Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alifia Puspita

Kebiasaan Makan Sambil Menonton

Gaya Hidup | 2023-06-13 20:14:24
Sumber : Dokumentasi pribadi, Canva

Sebelum teknologi dan media sosial berkembang, televisi merupakan hiburan yang menarik untuk berbagai kalangan. Tak jarang muncul cerita keluarga yang berasal dari kebiasaan menonton televisi. Berbeda dengan masa kini, dahulu televisi menyajikan nontonan – tontonan menarik dan ramah anak. Jam tayang untuk acara televisi juga menyesuaikan.

Dengan adanya penyiaran mengenai kartun, tontonan ramah anak membuat anak – anak tertarik untuk menonton televisi, salah satu kebiasaan menonton tv yang umum dilakukan anak – anak adalah menonton sambil makan di siang hari atau bahkan di pagi hari sebelum berangkat sekolah. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi hal tersebut mulai ditinggalkan, anak – anak jarang menonton televisi. Kebiasaan lain juga mulai berubah seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

Saat ini teknologi memiliki perkembangan yang pesat seiring dengan kehidupan manusia. Teknologi menawarkan kemudahan untuk kehidupan manusia. Pola hidup dan kebiasaan manusia juga dapat berubah menyesuaikan dengan berkembangnya teknologi. Namun tanpa disadari ada kebiasaan yang sama namun dengan sentuhan teknologi yang berbeda, yaitu kebiasaan makan sambil menonton. Dengan mudahnya akses menonton, banyak dari orang yang suka makan sambil menonton. Jika ditanya alasannya, cukup sederhana “agar makan tidak sepi saja” alasan lain dari kebiasaan tersebut adalah dengan menonton suatu tontonan akan membuat selera makan bertambah.

Dengan adanya teknologi, seseorang dapat memilih berbagai macam jenis tontonan, media dan platform untuk menonton, selain itu waktu yang ditonton dapat dipilih secara fleksibel tidak mengikuti jadwal, berbeda dengan acara televisi. Kemudahan untuk mengakses melalui alat elektronik memudahkan seseorang.

Teknologi memiliki banyak kelebihan dan kekurang, hal tersebut kembali lagi pada setiap individu. Apakah dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, atau sebaliknya yaitu mempergunakan teknologi untuk hal yang tidak benar dan berakibat fatal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image