Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mas Andre Hariyanto

Wapemred Republika: Semua Orang Bisa Jadi Penulis, Asal Kita Belajar di Taklim Jurnalistik

Info Terkini | Thursday, 30 Dec 2021, 23:25 WIB
Foto: Wapemred Republika sedang presentasi ilmu jurnalistik dan kepenulisan bersama Taklim Jurnalistik/Mas Andre Hariyanto

Retizen Republika, Yogyakarta - Semua orang bisa menjadi penulis, tergantung bagaimana usaha dan car akita, dan itu bisa dilihat dari presentasi 1% bakat dan 99% adalah jam terbang, misal rajin membaca, terus bertanya, banyak belajar dan bisa dipelajari tulisanmu. Demikian pernyatan Nur Hasan Murtiaji, wakil pemred republika.co.id kepada member of Taklim Jurnalistik dan perwakilan pemimpin redaksi media massa nasional online dan cetak, Kamis, (30/12/2021).

Pada pelatihan dasar kepenulisan menurut pria asal Lumajang, Jawa Timur ini menegaskan, manfaat individu dan manfaat massal dalam menulis ialah: menyehatkan intelektualitas, menyehatkan fisik, berbagi ilmu dan menghadapi perang informasi.

Foto: Sesi foto bersama pasca pelatihan kepenulisan bersama REPUBLIKA dan Taklim Jurnalistik

“Mengapa menulis? Karena sehat juga bisa mengetahui sumber mana benar dan mana salah,” ujar pria yang pernah bertugas reportase di Gaza, Palestina tersebut.

Apa saja alat bantunya, tambah Nur Hasan, ialah kemampuan teknis berbahasa, pembendaharaan kata, logika berfikir dan terakhir penggunaan kata yang efisien dan efektif baik itu memudahkan pembaca menangkap isi tulisan.

Wakil pemimpin redaksi Harian Republika ini juga memberikan cara menulis dengan gaya tulisan opini, dikatakannya, Opini adalah artikel berisi pendapatan, bisa dipertanggungjawab, disampaikan dengan Bahasa yang popular, bisa dipahami semua kalangan khususnya.

“Menulis opini juga harus bisa dipertanggungjawabkan secara akademis,” kata pria yang kini berdomisili di Jakarta selatan.

“Yuk, tulislah jenis tulilsan opini popular ialah opini, kolom dan esai,” tegasnya dalam acara yang berlangsung melalui aplikasi via Google Meeting yang dihadiri puluhan peserta perwakilan komunitas.

Nur Hasan Murtiaji juga menjelaskan pengertian secara detail terkait: panduan dalam kepenulisan, unsur tulisan, sistematika tulisan, menentukan tema, membuat judul, membuat lead, menentukan tubuh tulisan, membuat pengakhiran, gaya penulisan, membuat outline.

“Sekali mencoba membuat tulisan, nilainya lebih tinggi disbanding 100 bahkan 1.000 kali mendengar ceramah tentang penulisan, tanpa kita mencobanya,” serunya kepada perwakilan Taklim Jurnalistik baik dari Sabang sampai Merauke.

Sementara itu, Mas Andre Hariyanto mengatakan, pelatihan ini terselenggarakan atas Kerjasama pihak Taklim Jurnalistik, Lembaga AR Learning Center, Kelas Jurnalistik, dan Republika sehingga acara ini bisa berjalan lancar dalam rangka memeriahkan Milad Mubarok Taklim Jurnalistik ke-5 tahun.

Alhamdulillah, event tahunan ini berjalan lancar, doanya semoga Taklim Jurnalistik kedepannya bisa makin eksis dan istiqomah dalam dakwah bil qolam khususnya,” pungkas pria asal Surabaya. */Andre Hariyanto

#republikadantaklimjurnalistik #republika #taklimjurnalistik #republikacoid #arlearningcenter #masandrehariyanto #pelatihanrepublika

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image