Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Awwalul Muniroh

Mendalami dan Memahami Makna Ushuluddin dan Aqoid

Agama | 2023-06-30 10:25:08

Bila dilihat dari segi makna atau arti Ushuluddin adalah Ushul dari Bahasa Arab yang berarti Pokok-pokok atau juga bisa disebut dasar-dasar Ilmu atau juga bisa disebut Asal. Sedangkan Ad-Din sendiri bermakna atau memiliki arti Agama. Kalau ditinjau dari segi makna Ushuluddin adalah memiliki arti Pokok-Pokok Ilmu Agama. Mempelajari Ilmu Agama Islam memang sangatlah penting untuk dipelajari oleh setiap dan seluruh umat Islam karena Agama Islam adalah Agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Dan disamping itu Agama Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin kasih sayangnya untuk seluruh alam.

Agama Islam memiliki pondasi yang sangat kokoh yakni dengan mempelajari Akidah. Akidah sendiri berarti Menguatkan, jadi umat Islam harus mempelajari Akidah sebagai pondasi Agama Islam. Diibaratkan hal nya dengan bangunan rumah jika pondasi dari bangunan itu kuat maka bangunan rumah itu juga akan ikut kuat, dan juga apabila akar itu kuat maka pohon itu pun juga akan ikut kuat. Begitu hal nya dengan Agama apabila pondasi atau Akidah nya kurang kuat maka akan gampang terombang ambing atau goyah. Rubrik ubudiyah bermaksud menghadirkan kembali tulisan KH. Abdul Wahab Chasbullah mengenai ilmu aqoid yang pernah dimuat secara bersambung pada majalah ‘Oetoesan Nahdlatul Oelama’ pada awal tahun 1928.

Hal ini dipandang perlu mengingat ilmu aqoid sebagai salah satu asas dalam memahami Islam secara sempurna. (kaffah), kini mulai jarang disentuh. Bahkan hampir mengalami kepunahan. Buktinya, jarang sekali kita mendengar istilah aqoid, apalagi ilmu aqoid. Telinga dan mata kita lebih familier dengan istilah Aqidah Islam, Aqidah Ahlussunnah atau malahan kalimat pertentangan aqidah. Semuanya kita fahami begitu saja tanpa pikir panjang. Selanjutnya diterngkan bahwa ilmu aqoid sebagaimana diterangkan dalam kitab Bajuri dan Jam’ul Jawami’ sebagai: Pengetahuan yang terkait dalam masalah keyakinan keagamaan yang diambil dari dalil-dalil syara’.

Adapun guna mempelajari ilmu aqoid adalah untuk membetulkan dan meneguhkan iman manusia kepada Allah Ta’ala. Iman yang benar akan mengesahkan segala amal ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lainnya. Dan surga menjadi pahala balasan di akhirat nanti. Namun, jika iman seseorang tidak dalam posisi yang benar, maka semua amal itu akan sia-sia. Melihat kedudukan dan guna ilmu aqoid yang begitu pentingnya, maka mempelajari ilmu aqoid hukumnya fardu ‘ain. Artinya wajib bagi setiap orang yang berakal untuk mempelajarinya.

Ilmu aqoid dinamakan demikian Ilmu aqoid karena pengetahuan ini bersisikan satu bundelan (ikatan) mengenai sahnya iman dan Islam yang berjumlah 50, yang terkenal dengan istilah aqoid seket. Dengan perincian 20 sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat jaiz bagi Allah, 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul dan 1 sifat jaiz bagi Allah. Semuanya itu terkandung di dalam kalimah La Ilaha Illallah. Ilmu aqoid juga disebut ilmu Ushuluddin, yaitu ilmu mengenai pokoknya agama. Karena barang siapa pun orangnya beribadah siang malam, tetapi tidak memiliki pengetahuan ilmu ini, maka ibadah itu dianggap tidak sah. Selain itu, ilmu ini juga disebut dengan ilmu kalam (ilmu bicara), karena siapapun tidak akan dapat memahami ilmu aqoid ini secara benar, apabila belum dibicarakan dengan lebar yang panjang dan penuh perhatian.

Bahkan perlu digaris bawahi bahwa memahami ilmu aqoid ini tidak cukup dengan membaca buku saja tetapi harus melalui seorang guru (digurukan). Demikian diterangkan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah dalam majalah Oetusan Nahdlatul Oelama’. Adapun mengenai medan pembahasan ilmu aqoid akan diterangkan menyusul. Penulisan kembali ini tentunya disertai perubahan edjaan dan gaya bahasa yang berlaku sekarang untuk mempermudah pemahaman. Jadi kalau menurut saya dua kata ini (Ushuluddin dan Aqoid) adalah pengertian atau suatu Ilmu yang dasar atau pondasi dalam Agama Islam, manfaat mempelajari Ilmu ini supaya kita dapat memahami Sifat-sifat Allah SWT dan sifat-sifat Rasul Allah dan lain sebagainya. Mempelajari Ilmu ini sangat penting bagi umat Islam dikarenakan adalah pondasi dalam Islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image