Mengasah Bakat Anak dengan 'Festival Anak Sholeh'
Gaya Hidup | Monday, 24 Jul 2023, 13:42 WIBAgama merupakan pondasi terpenting dalam pendidikan karakter anak. Namun, saat ini nilai-nilai agama Islam mulai mengalami perubahan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak anak usia dini 3‒6 tahun yang kecanduan gim daring sehingga minat belajar menurun. Padahal, di usia tersebut anak akan cenderung meniru apa yang dilihat sehingga memerlukan pengawasan yang serius.
Guna mendukung terciptanya generasi islami, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (HMPS PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Festival Anak Sholeh bersama Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) dalam rangkaian kegiatan UAD FAIR pada 22 Juli 2023. Acara ini bertujuan untuk memberi wadah kepada anak-anak dalam menyalurkan minat dan bakatnya sekaligus ajang perkenalan Prodi PGPAUD kepada masyarakat luas.
Festival berlangsung di ruang kelas lantai 4 Gedung Utama Kampus IV UAD. Dengan sasaran kegiatan anak usia 3‒6 tahun se-D.I. Yogyakarta, sebanyak 47 peserta turut berpartisipasi. Adapun jenis perlombaan yang diadakan yaitu lomba mewarnai, lomba menyanyi lagu islami, dan lomba tahfiz Quran.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Bimawa. Persiapannya cukup singkat, tetapi alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Ke depannya semoga bisa lebih bervariasi lagi lombanya dan bisa dilakukan secara luring maupun daring sehingga jangkauan sasaran lebih luas (tingkat nasional),” ungkap Intan Farnisya selaku Ketua Panitia Festival Anak Sholeh saat diwawancarai. (ish)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.