Akhmad Farhan

    FOLLOW  

Pekerjaan yang akan Berganti dan tetap Bertahan karena AI

Bisnis | Wednesday, 30 Aug 2023, 07:37 WIB

Evolusi artificial intelligence (AI) yang pesat telah memicu gelombang transformatif di seluruh industri, merevolusi cara kerja dilakukan. Meskipun AI menawarkan keuntungan yang tak tertandingi dalam hal efisiensi dan inovasi, penting untuk menyadari bahwa pekerjaan tertentu lebih rentan terhadap gangguan dibandingkan pekerjaan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian para akademisi ada beberapa jenis pekerjaan yang paling mungkin digantikan oleh AI diantaranya yaitu:

1. Tugas Rutin dan Berulang

Pekerjaan yang sebagian besar melibatkan tugas-tugas rutin dan berulang-ulang berada di garis depan gangguan AI. Tugas-tugas ini seringkali memerlukan pengambilan keputusan yang terbatas dan dapat diotomatisasi untuk efisiensi yang lebih besar. Entri data, layanan pelanggan dasar, dan pekerjaan jalur perakitan adalah contoh utama peran di mana teknologi AI dapat unggul. Pekerjaan administratif dan administrasi, serta tugas transportasi tertentu, juga termasuk dalam kategori ini.

2. Kerja Manual dan Tugas Fisik

Sektor manufaktur dan pergudangan sudah siap menghadapi perubahan yang didorong oleh AI. Pekerjaan manual dan tugas-tugas yang menuntut fisik, seperti yang dilakukan di bidang manufaktur dan operasional gudang, merupakan area di mana robotika dan otomatisasi yang didukung AI dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi keterlibatan manusia secara signifikan.

3. Pekerjaan Bergaji Tinggi

Bertentangan dengan anggapan bahwa pekerjaan bergaji tinggi kebal terhadap gangguan, pekerjaan tertentu dalam kategori ini juga tidak dikecualikan. Pekerjaan yang dipegang oleh manajer portofolio, dokter, dan manajer senior mungkin terkena dampak kemajuan AI. Meskipun kompleksitas dari peran-peran ini mungkin tampak kebal terhadap otomatisasi, kemampuan AI untuk memproses data dalam jumlah besar dan memperoleh wawasan dapat mengubah keadaan.

4. Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah

Pekerjaan yang melibatkan pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah berdasarkan analisis data juga termasuk dalam bidang gangguan AI. Tugas-tugas seperti analisis keuangan, penelitian hukum, dan diagnosis medis, yang sangat bergantung pada interpretasi data dan pengenalan pola, dapat ditingkatkan dengan alat AI. Meskipun keahlian manusia tetap penting, wawasan AI yang berbasis data dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan.

5. Profesional SDM

Bahkan peran dalam sumber daya manusia (SDM) pun tidak kebal terhadap perubahan yang didorong oleh AI. Tugas-tugas SDM seperti merekrut dan memilih kandidat, manajemen bakat, serta pembelajaran dan pengembangan dapat mengalami pergeseran akibat AI. Kemampuan AI untuk memproses data dalam jumlah besar dapat menyederhanakan proses rekrutmen, manajemen kinerja dan keselamatan tempat kerja.

6. Industri Jasa

Dalam industri jasa, pekerjaan yang melibatkan penyampaian layanan, proses layanan, dan layanan pelanggan garis depan mungkin juga mengalami perubahan karena intervensi AI. Chatbots yang didukung AI dan proses layanan otomatis dapat menyederhanakan interaksi pelanggan dan meningkatkan efisiensi layanan.

Namun, ada sejumlah profesi yang siap menghadapi kekuatan transformatif AI. Pekerjaan-pekerjaan ini dicirikan oleh kualitas-kualitas yang tetap bersifat manusiawi, meliputi kreativitas, kecerdasan emosional, ketangkasan fisik, interaksi manusia, dan pengambilan keputusan yang kompleks. Ada jenis pekerjaan yang cenderung bertahan dan tidak terpengaruh oleh AI yaitu:

1. Profesi Kreatif

Dunia kreativitas merupakan benteng pertahanan melawan disrupsi AI. Profesi seperti penulis, musisi, desainer, dan seniman memerlukan sentuhan imajinasi manusia dan kedalaman emosi yang tidak dapat ditiru oleh AI. Meskipun AI dapat membantu proses kreatif tertentu, AI tidak dapat mereplikasi esensi manusia yang melekat pada profesi-profesi tersebut.

2. Kecerdasan Emosional, Empati, dan Keterampilan Sosial

AI mungkin unggul dalam analisis data, tetapi tidak memiliki kapasitas kecerdasan emosional, empati, dan interaksi sosial yang nyata. Pekerjaan yang melibatkan manajemen, petugas kesehatan, guru, dan pekerja sosial memerlukan hubungan yang mendalam dengan individu. Peran-peran ini memerlukan pemahaman, kasih sayang, dan perawatan pribadi yang hanya dapat diberikan oleh manusia.

3. Ketangkasan Fisik dan Mobilitas

Pekerjaan yang menuntut ketangkasan dan mobilitas fisik, seperti tukang ledeng, pekerja konstruksi, dan teknisi pemeliharaan, tetap tangguh dalam menghadapi gangguan AI. Sifat tugas fisik yang tidak dapat diprediksi dan dinamis berada di luar cakupan AI. Peran-peran ini memerlukan kemampuan beradaptasi, kesadaran spasial, dan keterampilan memecahkan masalah yang secara unik mendefinisikan sentuhan manusia.

4. Interaksi dan Komunikasi Manusia

Pekerjaan yang berpusat pada interaksi dan komunikasi manusia kemungkinan besar tidak akan digantikan oleh AI. Konseling dan pembinaan memerlukan pemahaman mendalam, mendengarkan secara aktif, dan respons dinamis terhadap emosi manusia. Peran-peran ini memerlukan hubungan empati yang tidak dapat ditiru oleh AI.

5. Pengambilan Keputusan yang Kompleks

Profesi yang melibatkan proses pengambilan keputusan yang rumit juga merupakan benteng keahlian manusia. Diagnosis medis dan perencanaan pengobatan menuntut integrasi pengetahuan medis yang luas dengan pemahaman kontekstual dan kasih sayang. Peran-peran ini bergantung pada perpaduan analisis data yang rumit dan intuisi manusia.