Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image AR

4 Cara Mudah Membedakan Huruf Tsaa', Siin, Syiin dan Shaad

Agama | Tuesday, 27 Jun 2023, 18:25 WIB
sumber: dokumen pribadi

Saat membaca kitab suci Al-Qur'an, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan dan menyempurnakan bacaan kita bahkan hingga pada komponen terkecil dalam Al-Qur'an, dari huruf demi hurufnya. Oleh karena itu mengenal dan mempelajari huruf-huruf hijaiyyah sebagai huruf-huruf yang menyusun Al-Qur'an merupakan hal yang paling utama bagi kita sebagai pembaca Al-Qur'an. Sebab jika salah menyebutkan satu saja huruf yang ada, maka dapat mengakibatkan perubahan dan kerusakan makna atau fungsi pada sebuah kata.

Maklum saja, jika masih banyak di antara kita yang masih kesulitan melafalkan huruf-huruf hijaiyyah, khususnya huruf-huruf yang memang tidak ada dalam dialek kita. Salah satu contoh kasus yang umum terjadi adalah saat melafalkan huruf Tsaa' (ث), Siin (س), Syiin (ش), dan Shaad (ص), sedangkan di Indonesia sendiri kita hanya mengenal huruf konsonan "S". Belum lagi kasus huruf-huruf lainnya.

Artikel kali ini hanya akan fokus membahas beberapa detail tentang cara mudah membedakan antara huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad saja. Karena jika dibahas semua akan terlalu panjang. Semoga kita dapat membahas huruf-huruf lainnya pada kesempatan yang lain.

Jika masih mengalami kesulitan membedakan antara huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad, berikut empat langkah mudah untuk membantu bagaimana membedakan keempatnya.

Pertama: kenali dari namanya (asmaaul huruuf). Penting kita ketahui, bahwa setiap huruf hijaiyyah memiliki nama dan sebutannya masing-masing. Sebutan bagi nama-nama huruf dikenal dengan istilah asmaaul huruuf. Sedangkan asmaaul huruuf sendiri dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni kelompok huruf yang hanya memiliki satu nama, yang memiliki dua nama, dan yang memiliki empat nama.

Tsaa' (ثاء) adalah huruf yang masuk ke dalam kelompok huruf yang memiliki dua sebutan nama (nama lain dari huruf Tsaa' adalah Tsaa (ثا) tanpa akhiran Hamzah), sedang tiga lainnya (Siin (سين), Syiin (شين), dan Shaad (صاد)) masuk ke dalam kelompok huruf yang hanya memiliki satu sebutan nama saja.

Dengan mengetahui asmaaul huruuf, kita akan dapat lebih mudah mengingat dan membedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang lainnya. Dengan demikian, kita juga tidak akan lagi keliru membedakan bagaimana caranya membaca huruf dengan harakat dan huruf tanpa harakat. Seperti misal menyebut huruf "Siin" (س) tanpa harakat dengan malah menyebutnya sebagai "Sa" (سَ), padahal "Sa" adalah huruf Siin dengan harakat fathah, sebagaimana kasus yang seringkali terjadi. Dengan mengetahui asmaaul huruuf kita juga tidak akan lagi bingung saat menjumpai huruf-huruf muqaththa'ah dalam Al-Qur'an.

Kedua: kenali dari bentuk dan penulisannya (asykaalul huruuf). Jika sudah bisa membedakan dari nama dan sebutannya, selanjutnya mari kita mengenal huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad dari bentuk dan penulisannya.

Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad, keempatnya tergolong ke dalam huruf-huruf muwashshalah atau huruf-huruf yang dapat digandengkan dengan huruf sebelum atau sesudahnya.

Pada mulanya huruf Siin dan Syiin sulit dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Bahkan huruf Shaad ditulis dengan bentuk yang sama dengan huruf Dhaad, Thaa', dan Zhaa', yakni ditulis seperti ini (صـ صـ صـ صـ). Begitu pula huruf Baa', Taa', Tsaa' dan Nuun. Kemudian para ulama membuat tanda pembeda (diacritical mark) berupa titik-titik untuk membedakan huruf-huruf tersebut sebagaimana yang kita kenal sekarang. Dari ada dan tidaknya titik, huruf-huruf tersebut selanjutnya dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama: huruf muhmalah yaitu kelompok huruf tanpa titik, dan kedua: huruf mu'jamah yaitu kelompok huruf dengan titik. Kelompok huruf mu'jamah kemudian dibagi lagi ke dalam lima macam, yaitu:

  1. Muwahhadah tahtiyyah (satu titik di bawah).
  2. Muwahhadah fauqiyah (satu titik di atas).
  3. Mutsannah fauqiyah (dua titik di atas).
  4. Mutsannah tahtiyyah (dua titik di bawah).
  5. Mutsallatsah fauqiyyah (tiga titik di atas).

Dari uraian di atas kita dapat menarik dua kesimpulan.

  • Dari segi bentuk:

– Huruf Tsaa' serumpun dengan huruf Baa', Taa', dan Nuun.

– Huruf Siin serumpun dengan huruf Syiin.

– Huruf Shaad serumpun dengan huruf Dhaad, Thaa', dan Zhaa'.

  • Dari ada tidaknya titik:

– Huruf Tsaa' dan Syiin termasuk kelompok huruf mu'jamah jenis mutsallatsah fauqiyyah.

