Dunia Perjokian Tugas: Membantukah atau Membuatmu Tersesat Pada Jurang Kebodohan?
Eduaksi | 2021-12-26 14:02:14Joki tugas adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan tugas dari orang lain dan kemudian menerima imbalan berupa uang dari pengguna jasanya. Jasa joki tugas biasanya diberi upah berdasarkan tingkat kesulitan dari tugas yang dikerjakannya. Pengguna jasanyapun beragam, mulai dari siswa/siswi SMP dan SMA hingga para mahasiswa.
Keadaan saat pandemi Covid’19 mengharuskan seluruh kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring (dalam jaringan). Semua kegiatan perkuliahan menjadi terganggu dan tidak efektif. Perkuliahan daring dilakukan melalui aplikasi zoom meeting atau goggle meet dengan alat elektronik penunjang seperti handphone, laptop atau komputer.
Kegiatan belajar-mengajar secara daring dalam pelaksanaannya tentu memiliki banyak kendala internal dan eksternal. Kendala-kendala itu diantaranya kondisi rumah yang tidak kondusif atau bising, koneksi internet yang tidak stabil membuat pemaparan materi terputus-putus, serta meningkatnya pengeluaran biaya kuota internet hingga membebani orang tua.
Dari sini timbulah keputusasaan para mahasiswa dalam menyelesaikan tugas. Sehingga sebagian dari mahasiswa yang memiliki kemampuan financial lebih, memilih cara yang praktis dan mudah dalam menyelesaikan tugasnya melalui Dunia perjokian.
Tugas memang menuntut kita para mahasiswa untuk dapat berpikir secara kritis, bijaksana dan tepat waktu dalam menyelesaikannya. Namun karena ada sebagian mahasiswa yang malas berfikir dan terbatas pengetahuan materi untuk mengerjakan tugas menjadikan joki tugas sebagai alternatif untuk mendapatkan nilai bagus secara instan tanpa perlu bersusah payah.
Semakin lama, Joki Tugas ini semakin menjamur dikalangan mahasiswa, mulai dari Tugas yang semakin lama bertambah sulit seiring naiknya jenjang semester perkuliahan dan banyaknya kegiatan lain diluar urusan perkuliahan menjadi alasan kompleks bagi mahasiswa malas yang ingin hasil instan, mudah dan cepat untuk mendapat nilai bagus.
“Kalau ada cara mudah, kenapa harus ambil cara yang sulit? Merepotkan diri sendiri saja”, begitu mungkin pikirnya.
Pertanyaannya adalah “Apakah joki tugas ini benar-benar membantu dan menolong mahasiswa?”
Ya tentu, joki tugas memang membantu pekerjaan mahasiswa menjadi lebih mudah, namun kemudahan yang diberikan itu hanya berlaku untuk sesaat.
“Akankah dunia joki ini menjerumuskan mahasiswa?”
Tentu saja, menggunakan jasa joki tugas secara terus-menerus akan membuat mahasiswa tersesat dalam kemudahan yang diterima sehingga rasa malas itu semakin bertambah dan pada akhirnya terus menggunakan jasa joki seperti sudah menjadi gaya hidup dalam menyelesaikan tugas kuliah.
Kemudahan yang didapat mahasiswa pengguna jasa joki akan menjerumuskan dirinya tersesat dalam kebodohan, selain itu tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan jasa joki tugas akan dapat menimbulkan kasus plagiarisme yang mana dalam dunia akademi, kasus plagiarisme sangat ditentang keras karena termasuk kedalam bentuk ketidakjujuran atau hal lainnya biasa disebut mencontek (mengcopy paste ide orang lain).
Kesimpulan dari dunia perjokian ini sebenarnya banyak mendatangkan pro dan kontra. Menggunakan jasa joki tugas hanya membantumu dalam sesaat, tetapi menyesatkanmu dalam kebodohan yang berkepanjangan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.