Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image satria aditya

Lobi dan Negosiasi PSSI dengan FIFA untuk Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Bisnis | Sunday, 09 Jul 2023, 18:32 WIB

Prestise dan antusiasme yang terkait dengan penyelenggaraan turnamen sepak bola internasional tidak hanya memberikan kebanggaan bagi negara tuan rumah, tetapi juga memberikan peluang ekonomi dan pariwisata yang besar. Pada tahun 2023, Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA, acara yang akan menarik perhatian dunia sepak bola. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah terlibat dalam lobi dan negosiasi dengan FIFA. Namun, dalam proses ini, penting bagi PSSI untuk menjaga transparansi, integritas, dan kepentingan publik.

Transparansi adalah aspek yang kritis dalam proses lobi dan negosiasi antara PSSI dengan FIFA. Masyarakat harus diberikan informasi yang jelas dan terbuka mengenai langkah-langkah yang diambil oleh PSSI untuk mempengaruhi FIFA dalam memilih Indonesia sebagai tuan rumah. Hal ini termasuk pertemuan, diskusi, dan upaya finansial yang terlibat dalam proses tersebut. Transparansi akan menciptakan kepercayaan publik dan memastikan bahwa PSSI menjalankan proses lobi dengan integritas dan keadilan.

Integritas juga merupakan prinsip yang harus dipegang teguh oleh PSSI selama proses lobi dan negosiasi. FIFA telah berkomitmen untuk mengatasi masalah korupsi dalam sepak bola, dan oleh karena itu, PSSI harus memastikan bahwa tidak ada praktik korupsi, suap, atau tindakan tidak etis lainnya yang terlibat dalam upaya mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Integritas akan membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh FIFA didasarkan pada pertimbangan yang obyektif dan berkeadilan.

Selain itu, PSSI perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan FIFA. Persiapan infrastruktur, fasilitas akomodasi, keamanan, dan dukungan publik harus menjadi fokus utama. PSSI harus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki stadion yang memadai, sistem transportasi yang efisien, dan fasilitas akomodasi yang sesuai dengan standar internasional. Selain itu, keamanan juga menjadi prioritas utama untuk melindungi pemain, staf, dan penggemar yang datang ke Indonesia. PSSI harus menunjukkan kemampuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam turnamen.

Dalam proses lobi dan negosiasi ini, keterlibatan publik juga harus diperhatikan. Masyarakat harus diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan pandangan mereka mengenai keuntungan dan kerugian menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Keterlibatan publik akan memberikan legitimasi kepada PSSI dan memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 adalah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi Indonesia dan PSSI. Dalam proses lobi dan negosiasi dengan FIFA, PSSI harus menjalankannya dengan transparansi, integritas, dan kepentingan publik yang diutamakan. Transparansi akan membangun kepercayaan, integritas akan memastikan proses yang adil, dan keterlibatan publik akan mencerminkan kepentingan masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan yang bijaksana dan bertanggung jawab, PSSI dapat memperoleh kesempatan menjadi tuan rumah yang sukses dan memberikan pengalaman sepak bola yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image