Khalisna Citra Dhea Alisyahdani

Meal Prep, Kunci Hidup Sehat dan Hemat di Tengah Jadwal yang Padat

Gaya Hidup | 2023-06-07 16:16:57

Siapa nih yang sering merasa lapar setelah pulang kerja ataupun sibuk kuliah? Tapi, begitu membuka kulkas justru merasa semakin kesal karena tidak ada lagi bahan makanan yang tersisa untuk diolah. Kalaupun ada bahan makanan yang bisa diolah, tak jarang muncul rasa lelah dan malas untuk memasak karena sudah tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan hal tersebut. Ujung-ujungnya, akan berakhir pada layanan food delivery yang di pesan melalui berbagai platform yang tersedia. Simple, murah, enak, dan cepat. Siapa yang tidak mau? Bahkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh We Are Social sebanyak 19,85 juta warga RI memanfaatkan layanan food delivery atau pesan antar sepanjang tahun 2022-2023 awal. Angka tersebut naik 16,5% atau meningkat sebanyak 2,8 juta orang dari periode sebelumnya.

Padahal, jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, kesehatan tubuh menjadi tidak terjaga dan bisa menyebabkan terjadinya kenaikan berat badan yang tidak wajar. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

Meal Prep adalah kuncinya. Meal preparation, sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan merencanakan dan menyiapkan makanan dalam jumlah besar pada satu waktu untuk dikonsumsi selama beberapa hari mendatang. Konsep ini melibatkan memasak, mengemas, dan menyimpan makanan dalam wadah yang mudah diakses, sehingga memudahkan untuk mengonsumsi makanan sehat secara teratur.

Tujuan utama dari meal prep adalah untuk menghemat waktu dan usaha dalam memasak makanan setiap hari. Dengan merencanakan dan memasak makanan sekaligus, maka stres dan beban pengambilan keputusan setiap hari tentang apa yang akan dimasak dapat berkurang karena tidak perlu berpikir tentang makanan setiap harinya dan mengurangi kebutuhan untuk memesan makanan siap saji atau makan di luar.

Meal prep juga dapat membantu menjaga pola makan yang sehat. Dengan memasak sendiri, kita bisa memiliki kontrol penuh terhadap bahan makanan yang digunakan dan dapat mengatur porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi yang dimiliki. Kita juga dapat memilih makanan dengan nutrisi seimbang dan menghindari bahan tambahan yang tidak sehat.

Lalu bagaimana sih proses meal prep yang biasanya dilakukan?

1. Merencanakan menu. Rencanakan menu makanan apa yang ingin dimasak untuk beberapa hari ke depan.

2. Belanja. Setalah mengetahui menu makanan yang akan dimasak, penuhi semua kebutuhan bahan makanan yang diperlukan.

3. Memasak. Proses yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu memasak sekaligus untuk semua makanan yang telah direncanakan. Ini bisa meliputi memasak nasi, memanggang daging, memotong sayuran, atau memasak saus dan sop. Karena banyak sekali bahan makanan yang akan dimasak, biasanya proses ini dilakukan pada hari libur seperti hari Minggu.

4. Mengemas. Bagi makanan ke dalam porsi individu atau porsi keluarga dalam wadah atau kontainer penyimpanan makanan yang aman. Pastikan untuk menandai tanggal pada setiap wadah.

5. Penyimpanan. Simpan makanan di lemari es atau freezer sesuai kebutuhan. Makanan yang akan segera dikonsumsi dapat disimpan di lemari es, sedangkan makanan yang akan digunakan dalam beberapa hari bisa disimpan di freezer.

6. Pemanasan dan penyajian. Ketika ingin makan, cukup panaskan makanan dalam microwave atau oven atau bisa juga hangatkan kembali dengan alat masak yang tersedia.

Metode meal prep ini bukan hanya bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya, melainkan juga bisa membantu menjaga pola makan yang sehat, menghindarkan dari bahaya junk food dan membantu membangun kebiasaan makan yang teratur. Selain itu, dengan merencanakan menu dan mempersiapkan makanan sebelumnya, maka tidak ada lagi yang namanya terburu-buru berangkat kerja atau kuliah untuk mempersiapkan sarapan terlebih dahulu. Semuanya telah dipersiapkan dengan meal prep.

Bagaimana nih, apakah tertarik untuk memulai mengubah pola hidup ke arah yang lebih sehat? Tunggu apa lagi? Hemat, Sehat, dan cocok bagi Anda yang memiliki jadwal padat.

Penulis : Khalisna Citra Dhea Alisyahdani

Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga