Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abdul Ghofur

Gerakan Zakat dan Solusi Polusi Udara Jabodetabek

Filantropi | 2023-09-02 07:49:35
Ketua KA FoSSEI Bidang Economic & Social, Praktisi Zakat dan Wakaf Abdul Ghodur (dokpri)

Polusi udara di wilayah DKI Jakarta kian menjadi perhatian. Terakhir, Presiden Joko Widodo memanggil kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama menekan polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Dampak langsung dari polusi udara di Jabodetabek sudah terasa. Angka Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sudah menunjukkan grafis kenaikan.

Panggilan kolaborasi untuk bekerjasama menuntaskan persoalan polusi udara harus direspons. Termasuk oleh gerakan zakat.

Polusi udara dan turunan persoalannya adalah salah satu persolan umat. Gerakan zakat wajib hadir dalam kapasitasnya untuk mengambil peran.

Gerakan zakat memiliki tujuan utama untuk mengurangi kesenjangan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan. Dengan mengalokasikan zakat untuk mendukung kelompok masyarakat yang kurang beruntung, kita dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti pangan, pakaian, pendidikan, ekonomi hingga kesehatan.

Namun, kita juga bisa melihat lebih jauh dari itu. Penggunaan zakat untuk mendukung program-program lingkungan yang berfokus pada penanggulangan polusi udara dapat memberikan dampak yang lebih luas.

Zakat bisa memainkan peran strategisnya menjadi solusi bagi persoalan polusi udara dan permasalahan lingkungan lainnya dari hulu hingga ke hilir. Solusi yang bisa diberikan pun bisa dalam berbasis solusi jangka pendek dan jangka panjang.

Respons cepat

Pada tataran respons cepat, gerakan zakat bisa turun langsung mengedukasi masyarakat untuk mengurangi dampak polusi kesehatan. Edukasi penguatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pembagian masker bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan bisa dilakukan.

Gerakan zakat juga bisa mendukung program kesehatan untuk pencegahan dan penanganan kasus ISPA. Lembaga zakat yang memiliki layanan kesehatan gratis bisa memberikan edukasi kesehatan sekaligus tempat perawatan bagi pasien ISPA. Sementara pada sisi lain, gerakan zakat bisa berkolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) untuk mengantisipasi lonjakan penyakit ISPA.

Gerakan zakat bisa membuat semacam call center yang pernah dilakukan pada saat kasus Covid-19 melonjak tinggi. Persiapan obat-obatan hingga oksigen dan penyediaan armada ambulans untuk pasien rujukan bisa dilakukan oleh gerakan zakat.

Jangka menengah

Gerakan zakat pada dasarnya sudah memiliki portofolio program pelestarian lingkungan, fokus pada energi bersih dan mendukung riset-riset pada energi terbarukan.

Program penanaman pohon sudah menjadi program yang jamak dilakukan gerakan zakat. Gerakan Zakat misalnya melakukan sedekah produktif dalam bentuk penanaman pohon buah atau produktif di lingkungan pesantren.

Penanaman pohon produktif bisa menjadi amal berkelanjutan bagi donatur yang manfaatnya akan terus dirasakan oleh santri.

Program pelestarian lingkungan sudah tidak asing dilakukan oleh gerakan zakat. Yang perlu dilakukan adalah adanya orkestrasi langkah dan gerak dengan pemerintah sebagai leading sector dan gerakan sosial masyarakat termasuk gerakan zakat.

Program strategis

Gerakan zakat yang berasal dari publik tentu memiliki keterbatasan dalam gerak. Namun, beberapa sumbangsih gerakan zakat bagi penanganan polusi udara cukup bisa membantu pemerintah.

Pendanaan yang berasal dari zakat dapat mendukung program pembersihan lingkungan, penanaman pohon, kampanye pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan pengembangan teknologi hijau. Termasuk di dalamnya, gerakan zakat mendukung riset-riset terbaru untuk menghadapi persoalan lingkungan terutama polusi.

Lewat kolaborasi dengan gerakan zakat, pemerintah bisa setidaknya membagi fokus pada kebijakan strategis yang memang menjadi kewenangannya. Pada tahap ini, gerakan zakat bisa mengawal pada implementasi kebijakan yang sifatnya memberikan manfaat seluas-luasnya untuk publik.

Dalam mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek, zakat dapat memainkan peran yang signifikan. Dengan menggunakan dana zakat untuk penghijauan, pendidikan lingkungan, bantuan kepada yang membutuhkan, dan promosi teknologi ramah lingkungan, kita dapat membantu mengurangi tingkat polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Zakat bukan hanya tentang memenuhi kewajiban agama, tetapi juga tentang berkontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan bersama.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image