Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Imam Safii

Manfaat di Balik Larangan Makan Berlebihan

Agama | Tuesday, 13 Jun 2023, 08:07 WIB
ilustrasi larangan makan berlebihan / foto: Istock
ilustrasi larangan makan berlebihan / foto: Istock

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada bejana yang diisi manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekadar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya”.

Hadis ini mengandung arti bahwa jika perut kekenyangan akan berdampak pada sulitnya bernafas, bahkan juga menjadi sumber penyakit lainnya.

1.Pandangan Ulama Terhadap Makan dan Minum Berlebihan

para ulama berpandangan bahwa makan terlalu kenyang (al-akl fauqa as-syiba’) sebagai perbuatan yang tidak baik. Sebagian ulama, seperti Imam An-Nawawi dan Imam Ar-Rafi’i menghukumi makan terlalu kenyang sebagai perbuatan makruh, sedangkan ulama lain menghukumi sebagai perbuatan yang diharamkan.

Hal ini secara tegas dijelaskan dalam kitab Fath al-Mu’in:

وصرح الشيخان بكراهة الأكل فوق الشبع وآخرون بحرمته

Artinya: As-Syaikhan (Imam An-Nawawi dan Ar-Rafi’i) menegaskan kemakruhan makan terlalu kenyang. Sedangkan ulama lain berpandangan tentang keharaman hal tersebut (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 3, halaman 367)

Standar “terlalu kenyang” adalah konsumsi di atas kadar kelaziman orang kenyang, yakni sekiranya ketika telah sampai pada kadar tersebut, orang-orang secara umum akan berhenti makan. Melebihi kadar itu berarti masuk kategori perilaku yang buruk.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah ath-Thalibin:

ـ (قوله فوق الشبع) أي المتعارف لا المطلوب شرعا وهو أكل نحو ثلث البطن

Artinya: Terlalu kenyang. Maksud dari kenyang adalah kenyang yang lumrah (dilakukan umumnya orang) bukan kenyang yang dianjurkan syara’ yakni makan sekitar sepertiga isi perut (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah ath-Thalibin, juz 3, hal. 367).

Sedangkan menurut pendapat yang masyhur dalam mazhab Hanafi, makan terlalu kenyang adalah perbuatan yang diharamkan kecuali pada dua keadaan, yakni (1) ketika makan terlalu kenyang bertujuan agar dapat kuat berpuasa di hari esok dan (2) ketika seseorang menemani makan tamunya yang tak kunjung kenyang, padahal ia sudah merasa kenyang.

2.Bahaya Makan dan Minum Berlebihan Menurut Ilmu Kesehatan

Bila dianalisis dari sisi kesehatan, makan terlalu banyak dapat memberatkan kerja lambung,hati,usus besar, dan ginjal, maka terjadi penurunan fungsi organ, dan pada akhirnya proses metabolisme terganggu.

Makan dengan porsi besar membuat pH tubuh menjadi asam dan bila tubuh tidak bisa mengatasi keadaan asam yang terlalu lama, maka akan terjadi penumpukan karbondioksida sehingga kadar oksigen menurun. Akibatnya, sulitnya bernafas dan sel-sel tubuh akan rusak.

Ketika lambung dipenuhi oleh makanan, maka terjadi peningkatan aliran darah ke lambung yang berisi oksigen, menyebabkan oksigen di sel tubuh berkurang dan menyebabkan kelelahan.

Sumber: al-Qudwah Publishing : Kak Irmayana

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image