Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zahwa Salsabila

77 Persen Generasi Z Memiliki Profil Risiko Konservatif. Investasi Apa Yang Cocok Untuk Pemula?

Bisnis | Wednesday, 07 Jun 2023, 21:36 WIB

Sebelum memulai berinvestasi, sebaiknya calon investor mencari tau tipe profil risiko apa yang dimiliki. Profil risiko merupakan sebuah indikator yang mengukur tingkat toleransi calon investor terhadap risiko. Alasan mengapa profil risiko ini penting untuk diketahui adalah untuk mengurangi potensi kerugian akibat volatilitas instrumen saham atau ketidakpastian atas perubahan harga saham pada pasar modal.

Jenis risiko sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Konservatif (Risk Averse)

Tipe risiko konservatif merupakan tipe yang cenderung memilih instrumen saham yang aman tanpa return yang besar. Tingkat risiko tersebut cukup rendah sehingga mudah dicairkan ketika membutuhkan dananya kembali. Pada umumnya, jenis investor yang memiliki tipe risiko konservatif biasanya hanya mengalokasikan harta atau aset-asetnya dalam rentang waktu yang pendek, sekitar 1-3 tahun. Sehingga bisa disebut dengan investasi jangka pendek.

2. Moderat

Jika dibandingkan dengan tipe risiko konservatif, profil risiko moderat cenderung lebih berani dalam menempatkan investasinya, namun tetap berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Tipe moderat masih berani untuk mentoleransi risiko dalam berinvestasi, dan mereka sudah cukup menerima ketika terjadi fluktuasi dalam pasar uang.

3. Agresif (Risk Taker)

Agresif atau bisa disebut dengan Risk Taker adalah tipe investor yang menyukai risiko atau berani mengambil risiko yang cukup besar. Biasanya yang memiliki profil risiko Risk Taker adalah investor yang sudah cukup berpengalaman dalam berinvestasi, sehingga mereka cenderung menempatkan Sebagian besar dananya pada instrument yang cukup berisiko. Dan mereka tidak mudah mencairkan dana tersebut jika terjadi penurunan bahkan dapat berpotensi kerugian yang cukup besar atas nilai investasi yang dimilikinya. Tipe investor seperti ini sangat cocok untuk berinvestasi pada saham.

Berdasarkan penelitian yang sudah saya lakukan sebelumnya, terdapat hasil bahwa 17 dari 20 orang Generasi Z memiliki tipe profil risiko konservatif (Risk Averter) hingga moderate. Penelitian tersebut menggunakan data kuantitatif, diambil dari generasi Z yang lahir pada tahun 1997 – 2012. Profil risiko biasanya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, lingkungan dan pemahaman mengenai investasi. Sebagian dari koresponden ada yang sudah memulai berinvestasi dan ada yang belum. Namun hasil keseluruhan menunjukkan bahwa 77% generasi Z memiliki profil risiko konservatif hingga moderat.

Generasi Z pada saat ini ada yang sudah mulai bekerja dan ada yang masih bersekolah. Sehingga modal awal untuk berinvestasi masih belum cukup banyak. Menurut saya hal tersebut adalah salah satu penyebab gen Z memiliki tipe profil risiko konservatif. Mereka cenderung belum berani untuk mengambil risiko yang tinggi dan menjadikan investasi merupakan awal mula untuk belajar. Jenis investasi yang cocok untuk pemula salah satunya adalah Reksa Dana.

Reksa dana merupakan tempat untuk menampung dana dari investor yang akan dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi adalah sekumpulan orang profesional dalam bidang keuangan dan investasi yang ditugaskan untuk mengelola uang investor. Artinya para investor tidak perlu terlalu sering melihat pergerakan harga, karena manajer investasi akan membantu memantau.

Dana yang dimiliki para pemodal akan dikelola dan akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksa dana merupakan salah satu investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah, namun imbal balik (return) yang diberikan juga tidak terlalu besar.

Manajer investasi juga akan menyesuaikan tipe profil risiko calon investor dengan reksa dana yang akan dibeli. Dengan modal uang sejumlah Rp10.000, investor sudah dapat membeli beberapa produk Reksa dana. Namun investor juga perlu memperhatikan perkembangan harga produk tersebut sebelum membeli. Maka dari itu, reksa dana sangat disarankan untuk pemula yang baru ingin belajar berinvestasi dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi yang dimilikinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image