Teori Darwin : Hubungan antara Organisasi Adaptif dengan Perubahan yang Serba Cepat
Bisnis | 2023-07-29 14:02:55
Teori yang dikemukakan oleh Darwin menjelaskan hubungan antara organisasi yang adaptif dengan terjadinya perubahan teknologi yang berlangsung sangat cepat.
Teori tersebut menggambarkan bahwa organisasi yang dapat tetap berdiri kokoh di tengah situasi yang selalu berubah adalah organisasi yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Organisasi yang adaptif adalah organisasi yang mampu melihat dan memahami perkembangan yang ada, selalu berusaha mengikuti perubahan yang terjadi di berbagai aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan organisasi, dan dapat merealisasikan perubahan-perubahan itu di dalam struktur dan kegiatan organisasi.
Perubahan-perubahan tersebut di antaranya seperti perubahan teknologi, lingkungan, sosial dan budaya, juga perubahan situasi politik dan ekonomi.
Apabila organisasi tidak memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan segala perubahan yang terjadi, terutama mengenai perubahan teknologi yang berkembang sangat pesat, bukan tidak mungkin organisasi tersebut akan mudah sekali mengalami kemunduran atau bahkan kehancuran. Saat ini, organisasi yang tidak mampu beradaptasi dengan teknologi baru yang lebih efisien kemungkinan akan tertinggal dan terlupakan.
Contoh organisasi yang kurang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi adalah perusahaan telepon genggam Nokia dan BlackBerry yang saat ini telah kalah bersaing dengan perusahaan telepon pintar seperti Samsung dan Apple.
Pada saat Samsung dan Apple sudah mulai meluncurkan produk telepon pintar dengan layar sentuh, Nokia dan BlackBerry masih memilih bertahan dengan produk telepon genggam dengan tombol yang memang pada saat itu sangat laris di pasaran.
Namun, seiring berkembangnya waktu, produk telepon genggam dengan tombol telah ditinggalkan dan dilupakan. Konsumen jauh lebih memilih menggunakan telepon pintar layar sentuh yang terkesan lebih canggih.
Saat Nokia dan BlackBerry pada akhirnya menyusul meluncurkan produk telepon pintar layar sentuh, ternyata hasilnya tidak se-sukses Samsung dan Apple yang telah lebih dulu merajai pasar telepon pintar layar sentuh. Kegagalan Nokia dan BlackBerry beradaptasi dengan perubahan teknologi yang berkembang pesat telah membuat mereka mengalami kemerosotan dan terlupakan.
Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dengan perubahan diperlukan karena organisasi yang adaptif akan cenderung lebih dapat bertahan dan lebih berkembang ke arah yang lebih baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
