Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Winna Amelia Br Sembiring

Sering Dibully Saat Sekolah, Pria ini Justru Menjadi Atlet Wushu Berprestasi

Olahraga | 2023-06-20 22:57:27

Saat ini olahraga Wushu menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, karena sudah banyak para anak-anak dan remaja yang tertarik akan bela diri tersebut. Salah satunya adalah Harry Brahmana beliau merupakan seorang atlet yang sudah sukses dan berprestasi. Tahun 2017 beliau memutuskan untuk menekuni dunia wushu dan terjun ke dunia wushu bukan hal yang mudah bagi Harry.

Banyak hal yang dikorbankan beliau untuk bisa menjadi seorang atlet yang memiliki segudang prestasi, terutama dalam hal bermain. Beliau mengatakan bahwa waktu untuk bermainnya hilang disita oleh waktu untuk berlatih. Tidak jarang beliau merasa bosan dan tertekan, namun disaat rasa bosan itu datang orang tua beliau berusaha memotivasi dirinya untuk bangkit lagi, latihan lagi dan semangat lagi. Dan lambat laun beliau mulai terbiasa dan hal yang terbiasa ini ternyata sudah menjadi hobby baginya.

Namun siapa sangka di balik kesuksesan yang diraih Harry ternyata ada cerita sedih yang dialami Harry. Harry mengungkapkan alasan utama mengapa iya memutuskan untuk terjun ke dunia wushu yaitu karena sejak sejak SD beliau sering dibully oleh teman- teman sekelasnya. Dan sejak itu Harry berfikir dan berusaha untuk melindungi dirinya dari tindakan-tindakan temannya tersebut. Berawal sakit hati akibat di bully teman sekelasnya Harry pun memutuskan untuk terjun ke dunia wushu.

Dengan usaha yang gigih akhirnya dia dapat menjadi seorang atlet yang sukses dan memiliki segudang prestasi. Banyak hal yang dapat menjadi inspirasi untuk kita semua. Salah satunya adalah jika kita memiliki sebuah mimpi maka jangan pernah takut mewujudkannya, karena jika telah bersungguh-sungguh dalam menjalankan sesuatu maka akan mendapatkan hasil yang terbaik dan menjadi sejarah yang indah bagi kehidupan.

Ada hal yang menarik dari beliau saat ditanya “apakah kamu benci dengan kegagalan?”, beliau menjawab dengan tegas dia tidak pernah benci dengan yang namanya kegagalan. Bagi beliau kegagalan adalah sebuah kunci untuk naik level bukan untuk turun level, disaat kegagalan datang pada menghampiri nya iya berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan. Beliau melampiaskan kesedihannya dengan cara jitu nya yaitu dengan lari dan teriak, Disaat kegagalan kesedihan datang menghampirinya Harry akan berolahraga lari sambil teriak dan menangis agar semua kesedihan atas kegagalannya terlampiaskan. Dan setelah itu semuanya kembali normal, beliau kembali bersemangat dan termotivasi lagi untuk bangkit.

“Tetaplah percaya diri walaupun kamu sedang mengalami kegagalan. Lakukan usahamu sekali lagi hingga kamu berhasil.”, tutur sang Atlet wushu.

Dengan motivasi dan keinginannya yang tinggi menghantar beliau menjadi seorang atlet olahraga Wuhsu yang sangat berprestasi berikut ini adalah prestasi yang telah diraih oleh Harry. Menjadi Juara 2 Kejuaraan Nasional Piala Presiden Wushu Sanda se-Indonesia Kelas 65 kg Putra di Surabaya 2022, pemenang FN 58 One Pride MMA Featherweight Harry Brahmana vs Hadiq Akbar 2022. Menjadi Juara 1 Open Tournament STOK Binaguna Wushu Sanda 2022 Kelas 65 Kg Putra di Medan, juara 1 Seleksi Daerah Sumut Menuju Pelatda Jangka Panjang PON XXI/2024 Aceh- Sumut Wushu Sanda Kelas 65 Kg Putra di YKWI Medan 2021, juara 3 Kejuaraan Internasional se-Asia Wushu Sanda Kelas 60 Kg Putra di Brunei Darussalam 2019, juara 1 Kejuaraan Nasional Piala Presiden se-Indonesia Wushu Sanda Kelas 60 Kg Putra di Bangka Belitung 2019.

Selain itu, beliau juga juara 1 Kejuaraan Daerah Provinsi SUMUT Wushu Sanda Kelas 60 Kg Putra di Medan 2019, juara 1 Kejuaraan Piala Kapoldasu se-SUMUT Wushu Sanda Kelas 56 Kg Putra di Medan 2018 dan juara 1 Kejuaraan Daerah Provinsi SUMUT JKI Wushu Sanda 56 kg Putra di Ajibata 2018.Kerja kerasanya selama ini menjadi sebuah inspirasi bagi masyarakat lainnya. Selain itu, karena kegigihan dan kerja kerasnya beliau dapat membuktikan kepada kita semua bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dan berkembang. Karena Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, atau kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image