Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tri Aprilia

Aksi Cegah Stunting : Tim KKN Universitas Djuanda Aktif Berikan Edukasi di Desa Ciburuy

Eduaksi | Sunday, 20 Aug 2023, 20:34 WIB
Sosialisasi Cegah Stunting oleh PLKB Kec. Cigombong dan Tim KKN-10

Stunting merupakan sebuah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya stunting antara lain : kurangnya asupan gizi selama masa kehamilan, kebutuhan gizi anak yang kurang tercukupi, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai gizi dan keterampilan pola asuh, terbatasnya akses kesehatan, kurangnya akses air bersih dan sanitasi serta masih kurangnya akses makanan bergizi.

Sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Kesehatan pada 25 Januari 2023, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting pada Tahun 2022 berada pada 24,4%. Hal ini membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi memfokuskan pada 11 program intervensi spesifik untuk menurunkan stunting, salah satunya program pendidikan dan edukasi.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap percepatan sosialisasi kebijakan ini pada kesempatan KKN Tematik Universitas Djuanda melakukan program kerja Aksi Cegah Stunting di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong. Tim KKN 10 Fakultas Ilmu Pangan Halal melakukan kerjasama dengan PLKB (Pendamping Lapangan Keluarga Berencana) Kecamatan Cigombong untuk memberikan sosialisasi kepada Kader Posyandu Desa Ciburuy. Diketahui saat ini terdapat 12 posyandu yang tersebar di seluruh Desa Ciburuy.

Posyandu inilah yang menjadi motor penggerak langsung sarana edukasi dan informasi kepada masyarakat setempat untuk mengetahui bagaimana dampak stunting dan langkah apa yang harus dilakukan untuk pencegahannya. Mengangkat judul “Konsep Stunting dan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)”, Ibu Endah Handayani, S.TP selaku PLKB Kecamatan Cigombong memberikan penjelasan terkait pengertian, penyebab, dampak dan cara pencegahan stunting serta menjabarkan konsep 1000 HPK.

Dalam sosialisasi ini para perwakilan Kader yang diundang antusias dan aktif mengikuti jalannya acara. Untuk memeriahkan kegiatan, para mahasiswa juga menyajikan inovasi produk pangan “Cegah Stunting” dengan mengangkat potensi lokal Desa Ciburuy. Produk yang dihasilkan adalah olahan nugget berbahan dasar lele yang secara spesial diolah tanpa penambahan terigu (bebas gluten/ gluten free).

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti kegiatan ini. Materi ini sangat bermanfaat sekali bagi Kader untuk edukasi ke masyarakat. Semoga inovasi produk yang disampaikan “Nugget Lele” ini bisa digunakan untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di posyandu,” ungkap Ibu Ade dari posyandu Mawar Desa Ciburuy. Sebagai penutup acara sosialisasi Tim KKN 10 juga memberikan kuis berhadiah kepada para Kader. Raffi sebagai Ketua Tim KKN-10 Jurusan Teknologi Pangan menyampaikan harapannya, “Semoga acara ini memberikan dampak positif bagi pencegahan stunting di Desa Ciburuy khususnya, sehingga angka stunting di tahun mendatang bisa menurun.”

Kelompok 10 KKN Tematik 2023

Program Studi Teknologi Pangan

Fakultas Ilmu Pangan Halal

Universitas Djuanda Bogor

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image