Cabang Pertama Pada Silsilah Hewani
Sejarah | 2023-06-09 08:44:14Selama beberapa dekade, para ilmuwan memperdebatkan kelompok hewan mana yang menelusuri garis keturunannya kembali ke saudara perempuan dari semua hewan lainnya. Mereka memiliki dua pesaing untuk waktu yang lama — spons laut dan jeli sisir. Sekarang, berkat metode baru yang memungkinkan para peneliti menganalisis kromosom makhluk ini, para ilmuwan percaya bahwa mereka akhirnya mendapatkan jawabannya.
Kunci dari teknik ini tidak hanya melihat gen apa yang dimiliki setiap hewan, tetapi juga di mana letak gen tersebut pada kromosom makhluk tersebut. Saat makhluk berevolusi, kromosom akan mengatur ulang dan gen akan berpindah seiring waktu. Begitu mereka bergerak, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk kembali ke posisi semula.
Jadi, pada intinya, hewan mana pun yang menunjukkan pengocokan ulang gen paling sedikit pada kromosom pasti telah berevolusi menjadi ada terlebih dahulu. Seperti yang kita ketahui, kita hanya memiliki dua opsi untuk pemisahan pertama—spons atau jeli sisir—opsi mana pun yang paling sedikit dikocok adalah saudari. Evolusi pertama sama dengan perpecahan pertama.
Untuk mengetahuinya, tim membandingkan penempatan kelompok gen tertentu dalam spons dan jeli sisir dengan penempatan kelompok yang sama dalam kerabat non-hewan sel tunggal terdekat mereka. Kerabat sel tunggal itu akan sangat terkait dengan organisme "belalai", dan akan menyimpan bukti seperti apa genom asli itu nantinya. Semakin dekat suatu organisme dengan genom itu, semakin sedikit perubahannya, dan semakin besar kemungkinannya menjadi saudara perempuan.
Pada ubur-ubur non-hewan dan jengger, para peneliti menemukan 14 kelompok gen yang terletak pada kromosom terpisah. Namun di dalam spons, para peneliti menemukan bahwa 14 kelompok tersebut telah disusun kembali menjadi 7 kelompok, yang menunjukkan bahwa mereka memisahkan diri dari genom aslinya lebih lambat dari ubur-ubur sisir.
Itu berarti, semua hewan yang pertama bercabang, dan hewan yang paling terisolasi secara genetik adalah jeli sisir! Selain menjadi jawaban atas pertanyaan biologis yang telah lama tersiksa, para ilmuwan bersemangat untuk menyelidiki apa yang dapat diketahui oleh pengetahuan baru ini tentang sejarah evolusi hewan, dan mekanisme yang menggerakkan evolusi tersebut. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.