Milanda Prihastiwi
Pembuatan Plang Edukasi Sampah: Langkah Strategis Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Lingkungan Lebih Sehat
Edukasi | 2025-08-25 18:00:55
Desa Kapungan, 25 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 78 di Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, melaksanakan program kerja pembuatan Plang Edukasi Sampah sebagai langkah strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan bertanggung jawab. Program yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa dan warga desa ini bertujuan memberikan edukasi visual yang informatif mengenai jenis sampah dan masa urainya yang dipasang di lokasi strategis di lingkungan Desa Kapungan agar dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat. Pembuatan plang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti kayu dan cat warna-warni, menunjukkan inovasi sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan pembuatan rencana diawali dengan survei lokasi serta diskusi bersama tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk menentukan titik-titik pemasangan yang efektif. Pelaksananya dilakukan secara gotong royong, memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ketua kelompok KKN Kelompok 78, Nofal, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara lebih bertanggung jawab, seperti memilah sampah organik dan anorganik serta membuang sampah pada tempatnya.
Manfaat yang diperoleh dari program ini sangat signifikan. Selain memberikan pengetahuan, plang edukasi turut berperan sebagai pengingat visual yang mendorong warga untuk menjalankan kebiasaan hidup bersih dan ramah lingkungan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa edukasi pengelolaan sampah dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat secara signifikan, yang kemudian berdampak pada perubahan perilaku nyata seperti pengurangan sampah sembarangan dan peningkatan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Di Desa Kapungan, terlihat adanya respon positif dari masyarakat yang mulai berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kebersihan desa dan mengurangi polusi lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Tidak hanya itu, pelaksanaan program ini mengangkat kesadaran kolektif komunitas Desa Kapungan untuk melestarikan lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Keterlibatan warga mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan mengokohkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, dan pembagian kantong sampah terpilah melengkapi program sehingga edukasi tidak hanya berhenti pada pemasangan tanaman, melainkan terus menjadi gerakan kolektif menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Meskipun terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan anggaran dan tantangan perubahan perilaku masyarakat, keberhasilan program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat membawa perubahan positif yang signifikan. Keberlanjutan program menjadi kunci utama agar kesadaran yang telah tumbuh dapat terus dikembangkan dan diperkuat, sehingga Desa Kapungan dapat menjadi model desa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
Dengan dukungan dari pemerintah desa, lembaga terkait, dan partisipasi aktif seluruh warga, harapan besar ditempatkan pada program edukasi semacam ini agar dapat memperluas dampaknya ke wilayah-wilayah lain, sehingga secara kolektif Indonesia dapat mengatasi permasalahan sampah dengan efektif dan berkelanjutan demi generasi mendatang yang lebih sehat dan lingkungan yang lebih baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
