Meminta Maaf Adalah Kehormatan
Agama | 2023-06-17 18:31:06➡????MEMINTA MAAF ADALAH KEHORMATAN❣⬅
☑Para sahabat Rasul adalah contoh yang dapat dijadikan rujukan dalam belajar Akhlak????, karena memang Rasul langsung yang mendidik mereka. Akhlak mereka kepada sesama orang yang beriman dipuji dalam surat Al-Fath ayat 29 yaitu
رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ
Saling berkasih sayang diantara mereka (48:29)
Bahkan, ketika jatuh pada perselisihan diantara mereka, tetap menunjukkan Akhlak
Akhlak yang bagaimanakah ?????
????Yuk simak kisah shahih berikut:
➡????Yakni tentang sahabat Rasul bernama ???????? ♀Bilal bin Rabah dan ????????Abu Dzar Al Ghifari.
Ketika sedang bermajelis, & kebetulan tanpa kehadiran Rasul di tengah-tengah mereka.
Di tengah pembicaraan, Abu Dzar menyampaikan strategi perang.
Akan tetapi sontak, Bilal tidak setuju dengan usulan dari Abu Dzar
Bilal berkata: ‘sy tidak setuju’!
Abu Dzar reflek marah seraya berkata: ‘uskud anta ya ibnassauda’
????'diam kamu! anak item dari perempuan item'????
Bilal yang mendapati jawaban Abu Dzar, reflek marah, tetapi marahnya para sahabat kala itu tetap di kontrol dengan sunah, dia tidak langsung menantang Abu Dzar???????? dengan mengatakan , ‘ngomong apa kamu tadi Abu Dzar?’ ‘Ulangi?’ (dengan mata melotot)????
Tetapi, Bilal mengatakan 'kami tidak akan menghakimi perkataanmu ini sampai kami berkata kepada Nabi (la nahkum hatta nahkuma li rasulillah)
Abu Dzar langsung ditinggal dan Bilal menemui Rasul.
Abu Dzar yang mendengar Bilal marah, ia tidak mengatai Bilal (walah,!! gitu aja cemen huuuu...lapor ke Rasul (dengan muka mengejek seperti anak jaman now hehe)????????
Tapi, Abu Dzar sadar kalau dia salah setelah disebut kata ‘Rasulullah’
Kemudian Bilal???????? ♀ melaporkan Abu Dzar ke Rasul, wahai Rasul tidak kah kau mendengar apa yang dikatakan Abu Dzar kepadaku? ????????
Rasul bertanya “Apa yang dikatakannya padamu wahai Bilal?”
Kemudian Bilal mengatakan bahwa Abu Dzar mengatakan ‘begini, begini, dan begini, sya tidak setuju ketika Abu Dzar menyampaikan strategi perang dan Abu Dzar mengatai saya anak item dari ibu yang item
Mendengar laporan tsb. Abu Dzar menemui Rasul
Rasul berkata kepada Abu Dzar, kamu berani banget ya..
mengejek ibunya yang hitem dan menyebutnya "begini dn begini" sesungguhnya kamu belum sembuh dari Jahiliyah...!????
Mendengar hal tersebut, Abu Dzar langsung menangis????????
Dia meminta pada Rasul untuk berdoa memaafkannya????????????????
Kemudian Abu Dzar pergi meninggalkan Rasul dan mengikuti Bilal ????????
ia mengikuti jalan yang sering dilalui Bilal dan meletakkan pipinya di tanah seraya meminta Bilal untuk menginjak pipinya sembari berkata ‘wahai Bilal, engkau orang yang lebih mulia dari ibu yang mulia, maka injaklah pipiku ini wahai Bilal’
Berulang kali Abu Dzar melakukan itu dan Bilal tidak menginjaknya,
tetapi Bilal mengangkat Abu Dzar seraya berkata ‘aku tidak akan menginjak pipi yang senantiasa digunakan untuk bersujud kepada Allah’
Kemudian keduanya saling berpelukan????????
Itulah AKHLAK????
Akhlak para sahabat
Layak untuk perlu kita contoh saat ini
Itu bukan dongeng...
Itu bukan cerita fiksi..
Itu bukan sinetron dengan sutradara kondang...
Tapi..
Itu kisah nyata.....
Untuk kita...
Dan memang untuk kita semua...
Kaum muslimin...
Di era yang serba menghujat....
era serba mencaci maki
bila tidak setuju dengan pendapat orang lain ????????
justru Islam telah terlebih dahulu memberikan contoh bagaimana seharusnya berakhlak yang benar.
???????????????????????? Meminta maaf adalah akhlak para sahabat,
????????????????
meminta maaf adalah KEHORMATAN bagi kaum muslimin...????
Ketika terbukti melakukan kesalahan, maka yang dicari adalah pintu maaf dari orang yang disakiti... ????
Bukan mencari kesalahan orang lain.????
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari para sahabat Rasul tersebut, sehingga menjadi pribadi yang berakhlak.
Aamiin ..InsyaAllah... ????????????????????????➡???????????????? ♀????
materi di atas disarikan dari ceramah ustadz Oemar Mita,Lc"
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.