Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Bahira

Pengaruh Beauty Privilege terhadap Rasa Percaya Diri

Gaya Hidup | 2023-06-21 19:01:40
Kompasiana.com

Kecantikan merupakan hal yang diimpikan oleh sebagian besar wanita dan sudah ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat terjadi karena penampilan fisik dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan kebanggaan serta kepercayaan diri. Fenomena yang muncul pada masyarakat saat ini yakni orang – orang yang berpenampilan menarik atau cantik menurut standar estetika sangat diperhatikan dan dianggap sebagai suatu keistimewaan, fenomena ini disebut dengan beauty privilege. Perlakuan istimewa inilah yang didambakan oleh banyak individu, karena ini adalah salah satu faktor keberhasilan eksistensi seorang individu di dalam masyarakat (Fadila, 2022). Beauty privilege dapat dipengaruhi oleh penampilan setiap individu.

Penampilan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Sarana eksistensi diri yang utama bagi wanita adalah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas penampilan yang didukung dengan tuntutan agar tampil sempurna. Menurut Ardhiarisa (2021) dalam Aprilianty, S., Komariah, S. and Abdullah (2023), pandangan orang lain cukup dipengaruhi oleh beauty privilege. Contohnya dalam segi karir, wanita yang cantik dan berpenampilan menarik memiliki peluang tersendiri untuk mendapatkan pekerjaan dan menunjang karirnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya syarat “good looking” atau “berpenampilan menarik” di beberapa pamflet atau selebaran lowongan pekerjaan. Kejadian ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa saat ini penampilan fisik yang menarik dianggap lebih penting daripada kecerdasan serta pendidikan.

Belakangan ini, fenomena beauty privilege terjadi dikalangan masyarakat Indonesia. Sehingga muncul pendapat bahwa kecantikan seseorang dari luar lebih diutamakan daripada kecantikan dari dalam. Tak heran jika saat ini banyak wanita yang melakukan berbagai perawatan supaya cantik alami untuk membangun rasa percaya diri. Selain kecantikan alami, seorang wanita juga dapat membangun rasa percaya diri dengan cara menjadi individu yang dapat diterima dengan baik di lingkungan sosialnya dan menjadi pribadi yang lebih cerdas dan sukses.

Berdasarkan uraian di atas, fenomena beauty privilege sudah pasti memberikan dampak negatif. Karena fenomena ini dapat membuat seseorang kurang percaya diri karena tidak mendapatkan perlakuan istimewa juga memahami bahwa dirinya kurang menarik dan takut ketika memulai sesuatu. Namun, dampak positif juga diberikan oleh tren beauty privilege ini. Melaluinya, seorang individu dapat terdorong untuk memperbaiki penampilan dan perilaku supaya terlihat cantik luar dan dalam serta menarik. Selain itu, seseorang juga terdorong untuk merawat diri sebagai bentuk syukur dan menghargai ciptaan tuhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image