Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Thareza Tifany

Sistem Pengendalian Manajemen dan Upaya Penerapannya dalam Perusahaan

Bisnis | 2023-07-30 05:08:00
https://pixabay.com/id/illustrations/kepemimpinan-pemimpin-pengelola-7815552/

Pengendalian manajemen memiliki definisi, yaitu suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu dengan melalui langkah-langkah seperti merencanakan desain sistem umpan balik informasi, lalu membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, kemudian menentukan apakah telah terjadi penyimpangan dan apakah penyimpangan tersebut signifikan, dan terakhir melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan untuk memastikan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Sistem pengendalian manajemen merupakan cara mengontrol kinerja perusahaan dan dasar dari terciptanya keseimbangan dan kesesuaian untuk mencapai keefektifan serta keefisienan agar mencapai keuntungan maksimal bagi perusahaan.

Manajemen perusahaan yang baik sangat memerlukan pengendalian yang efektif. Hal itu dikarenakan, perusahaan sewaktu-waktu dapat berada pada situasi yang tidak sesuai dengan rencana dan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, pengendalian ada untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Beberapa situasi yang membuat pengendalian menjadi semakin penting dalam perusahaan ialah terjadinya perubahan yang cepat terutama pada era globalisasi saat ini, perusahaan dan situasi bisnis yang semakin kompleks, dan terjadinya kesalahan dalam perusahaan.

Sistem pengendalian yang efektif sendiri dapat diciptakan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut :

1. Prestasi Kunci (Key Performance Area)

Pengendalian yang efektif dapat dicapai salah satunya dengan cara manajer hanya memperhatikan beberapa bagian yang dianggap penting atau kritis yang harus berfungsi dengan baik apabila ingin perusahaan secara keseluruhan berjalan lancar dan sukses.

Dengan prestasi kunci, manajemen tingkat atas tidak harus memperhatikan semua lapisan perusahaan yang pastinya memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga.

2. Titik Pengendalian Strategis

Melalui titik pengendalian strategis, pengendalian efektif juga dapat lebih mudah tercapai karena manajer tidak perlu mengawasi semua lapisan organisasi atau perusahaan untuk memastikan kelancaran perusahaan, melainkan manajer cukup menentukan titik-titik tertentu di mana informasi mengenai jalannya perusahaan dapat diperoleh.

Adapun, upaya-upaya lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan pengendalian yang efektif adalah :

1. Menciptakan sistem pengendalian yang sesuai dengan rencana dan struktur dari organisasi, pengendalian juga harus mengikuti rencana yang akan dimonitor.

2. Menciptakan pengendalian yang sesuai dengan karakteristik dari manajer yang mengawasi atau diawasi.

3. Memastikan sistem pengendalian dapat menghasilkan manfaat yang lebih tinggi dibanding biaya atau modal yang dikeluarkan.

4. Menggunakan informasi yang akurat dan sistem informasi yang baik agar dapat mendukung pengendalian yang efektif dan menjauhi kemungkinan timbulnya masalah baru.

5. Mengupayakan agar informasi dapat datang pada waktu yang tepat agar pengendalian dapat dilakukan juga di waktu yang tepat sehingga akan banyak bermanfaat bagi perusahaan.

6. Menciptakan sistem pengendalian yang fleksibel dan yang mampu memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan perubahan yang akan terjadi.

7. Menciptakan sistem pengendalian yang jelas dan objektif, karena dengan kejelasan dapat membuat anggota organisasi atau perusahaan lebih mengetahui apa yang harus dilakukan.

8. Menciptakan sistem pengendalian yang dapat menghasilkan informasi yang mengarah pada perbaikan.

9. Menciptakan sistem pengendalian yang fokus pada titik strategis dan pada bagian yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image