Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Selvi rahma Gusni

AI sebagai Tantangan bagi Pendidikan dan Keterampilan Manusia di Masa Depan

Lomba | Monday, 28 Aug 2023, 19:17 WIB
Sumber :https://pin.it/5wMh922

AI (Artificial Intelligence) telah menjadi topik hangat pada masa kini. Kemampuan AI yang semakin meningkat dan teknologi yang semakin canggih terus menggoda cuplikan oleh para ahli dan praktisi dalam berbagai industri. Namun, dibalik kemampuan AI yang mengejutkan tersebut, terdapat beberapa tantangan bagi pendidikan dan keterampilan manusia di masa depan. Semakin berkembangnya teknologi, kebutuhan pasar kerja juga terus berubah dan berkembang dengan cepat. Terdapat beberapa profesi dan pekerjaan yang saat ini tengah berkembang dan menjadi primadona di era digital, pada akhirnya dapat digantikan oleh mesin. Profesi seperti akuntansi, manajemen keuangan, data entry, dan pelayanan pelanggan, telah mengalami otomatisasi melalui teknologi AI.

Namun begitu, tak semua pekerjaan dapat digantikan oleh teknologi AI, terutama yang membutuhkan interaksi sosial dan kreativitas. Hal-hal yang menyangkut keputusan bisnis dan analisis data, contohnya, dapat dilakukan mesin AI tanpa adanya interaksi sosial namun hal yang berkaitan dengan kreativitas, seperti seni, musik, atau bahasa, masih memerlukan kehadiran manusia. Para ahli mengatakan kemampuan untuk berinteraksi secara sosial dan menggunakan emosi, adalah kemampuan unik manusia yang tidak dapat digantikan oleh teknologi AI.

Hal inilah yang menjadi tantangan bagi pendidikan dan keterampilan manusia di masa depan. Pendidikan di masa depan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu memberikan nilai tambah pada kemampuan manusia dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Kemampuan manusia untuk berempati, berpikir kritis, dan mengambil keputusan dengan bijak akan menjadi kunci penting keberlangsungan manusia di masa depan. Tantangan pertama yang dihadapi dalam hal ini adalah menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di masa depan. Pendidikan perlu bersinergi dengan dunia kerja dan pengusaha untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja.

Kurikulum pendidikan perlu terus diperbaharui dan ditingkatkan sehingga mencapai tujuan tersebut. Pembelajaran yang inklusif dan integratif, dalam arti memberikan pengajaran dan pembelajaran yang bersifat integratif sampai ke ranah pekerjaan masa depan. Kita membutuhkan siswa yang mempunyai pemahaman pentingnya kolaborasi antar disiplin dan keterampilan bersosialisasi yang dapat digunakan pada posisi kerja nanti. Kurikulum pendidikan yang terintegrasi harus menekankan pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan kreatif, kolaboratif dan saling berbagi, sehingga itu dapat beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan AI yang semakin cepat ini.

Tantangan kedua adalah meningkatkan kualitas pengajaran yang mulai berbasis teknologi. Sebagai contoh, teknologi blockchain membuat jejaring yang lebih banyak dan aman sehingga membuat kualitas pengajaran menjadi meningkat. Teknologi AI juga banyak membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan adanya sistem yang dapat membantu program dan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Tantangan ketiga adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidik itu sendiri. Mengajarkan keterampilan abad 21 tentunya membutuhkan kualitas pendidik yang baik dan berkualitas. Para pendidik harus memiliki kualitas pendidikan yang baik dan mampu bersinergi dengan perkembangan teknologi. Pendidikan membutuhkan pendidik yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dan tetap mengikuti perkembangan teknologi.

Tantangan keempat adalah menciptakan kemandirian siswa dalam pembelajaran dan pengembangan diri. Tantangan kelima adalah mendorong siswa untuk mempersiapkan diri untuk pekerjaan di masa depan yang belum teridentifikasi. Meningkatkan keterampilan yang belum teridentifikasi yang mungkin dibutuhkan dalam era digital adalah hal yang penting agar siswa dapat menghadapi masa depan dengan lebih baik. Dalam menghadapi tantangan AI di masa depan, kita dapat melakukan beberapa langkah, sebagai berikut:

•Kurikulum pendidikan harus dipahami dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam hal kebutuhan pasar kerja di masa depan.

•Pendidikan harus lebih mengutamakan pengajaran yang praktis dan relevan dengan dunia kerja masa depan.

•Pendidikan harus memperkuat kemampuan berpikir kreatif dan kolaboratif sebagai bagian dari keterampilan abad ke-21 yang akan menjadi penting di masa depan.

•Pendidikan harus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam menghadapi era digital yang semakin maju.

•Pendidikan harus memotivasi siswa untuk berpikir mandiri dan belajar selama hidup mereka.

•Pendidikan harus mendorong siswa untuk mempersiapkan diri untuk pekerjaan di masa depan yang belum teridentifikasi.

Pendidikan adalah kunci utama sukses yang dapat membantu menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dalam menghadapi AI yang semakin berkembang. Pendidikan harus terus ditingkatkan dan dityesuaikan dengan perkembangan teknologi sehingga dapat mencari solusi untuk menghadapi tantangan AI di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image