Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas Di Indonesia
Edukasi | 2023-08-22 23:52:50Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas Di Indonesia
Pemerataan akses pendidikan berkualitas di Indonesia merupakan cita-cita bersama bagi kita yang tinggal di Negara Kesatuan Rapublik Indonesia. Negara Indonesia sangat luas dari Sabang sampai Merauke yang terdiri atas kurang lebih 17 ribu pulau mempunyai tantangan tersendiri dalam pemerataan akses pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan yang berkualitas mempunyai dampak terhadap politik, ekonomi dan juga kesejahteraan suatu negara. Pendidikan sebenarnya bukan untuk anak-anak saja, namun juga untuk orang dewasa bahkan sampai akhir hayat kita perlu pendidikan.
Dalam mencapai pemerataan akses pendidikan berkualitas memiliki berbagai tantangan yang dihadapi. Salah satunya berasal dari akses untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sebab saat ini banyak dari anak di Indonesia yang mendapatkan pendidikan yang berkulitas hanya golongan tertentu saja yang berada di kota-kota besar, sedangkan bagi yang kurang beruntung dalam hal ekonomi hanya mendapatkan pendidikan yang biasa saja bahkan tidak layak.
Pada tahun 2024 pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp.660.8 Triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dengan anggaran yang besar tersebut diharapkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berintegritas dan berdaya saing yang tinggi.
Penyediaan anggaran yang besar tersebut sebagai salah satu strategi jangka menengah Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif dan juga mempunyai daya saing yang tinggi melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Melalui strategi tersebut diharapkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menekankan pada peningkatan kompetensi Guru, Dosen dengan pemerataan kualitas pendidikan melalui distribusi guru dan sarana pendidikan ke seluruh wilayah Indonesia, penguatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), peningkatan akses pendidikan ke semua jenjang dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi, peningkatan sarana dan prasarana terutama di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T), kemudian pemerintah juga melakukan konektivitas pendidikan vokasi dengan dunia kerja.
Dalam perekrutan guru dan dosen diperbanyak guna pemerataan akses pendidikan pada daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru dilakukan dengan perekrutan Guru menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan perjanjian kerja. Perekrutan Guru ini melibatkan lembaga, dan pemerintah daerah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menargetkan merekrut Guru (Aparatur Sipil Pemerintah) ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja sebanyak 1 juta guru.
Kompetensi guru dan dosen ditingkatkan sehingga kualitas guru dan ketrampilan juga akan meningkat. Peningkatan kompetensi ini penting dalam meningkatkan kualitas mengajar guru-guru tersebut sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia (murid-murid) yang berkualitas, dan berdaya juang tinggi baik ditingkat nasional maupun internasional serta menghasilkan anak muda yang punya keahlian yang mumpuni dalam kemajuan suatu bangsa.
Pada era teknologi yang berkembang pesat saat ini akses pendidikan Indonesia belum merata sampai ke daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar), saat pandemi kemarin akses pendidikan secara daring belum semua dapat mengaksesnya, kemajuan teknologi masih baru dinikmati oleh peserta didik yang tinggal di daerah yang lebih maju prasarana dan sarananya, atau dengan kata lain di daerah perkotaan sehingga diperlukan sarana dan prasarana berupa akses Internet yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat sampai daerah Terdepan, Tertinggal dan terluar (3T), sehingga masyarakat daerah perbatasan dengan negara tetangga dapat juga mendapatkan akses Internet dalam menunjang pendidikan. Apa yang diharapkan pemerintah akan tercapai jika akses Internet tersebut dapat dibangun sampai daerah Terdepan, Tertinggal dan terluar. Menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, produktif inovatif dan mempunyai daya saing tinggi.
https://puslapdik.kemdikbud.go.id/anggaran-pendidikan-2024-meningkat-jadi-rp6608-triliun/
https://onlinelearning.binus.ac.id/2020/12/28/pentingnya-pendidikan-berkualitas-demi-tingkatkan-sdm-yang-handal/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.