Aura Sri asih

    FOLLOW  

Ibu Kota Dipindahkan, Bagaimana Nasib DKI Jakarta?

Politik | Sunday, 11 Jun 2023, 14:26 WIB

mediaindonesia.com)" />

Pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan ibu kota negara yang baru, niat Presiden Jokowi memindahkan lokasi ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan sebagian di Kutai Kartanegara semakin nyata. Presiden Joko Widodo bukan hanya terlibat penuh dalam rapat pematangan pemindahan ibu kota, namun Jokowi juga sudah menentukan nama ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur itu yakni bernama Nusantara.

Selain itu DPR RI juga secara resmi mengesahkan UU IKN pada Selasa 18 Januari 2022 lalu, adanya UU IKN ini menjadi sebuah kepastian hukum diperlukan dalam pelaksanaan pemindahan ibu kota negara baru, pembangunan fisik IKN dimulai pada pertengahan Tahun 2022, desain ibu kota negara baru itu juga merupakan karya I Nyoman Nuarta. Kemudian Presiden Jokowi menargetkan Upacara HUT RI di tahun 2024 akan dilakukan di lokasi ibu kota negara baru. Pemerintah menargetkan proses pemindahan IKN bisa selesai secara keseluruhan di tahun 2045.

Lantas bagaimana nasib Jakarta setelah ibu kota pindah ke Kalimantan Timur?

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat, pemindahan ibu kota negara menjadi momentum bagi Jakarta semakin berkembang baik secara ekonomi dan sumber daya manusianya dengan syarat, pemerintah Jakarta tanpa intervensi pemerintah pusat harus bisa mengatasi permasalahan di Jakarta yang tidak kunjung usai yaitu, permasalahan banjir, kemiskinan, kemacetan, dan kepadatan penduduk, serta peningkatan ruang terbuka hijau.

Meski tidak lagi berstatus sebagai ibu kota, namun Jakarta akan tetap menjadi sentra ekonomi negara, sedangkan Nusantara menjadi sentra pemerintahan. Selain pengambilan kebijakan yang tepat, perencanaan wilayah dan tata kota juga mengambil peranan penting dalam pengembangan Jakarta sebagai sentra ekonomi, ahli tata kota Yayat Supriyatna mengatakan, Jakarta akan tetap menjadi sentra ekonomi dan distribusi logistik karena ditunjang infrastruktur yang baik, seperti pelabuhan dan bandara, namun nantinya pemerintah harus bisa memanfaatkan lahan dan kawasan bekas pemerintahan menjadi berguna untuk perkembangan bisnis dan ekonomi daerah, misalnya membangunnya menjadi hunian terjangkau di tengah kota.

IKN bukan hanya membangun smart city atau complexity, kenyamanan, dan humanisme namun juga harus ada klaster pemerintahan, klaster pendidikan, riset dan inovasi, serta klaster finansial.

Jokowi berharap IKN Nantinya bukan hanya pemindahan gedung, namun juga pemindahan dan transformasi sistem dan budaya kerja.