Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sabhan Rasyid

Jurus Pemerintah Perbaiki Data Pertanian

Politik | 2023-06-13 10:20:38
Sumber: Kumparan

Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi melaksanakan Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023) per 1 Juni. Sensus ini diselenggarakan dengan pelibatan lebih dari 150 ribu petugas sensus. Selain pelibatan jumlah petugas yang cukup banyak, sensus kali ini juga menggunakan beragam cara dan inovasi, seperti paper assisted personal interviewing, computed assisted personal interviewing, dan computed assisted web interviewing. Semua hal tersebut diselenggarakan dalam rangka mendapatkan data sensus yang akurat dan dapat diajadikan acuan dalam pembuatan kebijakan berikutnya.

Sensus pertanian tentu memiliki tujuan yang sangat baik, khususnya dalam rangka perbaikan data pokok pertanian Indonesia dengan standar FAO sebagai organisasi pangan dan pertanian dunia. Sensus kali ini diharapkan dapat menghasilkan data tentang pertanian yang lebih lengkap, bernas, dan representatif terhadap kondisi real pertanian di Indonesia. Hal ini penting diperhatikan sebab data yang dihasilkan dalam sensus akan menentukan kebijakan strategis pertanian ke depan, yang tentunya sangat diharapkan berdampak besar bagi petani dan pengusaha pertanian di seluruh penjuru tanah air.

Beberapa hal krusial yang dirasa sangat penting untuk menjadi perhatian utama dalam sensus ini, yaitu kepemilikan lahan, status pekerjaan dalam sektor pertanian, serta peran kaum terdidik dalam aktivitas dan usaha pertanian. Bagi petani, memiliki lahan dan menggarapnya sendiri tentu menjadi kondisi ideal untuk mengembangkan usaha dan memperbaiki perekonomian keluarga. Data berkaitan dengan kepemilikan dan status lahan yang digarap petani tentu menjadi basis data kesejahteraan yang krusial untuk dijadikan acuan penetapan kebijakan.

Berikutnya, status pekerjaan bagi petani kita tentu harus menjadi perhatian dan target pertanyaan saat sensus dilaksanakan. Yang dimaksud dengan status pekerjaan adalah petani di beberapa tempat, statusnya memang petani, tetapi hanya sebagai buruh tani. Artinya, dia mendapatkan gaji dari pekerjaannya sehari-hari dari tuan tanah atau pemilik modal. Dalam kondisi tersebut, tentu buruh tani akan mendapatkan penghasilan yang sangat kecil, serta kepastian akan kesejahteraannya menjadi kurang dapat dijamin untuk jangka panjang. Data terkait hal tersebut dinilai sangat penting untuk ditindaklanjuti dengan kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, khususnya petani.

Ketiga, hal krusial yang penting untuk diperhatikan dalam pengumpulan data sensus pertanian tahun 2023 adalah seberapa besar keterlibatan kamu milenial dalam aktivitas dan usaha pertanian. Hal ini sangat penting mengingat kita akan menghadapi masa emas Indonesia tahun 2045. Pada saat itu, tentu milenial saat ini yang akan menjadi penentu kebijakan dan memimpin beragam sektor penting di negara ini. Untuk itu, khusus dalam hal kebijakan terhadap dunia usaha pertanian, kaum milenial tentulah harus melibatkan diri sehingga mereka tahu poin-poin krusial yang harus diperbaiki dan diselesaikan.

Pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 tentu menjadi momen penting bagi pencatatan statistik kita. Manfaat bagi pemerintah dan dampaknya bagi masyarakat harus dikedepankan dengan optimal. Manfaat yang dapat dirasakan pascasensus pertanian ini, saya bagi pada tiga sudut pandang, pertama pemerintah, petani dan pengusaha pertanian, serta milenial Indonesia.

Manfaat pertama tentu didapatkan oleh pemerintah sebagai perencana, pengelola, dan pengambil kebijakan pertanian. Data sensus pertanian yang nantinya akan diolah dan diinterpretasikan dapat menjadi basis data utama bagi pemerintah untuk membuat pemetaan atas kebijakan yang kemudian akan dilaksanakan demi kemaslahatan masyarakat banyak. Data sensus ini juga nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyejahterakan petani sehingga pertanian dapat menjadi sektor yang menjanjikan, serta memiliki daya tarik.

Kedua, manfaat sensus ini tentu akan dirasakan dampaknya oleh petani dan pengusaha pertanian di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang akan diterbitkan pascasensus tentu akan menguntungkan bagi petani. Selain itu, data hasil sensus akan memberikan gambaran kondisi petani dan pengusaha pertanian secara real sehingga dapat dibuat pemetaannya secara benar. Dampak bagi petani mungkin tidak instan, tetapi ada titik terang bahwa data pertanian kita semakin bagus sehingga harapan untuk memperbaiki segala aspek di sektor pertanian menjadi lebih baik.

Ketiga, manfaat yang secara tidak langsung akan dirasakan oleh milenial yang saat ini mungkin masih banyak yang gengsi dan sungkan untuk terjun dalam dunia pertanian. Hasil sensus pertanian 2023 diharapkan dapat memberikan gambaran kebijakan yang lebih berpihak pada petani milenial. Tujuannya di tahun 2045, para milenial ini sudah bisa berada di puncak kariernya sebagai petani yang berteknologi tepat guna. Sehingga harapannya pertanian kita semakin maju, canggih, dan produktif di tangan generasi mud akita.

Sensus pertanian 2023 tentu menjadi batu loncatan bagi kita semua untuk memperbaiki harapan para petani dan dunia pertanian kita ke depan. Beragam dampak dan manfaat bagi banyak pihak tentu akan dirasakan dari proses sensus ini. Kita semua berharap sensus ini berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaaan yang telah disusun oleh pemerintah. Dampaknya tentu kita akan rasakan secara optimal ke depan sehingga pertanian Indonesia menjadi unggul dan berjaya di dunia internasional.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image