Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ibnu Romadlon

Potensi Gambas Sebagai Alternatif Sumber Pemenuhan Gizi dan Sebagai Spons Organik (Loofah Sponge)

Gaya Hidup | 2023-08-23 21:47:28

MULUR, 9/8, Kuliah Kerja Nyata(KKN) Universitas Sebelas Maret Kelompok 136 mengadakan Sosialisasi Potensi Tanaman Gambas atau Ceme (Luffa acutangula L. Roxb) yang diselenggarakan pada saat pertemuan rutin Tim Pengerak PKK Desa Mulur, Kec, Bendosari, Kab, Sukoharjo.

Pemberian informasi ini dipaparkan oleh Imanda Fadhilah Utami mahasiswa prodi Pendidikan Biologi, yang mana kegiatan sosialisasi ini memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang ekonomi. Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu-ibu PKK Desa Mulur mengenai kandungan gizi serta potensi sayur gambas sebagai spons organik.

Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia biasa mengolah sayur Gambas menjadi sayur bening, tumis, campuran sayur lodeh, dan olahan yang lainnya. Akan tetapi tidak banyak masyarakat yang mengetahui mengenai kandungan gizi yang terdapat pada sayur Gambas. Adapun beberapa kandungan gizi yang terkandung yaitu zat besi, fosfor, kalsium, karoten, protein, riboflavin, seng, serat, kalium, vitamin A, vitamin B5, dan mangan.

Sayur Gambas yang bisa diolah menjadi makanan hanya Gambas yang masih muda saja. Sedangkan, gambas yang sudah tua tidak dapat diolah menjadi makanan karena teksturya yang telah mengeras. Namun sebenarnya Gambas yang sudah tua tersebut masih bisa dimanfaatkan menjadi spons organik untuk cuci piring.

Spons organik dari Gambas memiliki beberapa kelebihan yaitu,lebih ramah lingkungan daripada spons buatan yang berbahan dasar plastik, karena gambas bisa lebih cepat diuraikan oleh mikroorganisme daripada spons yang terbuat dari plastik. Kemudian menggunakan spons dari gambas lebih hemat pengeluaran karena dapat dibuat sendiri di rumah.

Mengenai jangka waktu pemakaian spons organik yang terbuat dari Gambas ini dapat bertahan selama kurang lebih 2 minggu. Hal ini dikarenakan spons yang digunakan terlalu lama dapat menjadi sarang mikroorganisme dan pada jangka waktu tersebut struktur serat Gambas sudah mulai rusak.

Untuk pembuatan spons organik dari Gambas ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu, pertama menyiapkan Gambas yang telah mengering dipohon. Selanjutnya potong ujung sayur gambas untuk mengeluarkan bijinya. Lalu rendam Gambas tersebut dalam air selama 2–3 hari supaya Gambas mudah untuk dikupas. Setelah sayur Gambas dikupas maka rendam pada air panas 2-3 menit. Apabila semua langkah tersebut telah dilakukan maka Gambas siap digunakan sebagai spons organik dan bisa digunakan untuk mencuci piring.

Spons organik ini juga bisa menjadi peluang usaha dan menjadi ciri khas suatu daerah terutama di Desa Mulur. Karena Desa Mulur mempunyai satu waduk yang bisa menjadi sumber pengairan sehingga kemungkinan besar tanaman Gambas akan lebih mudah dibudidayakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image