Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghina Chairunnissa Fahrudin

Apa Saja Indikator Serta Alat Ukur dari Pembangunan Ekonomi Islam?

Edukasi | Wednesday, 05 Jul 2023, 19:26 WIB
Judul Artikel dalam Bentuk Foto

Apa Saja Indikator Serta Alat Ukur dari Pembangunan Ekonomi Islam?

Indikator dan alat ukur pembangunan ekonomi Islam ini mengacu kepada metode yang digunakan untuk mengukur kemajuan serta pembangunan ekonomi menurut prinsip-prinsip Islam. Prinsip-prinsip Islam tersebut meliputi, prinsip moralitas, etika, transparansi, keadilan sosial, maysir atau judi, riba atau bunga, dan gharar atau ketidakpastian.

Berikut beberapa indikator serta alat ukur yang digunakan dalam mengukur pembangunan ekonomi Islam, yaitu:

1. Indeks Kesejahteraan Ekonomi Islam (IKEI)

IKEI ini digunakan untuk mengukur suatu tingkat kesejahteraan ekonomi dalam masyarakat yang berdasarkan dengan prinsip Islam. Indeksi ini mencakup indikator, seperti indeks akses ke perbankan syariah, indeks keberlanjutan lingkungan, dan lainnya.

2. Indeks pembangunan keuangan syariah

Indeks ini mengukur suatu perkembangan sektor keuangan syariah di suatu negara dengan mencakup indikator, seperti aset keuangan syariah, produk keuangan syariah, dan kepatuhan terhadap prinsip keuangan syariah.

3. Indeks ketenagakerjaan

Indeks ketenagakerjaan ini mengukur tingkat pengangguran, kualitas pekerjaan di suatu negara, dan tingkat aktivitasnya.

4. Indeks pengembangan ekonomi berkelanjutan

Indeks ini mencakup indikator-indikator seperti penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, perlindungan lingkungan, dan pengurangan kesenjangan sosial.

5. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi tetap menjadi indikator utama dalam mengukur pembangunan ekonomi, termasuk dalam konteks ekonomi Islam. Namun, dalam ekonomi Islam, pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan distribusi yang adil dan keadilan sosial.

6. Zakat dan Infak

Zakat dan infak adalah instrumen penting dalam ekonomi Islam. Pengumpulan dan penggunaan zakat dan infak dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan pengentasan kemiskinan.

7. Indeks Pembangunan Manusia Syariah (IPMS)

IPMS digunakan untuk mengukur perkembangan sosial dan ekonomi dalam konteks ekonomi Islam. Ini mencakup indikator-indikator seperti indeks kemiskinan, akses ke pendidikan, kesehatan, keadilan sosial, dan penilaian kesetaraan gender.

Indikator dan alat ukur perkembangan ekonomi syariah membantu untuk menganalisis dan mengevaluasi kondisi ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terfokus pada aspek material tetapi juga pada aspek keadilan sosial, pemerataan, pengentasan kemiskinan, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan umum.

Indikator dan alat pengukur ini membantu pemerintah, lembaga keuangan, dan lainnya untuk menganalisis dan melacak kemajuan ekonomi sesuai dengan prinsip Islam. Dengan menggunakan indikator dan ukuran tersebut diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image