Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media Cirebon

Makam Buyut Kegeden Magede Taswi Jadi Situs Cagar Budaya

Sejarah | 2023-09-11 15:16:19

Indramayu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Indramayu merupakan salah satu daerah yang berada di jalur Pantura. Wilayah ini bersempadan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Cirebon di arah tenggara, Kabupaten Majalengka dan Sumedang di sebelah selatan, serta Kabupaten Subang di sebelah barat.

Nama Indramayu berasal dari nama salah satu dusunnya. Dusun ini awalnya diberi nama “Darma Ayu” oleh Raden Bagus Aria Wiralodra, pendiri dan bupati pertama Indramayu. Dia mengambilnya dari nama seorang wanita bernama Nyi Endang Darma yang sangat dihormati karena pesona dan kehebatannya. Namun Indramayu juga dapat diartikan sebagai “Kewajiban Utama” atau “Tugas Suci”.

Makam Buyut Kegeden Magede Taswi

Pada artikel ini kami akan bahas mengenai makam Buyut Kegeden Mageden Taswi, taukah anda bahwa Buyut ini memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga buyut dapat menyatakan nama seseorang, tempat bahkan semua benda.

Dan juga untuk segala yang dibendakan. Buyut ini merupakan homonim karena arti-artinya mempunya pelafalan dan juga ejaan yang sama, akan tetapi memiliki sebuah makna yang berbeda.

Buyut Kegeden Magede Taswi

Makam atau kuburan selalu identik dengan kata menakutkan. Faktanya, tidak semua kuburan memiliki suasana yang membuat bulu kuduk Anda merinding. Salah satunya adalah makam yang ada pada jawaban ini.

Makam Ki Buyut Menjadi Situs Warisan Budaya

Kuburan atau pemakaman adalah sebidang tanah yang diperuntukkan bagi kuburan. Pemakaman bisa bersifat umum atau khusus, misalnya pemakaman menurut agama, pemakaman keluarga secara pribadi, Taman Makam Pahlawan, dan lain sebagainya.

Seperti makam di Provinsi Jawa Barat, inilah tempat peristirahatan Ki buyut Kegeden Magede Taswi. Lokasi makam berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan. Daerah. Indramayu, Jawa Barat.

Makam ki Buyut Kegeden Magede Taswi di Desa Tawangsari Menjadi Situs Cagar Budaya. Situs ini mempunyai kedudukan yang strategis, kemudian juga mempunyai nilai yang sangat penting bagi peninggalan masyarakat sekitar. Apabila ditetapkan sebagai warisan budaya, maka harus ditindaklanjuti dalam rangka pelestarian dan perlindungannya.

Terkait dengan situs Magede Taswi, zonasi ini menjadi awal dalam melakukan sebuah perlindungan yang banyak melibatkan berbagai pihak. Katanya, tidak hanya pada pelestariannya tetapi juga pada hal lain seperti budaya masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, ia berharap adanya kerjasama antara berbagai pihak baik pemerintah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyaraka dan kementerian terkait lainnya untuk bersama-sama mendukung pengembangan Situs ini. Peresmian makam ki buyut, Kegeden Magede Taswi, dijadikan situs cagar budaya oleh masyarakat dan tokoh setempat. Sebelum pelantikan, dilakukan tahlil dan doa bersama.

Sejarah Buyut Kegeden Magede Taswi

Tempat bersejarah yang merupakan peninggalan para tokoh agama, sesepuh desa dan disakralkan oleh sebagian masyarakat Indramayu. Baik berupa kuburan, jenazah maupun nenek buyut banyak dikunjungi orang pada waktu-waktu tertentu.

Demikian halnya dengan makam Keramat Buyut Kegeden Magede Taswi di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan. Daerah indramayu, Jawa Barat ini telah dijadikan sebagai tempat situs Cagar Budaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu pada hari selasa telah diresmikan.

Menurut Koordinator Ahli Muda Pamong Budaya Disdikbud Kabupaten Indramayu, sejarah desa dibangun oleh seorang perempuan yang gigih memperjuangkan warganya sukses dan berangsur sejahtera kehidupannya. Sehingga masyarakat setempat menjadi pejuang pengentasan kemiskinan, setelah meninggal makamnya dikeramatkan oleh masyarakat hingga saat ini.

Buyut kegeden magede Taswi ini selama masih hidup telah memberikan banyak kkesejahteraan bahkan juga memberikan sebuah lapangan kerja bagi para masyarakat, bukan hanya pelayanan kepada anak cucu namun beliu bersikap sama, kepada seluruh masyarakat. Sehingga makam tersebut telah fisakralkan dan juga dijadikan sebagai situs cagar budaya.

Lanjut Agustinus, bermula dari Desa Tawangsari, Sukadadi, Sukasari karena jasanya berkat tokoh masyarakat setempat dibangunlah situs cagar budaya. Berkat kerja keras dan tanpa pamrih, situs cagar budaya tersebut kini telah resmi diresmikan.

Camat Arahan Ali Alamudin, SH ini mengatakan keberadaan bahwa cagar budaya ini diterapkan dalam bentuk pembuatan destinasi wisata budaya dan wisata religi di tempat bersejarah. Salah satu wujud nyata dalam melestarikan budaya adalah dengan menjaga kebersihan situs budaya tersebut agar menjadi destinasi budaya bagi wisatawan.

Pihaknya terus mendorong pengembangan destinasi wisata budaya dalam menjaga jejak leluhur dan nilai-nilai kearifan lokal di Desa Tawangsari, khususnya di Kecamatan Arahan. Mereka berharap semoga generasi penerus ini dapat mengenal tentang asal usul sejarah dan juga bisa menjaga warisannya dengan baik.

Ki Carwan, salah satu Peduli Situs Cagar Budaya Indramayu mengatakan makam keramat buyut Kegeden Magede Taswi layak diangkat dari cagar budaya Kabupaten Indramayu, karena jasa jasanya ketika masih hidup ,ia merupakan tokoh penting di kabupaten indramayu ini.

Demikian penjelasan dari saya tentangMakam Buyut Kegeden Magede Taswi Jadi Situs Cagar Budaya semoga bermanfaat, terimakasih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image