Jamu Dapur Abah untuk Kesehatan Feminim
Gaya Hidup | 2021-12-26 10:06:47Semua orang pasti tau apa itu jamu. Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan.
Nah, kali ini Mariana seorang mahasiswi Politeknik Kutaraja mewawancarai seorang pengusaha jamu. Ia beralasan jamu itu sangat bermanfaat bagi kesehatan orang-orang di sekitar lingkungan kita. Sehingga dengan informasi ini akan membantu mereka mendapatkan jamu suplemen minuman kesehatan produksi Dapur Abah.
Usaha Jamu Dapur Abah ini sudah didirikan selama 3 tahun yang lalu semenjak terjadinya virus Corona atau covid-19. Usaha Dapur Abah ini berada di daerah Banda Aceh.
Jadi, Ide awal dari usaha ketika ibu yang setiap hari membuat jamu untuk keluarganya, dengan tidak sengaja beliau memberikan jamu buatannya ini untuk tetangganya, dan ternyata tetangga ini menyukai jamu tersebut.
Disitu lah beliau menemukan ide awal untuk membuka usaha jamu dengan nama Dapur Abah.
Oleh karena itu juga, bahan dan pembuatan nya tidak sulit dan mudah dijangkau oleh ibu rumah tangga tersebut. Dan usahanya itu terus berkembang selama terjadi covid-19.
Dengan modal kecil, pemilik usaha ini dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp300.000 perhari. Dan jamunya pun memiliki beragam varian rasa seperti: Beras kencur, Temulawak, Kunyit asem dan lainnya sesuai kebutuhan para konsumen.
Jadi, kenapa ibu ini lebih memilih membuka usaha Dapur Abah? Karena beliau dapat membantu orang yang bekerja berat dan memiliki badan yang pegel-pegel dan juga bagi kesehatan ibu-ibu yang sedang mengandung.
Jamu juga sangat bagus untuk kesehatan para wanita, karena jamu ini dapat melancarkan siklus haid, mengatasi dan Mencegah Nyeri haid, menyuburkan Kandungan, memperkuat rahim sehingga mudah hamil dan tidak mudah keguguran. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.