Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Terjemahan dan Tafsir Surat Alhumazah

Agama | Wednesday, 02 Aug 2023, 08:14 WIB
Surat Alhumazah

Alhumazah adalah urutan surat yang ke-104. Surat Al Humazah terdiri atas 9 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qiyaamah. Dinamai Al Humazah (pengumpat) diambil dari perkataan Humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:

Ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١ ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢ يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣ كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥ نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡئِ ِٔدَةِ ٧ إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨ فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩

Mupradat

وَيۡلٞcelakalah =

لِّكُلِّbagi setiap =

هُمَزَةٖpengumpat =

لُّمَزَةٍpencela =

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela

ٱلَّذِيyang =

جَمَعَmengunpulkan =

مَالٗاharta =

وَعَدَّدَهُۥdan dia menghitungnya =

ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

يَحۡسَبُdia mengira =

أَنَّbahwasanya =

مَالَهُۥٓhartanya =

أَخۡلَدَهُۥmengekalkannya =

كَلَّاۖsekali-kali tidak =

لَيُنۢبَذَنَّsungguh dia akan dilemparkan =

فِيdalam =

ٱلۡحُطَمَةِhutamah =

كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah

وَمَآdan apakah =

أَدۡرَىٰكَkamu tahu =

مَاapa =

ٱلۡحُطَمَةِhutamah =

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥

نَارُapi =

ٱللَّهِAllah =

ٱلۡمُوقَدَةُdinyalakan =

نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦

6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan

ٱلَّتِيyang =

تَطَّلِعُnaik =

عَلَىke atas/sampai =

ٱلۡأَفۡئِ ِٔدَةِhati =

ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡئِ ِٔدَةِ ٧

7. yang (membakar) sampai ke hati

إِنَّهَاsesungguhnya ia (api) =

عَلَيۡهِمatas mereka =

مُّؤۡصَدَةٞ terikat/tertutup rapat =

إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka

فِيdalam/pada =

عَمَدٖtiang =

مُّمَدَّدَةِۢ panjang =

فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١

2. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela

Ibnu Abbas mengatakan bahwa humazah lumazah artinya tukang menjatuhkan orang lain lagi pencela. Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa al-humazah mengejek di hadapan, sedangkan lumazah mengejek dari belakang.

Qatadah mengatakan bahwa humazah lumazah mencela orang lain dengan lisan dan matanya, dan suka mengumpat serta menjatuhkan orang lain. Mujahid mengatakan bahwa humazah dengan tangan dan mata, sedangkan lumazah dengan lisan. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Zaid.

ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.

يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣

3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya

كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥

5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu

نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦

6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan

ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡئِ ِٔدَةِ ٧

7. yang (membakar) sampai ke hati

Sabit Al-Bannani mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar mereka sampai ke hatinya, sedangkan mereka dalam keadaan tetap hidup. Dan bilamana azab mencapai puncaknya, maka mereka hanya dapat menjerit dan menangis merasakan sakitnya yang tiada terperikan. Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar semua anggota tubuh penghuninya; dan apabila api itu sampai ke hatinya dan mencapai batas tenggorokannya, maka kembalilah api itu ke tubuhnya.

إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka

Qatadah mengatakan di dalam qiraat Abdullah ibnu Mas'ud, bahwa sesungguhnya mereka di dalamnya dikunci semua pintunya dengan palang-palang yang panjang.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa mereka dimasukkan ke dalam pasungan, sedangkan di leher mereka ada belenggunya, lalu ditutup rapatlah semua pintunya. Qatadah mengatakan bahwa kami berbincang-bincang bahwa mereka diazab di dalam neraka. Dan pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang

Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa tiang-tiang itu dari besi.

As-Saddi mengatakan dari api.Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: (sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (Al-Humazah: 9) Yakni pintu-pintu yang diberi palang.

Abu Saleh telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: (sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (Al-Humazah: 9) Yaitu belenggu-belenggu yang berat.

Penjelasan

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar berkata: "Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (S.104:1,2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya." Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1,2,3) turun berkenaan dengan al-Akhnas bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat ini turun berkenaan sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1-3) turun berkenaan dengan Jamil bin Amir al-Jumbi seorang tokoh musyrik yang selalu mengejek dan menghina orang. (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina Rasulullah apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.104: sampai akhir surat) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١ ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢ يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣ كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥ نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡ ِٔئِدَةِ ٧ إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨ فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung.

3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya.

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.

7. yang (membakar) sampai ke hati

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka.

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image