Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sucahyo adi swasono@PTS_team

Pasukan Bola Garuda Kita: Era Erick Thohir dan Shin Tae-yong

Olahraga | Saturday, 16 Sep 2023, 00:32 WIB
sumber ilustrasi: bola.com

Kemenangan di setiap laga bagi Timnas Bola Garuda Indonesia, adalah ujung hasil akhir yang sangat diharap oleh publik pendukung dan pecinta bola nasional. Merindu dendam akan sebuah kemenanganlah yang diimpikan dan didambakan, terlepas apakah dalam menggapai kemenangan itu diperoleh dengan bermain bola yang secara teamwork enak ditonton atau tidak. Dan, akan menjadi sempurna dalam memenuhi harapan publik bola yang haus kemenangan atas Timnas Bola Garuda Kita, apabila sudah menang plus disuguhi permainan yang apik nan cantik dalam mengocek bola setiap kali berhadapan dengan lawan tandingnya, dan tampil sebagai juara di ajang turnamen bola internasional.

Begitulah keinginan dan harapan publik pendukung dan pecinta bola terhadap Timnas Bola Garuda Kita yang cukup lama dalam penantian untuk bisa menorehkan prestasi di kancah laga tanding internasional, yakni penahbisan sebagai sang juara.

Namun pada akhirnya, dalam proses berbenah diri secara perlahan tapi pasti, setelah akar masalah atau sumber penyakit yang berakibat pada senyapnya prestasi dari Timnas Bola Garuda Kita selama ini yang disebut-sebut berpangkal pada ruwetnya (tak sehatnya) manajemen di tubuh induk organisai federasi bola nasional kita (PSSI), mulai nampak terjawab. Yakni, setelah dilakukan reformasi kepengurusan menuju manajemen organisasi yang profesional, bersih dari mafia bola yang ditengarai sebagai biang keladi dari kenapa Timnas Bola Garuda Kita menjadi miskin prestasi di kancah bola internasional.

Apalagi dengan hadirnya coach Shin Tae-yong (STY) sebagai sang juru taktik sepak bola asal Korea Selatan itu berhasil membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan sepak bola tanah air menuju ke arah yang lebih baik, serta berhasil menyelamatkan Timnas Bola Garuda Kita dari keterpurukan prestasi dalam kurun waktu puluhan tahun sebelumnya.

Menjadi juara bola SEA Games 2023 di Kamboja, merupakan tonggak awal dari kepengurusan baru PSSI yang dikomandani oleh sang ketua umum, Erick Thohir, hasil KLB PSSI yang digelar pada 16 Februari 2023 di Hotel Shangri La, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Puasa gelar juara di rentang waktu penantian panjang selama 32 tahun pun terjawab (kali terakhir sebagai juara bola SEA Games pada 1991).

Sekalipun pada kejuaraan bola SEA Games 2023 kali tidak di bawah naungan langsung oleh coach STY, dan di bawah naungan coach Indra Sjafri (IS) yang notabene adalah local pride, namun yang patut digarisbawahi bahwa peran sentuhan dari STY sebagai pelatih sepak bola yang visioner tak bisa diabaikan dalam bersinergi dengan IS, sekaligus berbagi tugas dalam menangani Timnas Bola Garuda Kita.

STY lebih difokuskan menangani Timnas U-20, sedangkan IS harus turun gunung sebagai direktur Teknik PSSI guna menangani Timnas U-22 dalam berlaga di SEA Games 2023 usai ditunjuk oleh PSSI.

Hal itu tak lepas dari demi sedikit mengurangi beban dan padatnya agenda STY dalam bertugas menangani Timnas Bola Garuda kita di semua level, dari jenjang Kelompok Umur hingga Timnas Senior. Itulah salah satu pertimbangan PSSI mengapa menunjuk IS menjadi pembesut Timnas U-22 di ajang bola SEA Games 2023.

Alhasil, IS sukses membawa Timnas U-22 menjadi juara bola SEA Games 2023. Lantas, apa yang ditorehkan oleh STY sepanjang karirnya sebagai pelatih dalam menangani Timnas Bola Garuda Kita secara keseluruhan?

Membawa Timnas Senior melenggang ke putaran final Piala Asia 2024, menghantar Timnas U-20 ke Piala Asia, dan yang teranyar adalah sukses membawa Timnas U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 usai menjadi pemuncak Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan mengalahkan Taiwan dan Turkmenistan, itulah torehan prestasi yang dibukukan oleh STY.

Akankah kedua nahkoda itu, yakni Erick Thohir yang menahkodai PSSI dan Shin Tae-yong yang menahkodai kepelatihan Timnas Bola Garuda Kita dalam memenuhi ekspetasi tinggi dari sang pendukung dan pecinta bola tanah air untuk tampil sebagai sang jawara bola di kancah bola internasional, lebih-lebih menjadi Timnas Bola Garuda Kita yang mendunia, bakal menggoreskan kenyataan?

Kita tunggu saja seperti apakah jalannya sejarah yang akan ditorehkan oleh kedua nahkoda itu di ranahnya masing-masing. Yakni, dalam menangani PSSI sebagai induk organisasi federasi sepak bola tanah air, dan sebagai pelatih dalam menangani Timnas Bola Garuda Kita menuju profesionalisme dan prestasi sepak bola yang sangat diharapkan oleh publik bola tanah air.

Sekian, dan terima kasih. Salam Olah Raga, Salam Seimbang Universal Indonesia_Nusantara ...

Semoga!

*****

Kota Malang, September di hari keenam belas, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image