LAYANGAN PUTUS, CURHAT YANG MENJADI VIRAL
Agama | 2021-12-30 09:38:27Berawal dari sebuah tulisan yang beredar di Komunitas Bisa Menulis (KBM), pada awalnya diklaim sebagai kisah nyata. Membuat member yang sebagian besar perempuan, merasa ikut tersakiti, jatuh iba, kemudian mulai kreatif mencari apa yang ada di balik kehidupan Mommy ASF.
Tulisan yang memecah rekor di KBM, akhirnya resmi dihapus oleh Mommy ASF pada bulan November 2019, karena mantan suami dan istrinya berkeinginan memproses lewat jalur hukum. Cerita yang semula kisah nyata kemudian berubah diakui sebagai fiksi.
Dilansir dari Liputan6.com. pada tanggal 5 November 2019. Atas nasihat dan saran dari sang kuasa hukum. Pemilik cerita Layangan Putus, menghapus tulisan yang beredar KBM. Baik Mommy ASF mau pun pihak KBM menyatakan cerita Layangan Putus adalah fiksi. Penulis juga membuat pernyataan berlepas tangan dari semua spekulasi akibat dari cerita tersebut.
Jejak digital apakah hilang begitu saja setelah dihapus? Jika satu peluru hanya dapat menembus dan mematikan satu kepala. Maka lain hal dengan tulisan, efeknya terus mengelinding ditambah ikatan solidaritas atas nama perempuan yang didzalimi.
Fenomena jaman sekarang, di mana hampir semua orang khususnya perempuan mudah tertarik simpati pada masalah derita rumah tangga sesamanya. Ditinjau dari segi tulisan. Awalnya diakui kisah nyata, maka wajar jika netizen langsung melihat Mommy ASF sebagai pemeran utama dalam cerita itu.
Sebuah cerita rumah tangga, yang diklaim nyata. Seharusnya sebagai muslim tidak langsung menelan semua yang ditulis sebagai kebenaran mutlak. Cerita yang beredar hanya berdasarkan satu sudut pandang, perasaan Mommy ASF. Sedangkan memutuskan perkara secara bijak adalah dengan tidak hanya mendengarkan dari satu pihak. Lain halnya jika sejak awal Layangan Putus dibuat dalam bentuk fiksi. Maka wajar jika penulis menyematkan kebaikan dan pesan moral lewat tokoh utama.
Setiap rumah tangga pasti mendapatkan ujiannya sendiri. Pernikahan adalah ibadah mulia, penyempurna agama. Maka Allah, pasti memberi ujian kepada semua pasangan, untuk menguji iman. Sebagai muslim, tentunya ada dalil-dalil shahih bagaimana mengatasi setiap permasalahan yang ada. Namun tidak ada satu pun, dalil yang menganjurkan membuka cerita di depan orang banyak.
Sebagaimana dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 187 :
... mereka (istri-istrimu) adalah pakaian dan kamu merupakan pakaian dari mereka.”
Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa selayaknya suami istri menutupi kekurangan masing-masing, sehingga jika salah satu membuka aib pasangannya sama dengan menelanjangi diri sendiri.
Lalu bagaimana hukumnya setelah bercerai? Apakah lantas bebas menceritakan semua keburukan mantan pasangan? Perintah menutupi aib sesama muslim adalah dalil untuk semua orang beriman tidak terbatas hanya kepada perempuan.
Kondisi mengerikan yang sedang marak, adalah kebanyakan muslim mengumbar aib diri sendiri mau pun orang lain di media sosial. Syariat jelas melarang menceritakan masalah kepada banyak orang, hanya Allah sebaik-baiknya tempat mengadu. Namun, yang menyedihkan adalah tulisan curhat selalu mendapat apresiasi tinggi di masyarakat khususnya perempuan, dengan mengusung empati dan kemanusiaan. Sehingga bisa jadi banyak orang yang ketagihan curhat, apalagi sampai sampai menjadikannya viral, terkenal, juga mendapat keuntungan dari kisah sedihnya.
Bagi kaum liberalis, fenomena macam ini sangat menguntungkan, terutama dari sisi bisnis yang menghasilkan banyak uang. Maka Layangan Putus menjadi tontonan paling diminati saat ini. Tayangan yang oleh Mommy ASF diakui sama sekali tak berhubungan dengan kisah nyatanya. Melalui akun Instagramnya, November 2021, penulis asli mengunggah bahwa hubungannya dengan mantan suami sedang baik-baik saja.
Sesuatu yang telah terjadi. Apakah dengan mudah ditarik, digulung kembali sementara hampir seluruh pasang mata yang melihat adegan-adegan vulgar, terlanjur menyamakan kisah tersebut dengan kisah nyata. Parahnya bisa membawa pemahaman yang salah mengenai hal yang menjadi senjata kaum liberal untuk menjelekkan Islam. Poligami.
Barang siapa menutupi aib seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. (HR At Tirmidzi)
Semoga semua muslim dapat bijak berinteraksi dalam media sosial. Jadikan media sosial jalan dakwah tentang keindahan Islam. Bukan jalur yang setiap detiknya hanya menambah timbangan amalan buruk. Sekuat apa pun Islam ingin dihancurkan oleh kaum liberalis, kebenaran itu akan tetap terang benderang, dan Islam adalah satu-satunya jalan yang diridai Allah untuk mendapat surga-Nya. []
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.