri), pemeriksan USG 2 dimensi sebanyak 2x dan Simfoni (seputar informasi terkini) Ibu hamil yang semuanya didapatkan secara gratis bagi pasien yang memiliki BPJS.

Memasuki proses persalinan Ibu akan mendapatkan fasilitas jemput ke rumah (kasus darurat tertentu), pengenalan lingkungan melalui room touring, pendampingan fisik dan mental serta persalinan lancar dan aman (Berlian).

Memasuki fase pasca melahirkan (nifas) Ibu akan mendapatkan “Gerakan Sayang Ibu” dimana ibu mendapatkan pelayanan dan edukasi pijat laktasi, water heater, edukasi laktasi, memandikan bayi, perawatan tali pusat dan perawatan luka jahitan. Selain itu mendapatkan dokumen kependudukan baru seperti, akte bayi, kartu keluarga, kartu identitas anak (dengan syarat tertentu), foto newborn cantik, skrining hipotiroid kongenital (SHK), tes golongan darah, goodie bag cantik (dengan syarat tertentu), perawatan ibu nifas 4x, perawatan bayi 2x, pijat bayi, konsultasi KB online.

Masyarakat dapat mengakses VirtuME Puskesmas Pulogadung melalui browser di gawai atau laptop dengan memasukan link [s.id/virtuME] atau [https://s.id/virtuME] dan mengakses langsung majalah Maternity Experiences di [s.id/majalahME] atau [https://s.id/majalahME]

Seorang Ibu hamil, Monika Safira (24) yang telah mengakses VirtuME mengatakan, “Inovasi ini sangat membantu, memudahkan dan tidak membuang waktu yang bermanfaat bagi pasien.” Seorang Ibu hamil lainnya, Evi Natalia (29) menyampaikan, “Inovasinya sangat memudahkan dan bikin masyarakat lebih tahu sebelum ambil keputusan”

Pengemasan layanan melalui teknologi virtual tour di era digital seperti sekarang adalah inovasi yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dengan memberikan akses informasi yang lebih baik, meningkatkan pemahaman pasien, menghemat waktu, dan mempromosikan Puskesmas, teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Puskesmas harus mempertimbangkan penggunaan teknologi virtual tour sebagai bagian integral dari upaya mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan, kepuasan dan pengalaman yang lebih baik kepada masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image