Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Kolaborasi Pendidikan Keperawatan Gelar Konferensi Internasional

Pendidikan dan Literasi | 2023-06-09 16:16:02
Kegiatan yang bertajuk “Quality Improvement of Nursing Education” | Dok. Pri

Banda Aceh - Tingkatkan pelayanan keperawatan, sebanyak tiga ratus lebih perawat, instruktur klinik, dosen dan mahasiswa keperawatan menghadiri konferensi internasional di Gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Juni 2023,

Kegiatan yang bertajuk “Quality Improvement of Nursing Education” ini diisi oleh delapan orang keynote speakers yaitu Chief Nurse Officer World Health Organization/WHO, Dr. Amelia Tuipulotu, Health Specialist UNICEF, Dr. Tira Aswitama.

Kemudian, Inland Norway University of Applied Sciences, Prof Margret Lepp, Ostfold University Norway, Prof Vigdis Abrahamsen Grondahl dan Prof Ann Karin Helgesen, Dekan Fkep UI, Agus Setiawan, Ph.D, Swedish Nursing Association, Oili Dahl, dan Indonesian National Nursing Association, Dr. Harif Fadhillah.

Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Mustanir MSc, dalam pembukaannya menyampaikan terima kasih kepada partner, sponsorship, dan panitia yang telah menggelar kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas perawat dan dosen agar bertambahnya pengalaman dan wawasan secara global sehingga berimplikasi positif terhadap kepuasan masyarakat pengguna layanan keperawatan.

“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut kedepannya dan para tamu undangan juga dapat menikmati keindahan alam dan wisata syariah selama mengikuti konferensi ini,” ucap Prof. Mustanir.

Ketua Panitia, Suwarni SKM MPH, melaporkan konferensi ini memaparkan sebanyak 37 artikel penelitian dan 25 poster penelitian yang dipresentasikan oleh para profesor dan pakar keperawatan dari negara Norwegia, Denmark, Swedia, Malaysia dan juga perawat dan dosen keperawatan yang berasal dari perguruan tinggi terkemuka di Aceh dan Indonesia.

“Event internasional ini tidak hanya berdampak terhadap pembangunan kesehatan di Provinsi Aceh terutama peningkatan pelayanan keperawatan, namun juga sebagai sarana mengenalkan wisata dan budaya termasuk kuliner khas Aceh bagi para peserta dalam dan luar negeri,” kata Suwarni.

Profesor Inland Norway University of Applied Sciences, Jan Ivar Nilsson, selaku Coordinator of Capacity Building in Nursing Education in Indonesia (CABNEI) Project yang telah mengawal kegiatan selama 3 tahun ini sangat berterima kasih kepada seluruh delegasi, Govemor Board, Quality Control, Change Agents, dan Nurse Educator dari Fakultas Keperawatan Unversitas Syiah Kuala, Poltekkes Kemenkes Aceh, FKM Unmuha Aceh dan Akper Ibnu Sina Kota Sabang (AKIS) atas kerjasama dan kerja keras sehingga seluruh proyek telah diselesaikan dengan baik.

“Konferensi hari ini adalah kesimpulan dari Proyek CABNEI yang didanai oleh Program Erasmus+ Uni Eropa yang bertujuan untuk memberdayakan guru dalam pendidikan keperawatan dan menyebarluaskan metode pengajaran yang inovatif,” ujar Nilsson.

Ia juga berharap kemitraan yang sudah berlangsung selama ini dapat dilanjutkan pada tahun mendatang untuk peningkatan mutu pendidikan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat global.

Sementara itu, Health Specialist UNICEF, dr. Tira Aswitama, menyampaikan bahwa pendidikan keperawatan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang dapat memberikan perawatan yang berkualitas untuk bersama mengatasi permasalahan kesehatan prioritas di Indonesia termasuk di Aceh.

“Diantaranya terkait upaya penurunan kematian ibu dan anak, pencegahan penyakit menular termasuk pemberian imunisasi, dan permasalahan gizi,” tegas dr. Tira.

Menurutnya, kolaborasi dunia akademisi dan praktisi sangat diperlukan dalam hal peningkatan kapasitas yang berkelanjutan, pengabdian masyarakat, edukasi masyarakat untuk perubahan perilaku dan keterlibatan dalam menjaga kesehatan, serta advokasi berbasis bukti dari kajian-kajian yang dihasilkan oleh para akademisi.

Turut berhadir pada kegiatan konferensi tersebut, Direktur RSUZA Banda Aceh mewakili Pemerintah Aceh, perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi Aceh, RSIA Provinsi Aceh, unsur Muspida, Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, Pengurus Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Kota Sabang.

Selain itu, Pengurus DPW PPNI Aceh dan DPD PPNI Kabupaten/Kota serta para tamu undangan yang juga disuguhi tarian Ratoh Duek oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh dan Paduan Suara mahasiswa Akper Ibu Sina Sabang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image