Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hery Setyawan

Tidak Mudah Menjadi Seorang Pemimpin

Guru Menulis | Thursday, 21 Sep 2023, 12:45 WIB

Dalam pendidikan guru penggerak yang diikuti oleh penulis telah banyak mengubah paradigma berfikir penulis banyak pelajaran yang bisa diambil dari setiap modulnya. Pelajaran dalam segala hal baik baik dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain yang berhubungan pendidikan. Terutama sebagai seorang pemimpin pembelajaran didalam kelas modul 3.1. Mengajarkan kita dalam pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebaikan. Hal yang mendasar yaitu bagaimana sulitnya kita menjadi seorang pemimpin.

Praktik pembelajaran dikelas (dokpri)

Dalam modul ini setiap CGP diminta untuk mewawancarai dua kepala sekolah sehingga kami mendapatkan pengalaman yang utuh tidak hanya teori tetapi belajar langsung bagaimana pengambilan keputusan di setiap sekolah berdasarkan pengalaman masing-masing kepsek. Banyak yang bisa diambil pelajaran dari hasil diskusi dan wawancara.

Kita belajar dalam proses pengambilan keputusan tidak perlu terburu-buru diawali dengan mengumpulkan informasi, tetap tenang dan selalu berkordinasi dengan tim yang ada sehingga dengan itu akan mendapatkan langkah yang terbaik. Sebagai pemimpin harus memahami setiap kebaikan pasti akan dapat kebaikan pula. Selanjutnya sebagai seorang pemimpin juga harus paham bahwa tidak ada masalah yang tidak ada solusinya.

Setiap pengambilan keputusan pasti memiliki resiko yang harus diambil oleh sebagai pemimpin jadi sudah seharusnya mengambil sebuah keputusan yang terbaik dan bisa diterima oleh semua pihak. Dari sini kita sebagai seorang pemimpin akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga mulai dari semakin bijaksana dalam menghadapi setiap masalah, semakin menjadi pribadi yang sabar, dan pastinya akan menimbulkan perasaan bangga dan haru ketika kita sebagai pemimpin membuat keputusan yang terbaik.

Berada di posisi sebagai pemimpin dalam suatu instansi mengharuskan belajar untuk mendengar dan melihat dari segala sudut pandang tanpa memberatkan di satu pihak saja. Sehingga keputusan yang diambil nantinya kan menjadi sebuah keputusan yang terbaik yang bisa diterima oleh semua kalangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image