Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Afwan Yazid

Artificial Intelligence (AI): Ancaman atau Tantangan dalam Pembelajaran

Lomba | 2023-08-04 09:52:25
Gambar Hanya Ilustrasi (https://tebuireng.online/akankah-peran-guru-tergantikan-artificial-intelligence-ai/)

Pendidikan adalah pondasi yang kuat bagi kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Di era teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah merambah berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia pendidikan. AI telah membawa perubahan besar dalam proses pembelajaran dan memberikan peluang baru bagi para siswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih efektif dan personal. Namun, di sisi lain, kemajuan AI juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan peran guru dalam pembelajaran. Apakah AI merupakan ancaman atau tantangan bagi guru dalam dunia pendidikan?

Pentingnya Peran Guru dalam Pendidikan

Guru adalah ujung tombak pendidikan. Mereka bukan hanya sekadar penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran, pemandu, dan inspirator bagi siswa. Guru memiliki peran krusial dalam membentuk karakter siswa, mengembangkan keterampilan kognitif dan non-kognitif, serta membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka. Selain itu, guru juga berfungsi sebagai contoh teladan bagi siswa dalam hal etika, moral, dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Guru membentuk hubungan emosional dengan siswa, sehingga mampu memberikan dukungan dan motivasi dalam proses pembelajaran.

AI dalam Pembelajaran: Tantangan bagi Guru

Penggunaan AI dalam pembelajaran telah membawa perubahan signifikan dalam cara pendidikan disampaikan dan diakses. Beberapa aspek AI yang telah mengubah pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Daring yang Dikustomisasi:

AI memungkinkan adanya platform pembelajaran daring yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Dengan analisis data, AI dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan setiap siswa, sehingga materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Hal ini memungkinkan adanya pendekatan pembelajaran yang lebih individual dan personal.

2. Chatbot dan Tutor AI:

Terdapat chatbot dan tutor AI yang mampu memberikan jawaban dan bimbingan instan atas pertanyaan siswa. Kemampuan ini dapat membantu siswa memperoleh bantuan dan penjelasan tambahan di luar jam pelajaran, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

3. Pengawasan Ujian Otomatis:

AI dapat digunakan untuk pengawasan ujian otomatis, mendeteksi kecurangan, serta menganalisis hasil ujian secara cepat dan akurat. Hal ini membantu mengurangi beban kerja guru dalam hal penilaian dan memberikan umpan balik yang cepat kepada siswa.

4. Pembelajaran Interaktif:

AI telah menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif melalui simulasi, permainan edukatif, dan konten multimedia yang menarik. Pembelajaran yang interaktif ini meningkatkan daya tarik dan minat siswa terhadap materi pelajaran.

Ancaman bagi Guru dalam Penggunaan AI

Meskipun kemajuan AI memberikan berbagai kemudahan dalam pembelajaran, namun ada beberapa aspek yang dapat menjadi ancaman bagi peran guru:

1. Penggantian Guru oleh AI:

Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa AI dapat menggantikan peran guru secara keseluruhan. AI dapat menyediakan materi pembelajaran dan bimbingan yang cukup untuk menggantikan peran seorang guru dalam kelas. Hal ini mungkin akan mengurangi hubungan interpersonal antara guru dan siswa, yang penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa.

2. Ketidakseimbangan dalam Akses Teknologi:

Penggunaan AI dalam pendidikan memerlukan akses teknologi yang memadai, termasuk perangkat keras dan konektivitas internet. Sayangnya, di beberapa daerah, akses teknologi masih menjadi masalah, sehingga tidak semua siswa dapat merasakan manfaat dari penggunaan AI dalam pembelajaran.

3. Kemungkinan Kurangnya Keterlibatan Siswa:

Meskipun AI dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik, namun ada kemungkinan siswa mengandalkan AI sebagai sumber utama informasi dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Ini dapat mengurangi motivasi dan kemandirian siswa dalam mencari pengetahuan.

Menghadapi Tantangan AI dalam Pembelajaran

Sementara AI membawa tantangan bagi peran guru dalam pembelajaran, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya:

Pertama, peran guru sebagai fasilitator. Guru dapat mengambil peran sebagai fasilitator dan pengawas dalam pembelajaran menggunakan AI. Guru tetap berfungsi sebagai mentor yang memberikan bimbingan, umpan balik, dan motivasi bagi siswa.

Kedua, pengembangan keterampilan guru. Guru perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam menggunakan AI sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi, guru dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Ketiga, pengawasan dan pengembangan konten. Meskipun AI dapat menyediakan materi pembelajaran, guru tetap perlu mengawasi dan mengembangkan konten pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

Keempat, menciptakan pembelajaran yang menarik. Guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan kreatif untuk siswa, sehingga mereka tetap terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran.

Kelima, pendidikan tentang penggunaan teknologi. Penting bagi guru untuk mendidik siswa tentang cara menggunakan teknologi, termasuk AI, secara bijaksana dan bertanggung jawab. Pendidikan tentang etika teknologi dan keamanan siber juga harus menjadi bagian dari kurikulum.

Penggunaan AI dalam pembelajaran membawa tantangan dan peluang bagi peran guru. Guru harus tetap menjadi garda terdepan dalam proses pembelajaran, sambil memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu yang efektif. Penting bagi para pendidik dan pembuat kebijakan untuk bekerja sama guna mengoptimalkan manfaat AI dalam pembelajaran, sambil tetap memastikan bahwa peran dan nilai-nilai guru tetap dihormati dan dihargai dalam dunia pendidikan yang semakin maju teknologinya. Dengan demikian, kolaborasi antara guru dan AI dapat membentuk generasi siswa yang kompeten, kreatif, dan berakhlak mulia, yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image