– Huruf Siin dan Shaad termasuk kelompok huruf muhmalah.

Ketiga: kenali dari makhrajnya. Tahap ini merupakan kunci utama yang perlu kita kuasai, agar dapat membedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain. Meski Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad terdengar seperti sama dalam segi pengucapan (mutasyaabihaat nuthqan), namun jika kita tilik dari segi makhraj kita akan menemukan dengan jelas di mana letak perbedaannya.

Sebenarnya, makhraj dari keempat huruf yang disebutkan di atas masih satu rumpun, yakni kelompok makhraj al-lisaan (lidah). Hanya saja yang membedakan adalah terletak di bagian lidah mana huruf-huruf itu keluar dan kemana bagian lidah tersebut berinteraksi. Ada dua bagian lidah yang terlibat di sini, yaitu lidah bagian tengah (wasathul lisaan) dan lidah bagian ujung (tharaful lisaan). Dari keempat huruf di atas, huruf yang makhrajnya terletak di lidah bagian tengah hanyalah huruf Syiin, sedangkan tiga huruf lainnya makhrajnya sama-sama terletak di lidah bagian ujung, yang membedakan hanyalah kemana dan bagaimana lidah itu berinteraksi.

Untuk lebih jelasnya mari kita simak dengan seksama uraian berikut.

  • Tengah lidah (wasathul lisaan):

– Syiin: makhrajnya terletak di lidah bagian tengah dan menempati langit-langit bagian atas, serta masih terdapat celah di antara keduanya (makhrajnya tidak tertutup).

  • Ujung lidah (tharaful lisaan):

Tsaa': makhraj terletak di lidah bagian ujung dari arah punggungnya dan menempel pada ujung dua gigi seri atas.

Siin: makhraj terletak di lidah bagian ujung paling depan pada dinding dua gigi seri bawah.

Shaad: satu makhraj dengan huruf Siin, hanya saja Shaad dibaca secara tafkhim (tebal).

Keempat: kenali dari sifat dzatiyah-nya (sifat asli yang selalu melekat pada huruf). Mengapa hanya membahas sifat dzatiyah-nya saja? Karena sifat lainnya hanya sifat bawaan (turunan), sehingga jika kita sudah sukses menguasai sifat dzatiyah, maka sifat lainnya hanya tinggal mengikuti.

Sifat dzatiyah pada huruf diklasifikasikan ke dalam dua macam, yaitu sifat dzatiyah yang memiliki lawan (mutadhaaddah) dan sifat dzatiyah yang tidak memiliki lawan (ghairul mutadhaaddah). Di antara keempat huruf yang disebutkan di atas, hanya huruf Tsaa' saja yang hanya memiliki sifat mutadhaaddah dan tidak memiliki sifat ghairul mutadhaaddah. Sedangkan tiga huruf lainnya memiliki kedua-duanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan sifat yang terdapat pada huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad:

  • Sifat Mutadhaaddah

Pertama, dari segi mengalir dan tertahannya nafas, huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad sama-sama tergolong ke dalam huruf yang memiliki sifat hams (nafas mengalir), lawan dari sifat jahr (nafas tertahan).

Kedua, dari segi tertahan dan tidak tertahannya suara, keempat huruf tersebut juga memiliki sifat yang sama yaitu rakhawah (suara mengalir), lawan dari sifat syiddah (suara tertahan).

Ketiga, dari segi terangkat dan terhamparnya suara dan lidah, hanya huruf Shaad yang memiliki sifat isti'la (suara dan lidah terangkat), sedang ketiga lainnya tergolong ke dalam huruf yang memiliki sifat istifaal (suara dan lidah terhampar).

Keempat, dari segi terkumpul atau tidaknya suara antara lidah dengan langit-langit, hanya huruf Shaad yang memiliki sifat ithbaaq (terkumpul), sedang ketiga huruf lainnya tergolong ke dalam huruf yang memiliki sifat infitaah (terbuka).

Kelima, dari segi ringan dan beratnya pengucapan, keempat huruf tersebut termasuk ke dalam huruf yang memiliki sifat yang sama yaitu sifat ishmaat (ringan), lawan dari sifat idzlaaq (berat).

Kesimpulan: letak perbedaan sifat mutadhaadah dari sifat dzatiyah yang ada pada huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad, hanya terletak pada huruf Shaad saja, yakni pada sifat isti'la dan ithbaq yang dimilikinya. Selebihnya, keempat huruf tersebut memiliki sifat yang sama.

  • Sifat Ghairul Mutadhaaddah

Sedangkan jika ditinjau dari sifat ghairul mutadhaaddah (sifat yang tidak memiliki lawan), dari keempat huruf di atas, hanya huruf Siin, Syiin, dan Shaad yang memiliki sifat ini, yaitu:

– Sifat shafir (tajam), sifat khas yang dimiliki oleh huruf Siin dan Shaad. Selain kedua huruf tersebut, sifat shafir juga dimiliki oleh huruf Zaay.

– Sifat tafasysyi (meluas), sifat khas yang hanya dimiliki oleh huruf Syiin saja.

Itulah keempat kiat mudah untuk membedakan antara huruf Tsaa', Siin, Syiin, dan Shaad yang semoga bermanfaat. Langkah kelima merupakan kunci dari segala kunci, yaitu "berlatih". Karena kefasihan akan mengikuti kita seiring dengan semakin banyaknya kita berlatih mengucapkan huruf-huruf tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image