Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khoirun Nisa

Musim Panen Kacang, Belasan Petani di Desa Janteh Mengeluh. Mengapa?

Lainnnya | Thursday, 15 Jun 2023, 13:45 WIB
Gambar hasil panen kacang tanah milik salah satu petani di Desa Janteh. Sumber: dokumen pribadi

Desa Janteh adalah salah satu desa yang terletak di daerah selatan Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai petani. Di awal tahun ini, tepatnya bulan Januari-Februari, para petani menanami sawahnya dengan kacang tanah. Dan setelah kurang lebih 3 bulan, kini tiba saatnya panen. Panen dimulai sejak akhir April hingga awal Juni ini.

Namun, selama panen ini banyak sekali petani yang mengeluh. Bukan tanpa sebab, mereka mengeluh karena adanya rintangan yang harus dihadapi saat mau panen.

Penulis telah mewawancarai beberapa petani untuk mengetahui apa saja yang mereka keluhkan. Tanah yang mengering menjadi salah satu alasan utama keluhan mereka.

“Tanah di sawah saya kering banget, susah buat langsung dicabut. Biasanya kan bisa langsung dicabut pakai tangan, tapi sekarang harus pakai pacul kecil itu,” ungkap Wasiah, salah satu petani di desa ini.

“Kalau pakai pacul itu juga susah, karena terkadang akarnya kepotong dan kacangnya tertinggal di dalam (tanah). Selain itu harus nambah biaya karena harus nyewa orang lebih banyak, kalau tidak bakalan butuh waktu lama,” tambahnya.

Dengan kondisi tanah yang kering, memang akan lebih sulit untuk mencabut tanaman kacang tanah. Sehingga ada beberapa petani lain yang mengatasi masalah tersebut dengan melakukan pengairan agar tanah menjadi basah dan kacang tanah mudah untuk dicabut. Dan itu juga membutuhkan tambahan biaya.

Beberapa informasi didapatkan bahwa keringnya tanah tersebut diakibatkan cuaca yang tidak menentu di desa tersebut. Diungkapkan oleh salah satu petani bahwa selama bulan April, curah hujan di desa tersebut cukup rendah dan cuaca setiap harinya yang panas dengan suhu yang cukup tinggi, di tambah lagi Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Hal tersebut juga menyebabkan ada beberapa sawah yang tanaman kacang yang daunnya kering sebelum dipanen. Dan beberapa bahkan ada yang tidak berhasil untuk berbiji.

“Kami mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk panen kali ini, tapi hasil panennya lebih sedikit dari tahun sebelumnya,” ungkap Sohib, salah satu petani juga.

Dengan kondisi tersebut, diprediksi belasan petani akan mengalami kerugian karena tidak balik modal. Biaya yang mereka keluarkan lebih banyak, namun tak sebanding dengan hasil panen yang sedikit.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image