Demi Mendukung Sokosari Menuju ODF, Mahasiswa Teknik Sipil Membuat RAB Toilet Sederhana
Eduaksi | 2023-08-14 00:03:15Desa Sokosari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan (13/08/2023), Desa Sokosari belum bisa dikatakan Open Defecation Free atau yang sering disebut dengan ODF dikarenakan beberapa warga desa Sokosari belum memiliki toilet pribadi dan masi buang air di kali. ODF adalah istilah yang digunakan dalam konteks sanitasi untuk menggambarkan suatu daerah atau desa yang telah mencapai status bebas dari praktek buang air besar sembarangan (BAB sembarangan). BAB sembarangan adalah praktik buang air besar di tempat terbuka, seperti di ladang, sungai, atau jalan, tanpa menggunakan fasilitas sanitasi yang memadai seperti toilet.
Status ODF menunjukkan bahwa suatu daerah atau desa telah mengadopsi praktek sanitasi yang lebih baik, memastikan bahwa penduduknya menggunakan fasilitas toilet yang sesuai dan memadai. Upaya untuk mencapai status ODF sering kali melibatkan kampanye edukasi, pembangunan toilet umum atau rumah tangga, serta upaya pengawasan untuk mencegah praktek buang air besar sembarangan.
Demi mendukung Desa Sokosari menuju ODF mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro jurusan Teknik Sipil membuat Rancangan Anggaran Biaya Toilet Sederhana. Toilet sederhana adalah fasilitas sanitasi dasar yang dirancang untuk memungkinkan individu buang air besar dan buang air kecil dengan nyaman dan higienis. Toilet sederhana sering kali merupakan alternatif yang lebih baik daripada buang air besar sembarangan, karena mereka membantu menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Toilet sederhana merupakan langkah awal yang penting dalam meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat di daerah yang belum memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang lebih canggih. Dalam pengembangan masyarakat dan program sanitasi, toilet sederhana sering kali menjadi bagian dari upaya menuju akses universal terhadap sanitasi yang aman dan higienis.
Untuk biaya per pekerjaan dibuat berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pekalongan dan untuk total biaya dibutuhkan adalah Rp. 8,327,561.16. Untuk Rancangan Anggaran Biaya secara lengkap bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Rancangan Anggaran Biaya yang sudah dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro jurusan Teknik Sipil, diserahkan kepada Kepala Desa Sokosari berupa soft file beserta dengan desain sederhananya. Harapannya, Rancangan Anggaran Biaya yang sudah diserahkan dapat digunakan menjadi acuan dan bisa menyesuaikan dana Desa yang didapatkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.