Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ghifarifaruqi

Barometer: Alat Ukur Tekanan Udara yang Masih Relevan Hingga Kini

Riset dan Teknologi | 2025-10-12 21:01:59

Barometer merupakan salah satu alat ukur cuaca yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Meski terlihat sederhana, alat ini memegang peranan penting dalam prakiraan cuaca, khususnya dalam memprediksi kemungkinan terjadinya hujan atau perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Salah satu keunggulan barometer adalah kemampuannya memberikan peringatan dini terhadap cuaca buruk. Tekanan udara yang menurun drastis biasanya menjadi indikator datangnya badai atau hujan lebat. Namun, kelemahannya, alat ini cenderung kurang praktis untuk dibawa ke lapangan (terutama jenis air raksa), dan perlu ketelitian dalam membaca skalanya.

Secara umum, ada dua jenis barometer yang sering digunakan:

1. Barometer air raksa

Barometer air raksa adalah jenis barometer yang menggunakan air raksa sebagai cairan pengukur tekanan udara. Cara kerjanya sederhana: ada tabung kaca tertutup yang terisi air raksa dan diletakkan terbalik di dalam wadah berisi air raksa juga. Tekanan udara di sekitar wadah akan menekan permukaan air raksa di dalam wadah, sehingga ketinggian air raksa di tabung berubah sesuai dengan tekanan udara.
Semakin tinggi tekanan udara, semakin banyak tekanan yang diberikan ke permukaan air raksa dalam wadah, sehingga air raksa dalam tabung akan naik. Sebaliknya, jika tekanan udara turun, ketinggian air raksa dalam tabung akan turun. Perubahan ketinggian inilah yang diukur sebagai indikasi tekanan udara sekitar.
Barometer air raksa sangat akurat, tapi karena menggunakan air raksa yang beracun dan berat, alat ini kurang praktis untuk dibawa-bawa dan perlu penanganan khusus agar tidak membahayakan lingkungan atau penggunanya. Meski begitu, barometer jenis ini masih sering digunakan sebagai alat pengukur tekanan udara standar di laboratorium dan stasiun cuaca.

2. Barometer aneroid

Barometer aneroid adalah alat pengukur tekanan udara yang tidak menggunakan cairan seperti air raksa. Alat ini memakai sebuah kapsul logam tipis dan fleksibel yang disebut kapsul aneroid. Kapsul ini berisi udara dengan tekanan rendah di dalammya

Ketika tekanan udara di sekitar berubah, kapsul aneroid akan mengembang atau mengempis sesuai tekanan tersebut. Perubahan bentuk kapsul ini kemudian diteruskan ke jarum penunjuk lewat mekanisme pegas dan tuas, sehingga jarum bergerak menunjukkan nilai tekanan udara pada dial barometer.

Keunggulan barometer aneroid adalah ukurannya yang kecil, ringan, dan mudah dibawa, serta tidak berisiko bocornya cairan berbahaya. Karena itu, barometer ini sering dipakai untuk pengukuran tekanan udara di lapangan dan juga untuk keperluan sehari-hari seperti dalam meteorologi dan penerbangan. Namun, akurasinya sedikit lebih rendah dibanding barometer air raksa.

Dalam kehidupan sehari-hari, barometer masih digunakan di berbagai stasiun klimatologi, kapal laut, hingga oleh para petani yang sangat bergantung pada perubahan cuaca. Bahkan sekarang, banyak aplikasi cuaca di smartphone yang secara digital menggunakan prinsip kerja barometer untuk menampilkan data tekanan udara.
Secara pribadi, saya menilai barometer tetap menjadi alat yang relevan dan efektif. Meskipun teknologi terus berkembang, prinsip dasar dari alat ini masih digunakan dan bahkan ditanamkan dalam berbagai perangkat digital modern.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image