Koalisi untuk Kepentingan Elite atau Rakyat?
Politik | 2023-09-20 18:49:21Presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu presiden (pilpres) Februari nanti sejatinya adalah hasil dari proses pedekate dan bargaining partai-partai politik yang kemudian bersepakat untuk menjalin koalisi.
Apa boleh buat, koalisi adalah jalan terbaik yang mesti dilakoni untuk melahirkan presiden dan wakil presiden yang kemudian harus mengabdi untuk Republik ini hingga paling tidak lima tahun ke depan. Inilah realita jagad politik kita hari ini.
Kendatipun demikian, pada akhirnya bagi kalangan rakyat jelata kebanyakan, sesungguhnya partai-partai mana saja yang sepakat berkoalisi dan sepakat untuk mengusung jago mereka untuk tampil di ajang pilpres bukanlah hal paling krusial.
Yang terpenting dan genting bagi rakyat adalah bagaimana presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam pilpres nanti bakal benar-benar mampu mewujudkan ekspektasi besar mereka, yaitu mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bersih serta mewujudkan sebuah masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
Salah satu indikator pemerintahan yang bersih adalah minimnya angka kasus tindak korupsi. Jujur saja, virus korupsi saat ini masih demikian merajalela dan menyusup ke berbagai sendi kehidupan bangsa ini.
Buntutnya, praktik korupsi menjadi budaya dan bagian yang tidak terpisahkan dari perilaku bangsa, dalam level apa pun, sehingga jangan heran pula kalau sebagian kalangan kini lebih suka memplesetkan konsep trias politika yang kita anut menjadi trias koruptika lantaran kinerja buruk yang ditampilkan oleh ketiga cabang kekuasaan negara.
Masalah korupsi inilah yang antara lain telah menunggu untuk segera ditangani oleh presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti, beserta jajaran kabinetnya.
Publik pasti jemu dengan basa-basi, pencitraan, retorika maupun janji-janji politik. Yang paling dirindukan rakyat adalah tindakan nyata.
Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih nanti diharapkan adalah duo harmonis yang berani melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dan sedang dihadapi negara dan bangsa ini sekarang ini.
Silahkan saja partai-partai politik beserta kelompok-kelompok kepentingan yang mendukung mereka saling melakukan pedekate dan bargaining untuk menghasilkan koalisi terbaik dan kemudian mengusung masing-masing jago mereka untuk maju ke gelanggang pilpres Februari mendatang.
Namun, jangan pernah biarkan ekspektasi besar rakyat negeri ini menjadi hampa gara-gara pasangan yang terpilih akhirnya kemudian malah lebih sibuk mengurusi kepentingan kelompok elite oligarki ketimbang kepentingan rakyatnya.
Jika ini yang terjadi, alamat rakyat bakal kecewa dan hilang respek mereka kepada sistem politik dan sistem demokrasi kita.
Sungguh sayang.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.