Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image KknDesaRanahBaru_2023

Pelaksanaan Sosialisasi Stunting Untuk Ibu Rumah Tangga: Agar Anak Sehat Terjamin!

Edukasi | 2023-07-30 12:11:38
kampar 13 Juli 2023 - Sebuah upaya kelompok kukeRTA Mahasiswa Universitas Riau dalam bekerja sama dengan anggota posbindu desa ranah baru dalam mengadakan acara "sosialisasi stunting dan pengenalan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna pada Rabu (13/7/2023). Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang cukup selama masa pertumbuhan anak-anak. Kegiatan ini diadakan di surau, tempat dimana menjelaskan secara rinci tentang apa itu Stunting penyebabnya dan dampak negatifnya pada pertumbuhan anak- anak. Mereka memberikan informasi mengenai gizi seimbang, pemberian makanan bergizi, serta pentingnya perawatan kesehatan rutin. Selama sosialisasi, mereka juga memberikan contoh makanan bergizi yang murah dan mudah didapat di sekitar desa, serta mengajarkan teknik pertanian organik agar dapat memproduksi makanan sehat sendiri. Dalam sosialisasi ini dijelaskan ciri-ciri stunting adalah lebih pendek dari seusianya. pertumbuhan gigi Terlambat berat badan tidak naik malah cenderung menurun. Resiko skunting dapat terjadi pada 100 Hari Pertama kehidupan (HPR) seseorang dari masa kehamilan sampai dengan usia dua tahun.Adapun penyebab stunting adalah sebagai berikut1. kurang asupan gizi selama hamil 2. Rebutihan gizi anak leunang tercukupi3. kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil dan setelah melahirkan4. kurangnya akses air bersih5. Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahalUntuk mencegah slanting, diperlukan upaya komprehensif dan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak. Beberapa upaya pencegahan stunting antara lain1. Peningkatan Gizi Ibu Hamil Memberikan pendidikan gizi kepada ibu hamil untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan. Pemerintah dapat menyediakan program suplementasi gizi untuk ibu hamil yang membutuhkan.2. Pemberian ASI eksklusif Mendorong pemberian ASI eksklusif selamaenam bulan pertama kehidupan bayi, karena ASI mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. 3. Makanan Pendamping AST (MP-AST): Memberikan pendidikan kepadaorang tua tentang pentingnya pemberian MP-AST yang seimbang dan bergizi setelah bayi mencapai usia enam bulan.4. Penyuluhan Gizi dan kesehatan Mengadakan kampanye penyuluhan gizi dan kesehatan kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi .5. Peningkatan Akses Air Bersih: Memastikan akses masyarakat terhadap air bersih yang aman dan layak konsumsi, sehingga mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.6. Program Posyandu dan Posbindu Mengoptimalkan peran posyandu dan posbindu dalam melakukan pemantauan pertumbuhan anak dan memberikan layanan gizi kepada balita dan ibu hamil. 7. Pengembangan Pangan Lokal Mendorong pengembangan pertanian dan pangan lokal yang kaya nutrisi untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi dengan biaya terjangkau.8. Penyediaan Suplementasi Menyediakan suplementasi mikrondrien seperti vitamin A, zat besi, dan zinc kepada balita yang membutuhkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan mencegah defisiensi gizi.9. Pendidikan kesehatan dan Hygiene Memberikan edukasi tentang kebersihan dan sanitasi yang baik untuk mencegah penyakit infeksi yang dapatmempengaruhi pertumbuhan anak. 10. Monitoring dan evaluasi Melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap program pencegahan starting untuk mengevaluasi dampaknya dan melakukan perbalean jika diperkukan.Dengan melibatkan peran aktif pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan, dan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya pencegahan skunting dapal berhasil dan mengurangi angka stunting secara signifikan.Program sosialisasi ini telah mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat desa ranah baru Masyarakat menyambut baik inisiatif para mahasiswa ini dan menganggapnya sebagai Langkah yang sangat dibutuhkan dalam memerangi masalah stunting dan kurangnya pola makan sehat kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa kukeRTA dengan anggota Posbindu ini menjadi conloh nyala belapa pentingnya peran aktif generosi muda dalam meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan di masyarakat Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan akan tercipta perubahan positif dalam pola makan masyarakat dan penurunan angka skunting di desa Ranah Baru.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image