
Kisah Istimewa yang Terkandung dalam Indahnya Kalimat Basmalah
Agama | Tuesday, 06 Jun 2023, 12:23 WIB
Bismillahirrahmannirrahim. Bacaan yang sudah pasti dikenal oleh orang yang beragama Islam karena kalimat ini ada disetiap awal surat di dalam kitab suci Al-Qur'an kecuali di awal surat At-Taubah. Yang mana hukum membacannya bisa menjadi wajib bisa menjadi sunnah bahkan haram karena sesuai dengan perbuatanya, maka dari itu kita sebagai umat muslim harus bisa menempatkan bacaan bismillah ini agar tidak salah menmpatkan yang malah menjadi dosa. Kalimat ini mempunyai arti "dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
Membaca kalimat basmalah ini kita sebagai umat muslim akan mendapatkan keberkahan dan keutamaan besar, karena didadalamnya terdapat dua Asmaul Husna. Penulis teringat dengan salah satu hadis terkait membaca kalimat basmalah ini, yang mana saat penulis masih mondok dan ada salah seorang ustad yang sering membacakannya hendak memulai pembelajaran di kelas. Hadis riwayat Bukhari ra, Nabi Muhammad berkata:
"Setiap perkara yang di anggap baik oleh perintah Allah yang tidak diawali dengan mengucap bismillah maka menjadi kurang sempurna dan kurang keberkahannya".
Hadis diatas menjelaskan betapa besar nya keberkahan dari Allah kepada kita yang mengucap serta melakukan hal yang baik dengan basmalah, sebelum kita beraktifitas atau melakukan apapun yang baik dan mengucap bacaan bismillah maka akan dapat keberkahan didalamnnya, seperti contohnya jika kita makan tanpa mengucap bismillah dan berdoa sebelum makan maka tubuh kita tidak akan memanfaatkan kandungan makanan yang kita makan secara sempurna.
Dalam kitab Kifayatul Atqiya Wa Minhaj Al-Ashfiya karya Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha, yang membahas di pembahasan awal kitabnya mengenai bacaan bismillah, Ada sebuah kisah yang di ceritakan salah satu hadis dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad yang melihat 4 sungai yang mengalir, dan keempat sungai tersebut berisikan air murni, susu, khamr dan madu. Kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada malaikat Jibril, dari mana datangnya dan menuju kemana air sungai tersebut?. Kemudian malaikat Jibril menjawab air tersebut mengalir menuju telaga Kausar, tetapi malaikat Jibril tidak mengetahui dari mana datangnya. Kemudian Nabi Muhammad berdoa kepada Allah agar ditunjukkan pengetahuan tentang permasalahan tersebut lalu datang satu malaikat dengan mengucap salam dan mempersilakan Nabi Muhammad untuk menutup matanya. Setelah itu Nabi Muhammad dipersilakan untuk membuka kembali matanya dan sampailah beliau di bawah sebuah pohon. Di sana Nabi Muhammad melihat kubah yang besar dibawahnya mengalir 4 sungai dan kubah besar tersebut terbuat dari permata dan pintunya yang terbuat dari emas. Namun, pintu kubah tersebut terkunci dan Nabi Muhammad mengurungkan niatnya untuk memasuki kubah tersebut. Kemudian malaikat bertanya, "Mengapa Engkau tidak masuk wahai Rasulullah?". Nabi menjawab: "Bagaimana aku akan masuk sedangkan pintunya terkunci dan aku tidak punya kuncinya". Malaikat pun menjawab: " kuncinya adalah bacaan Bismillahirrahmanirrahim". Nabi Muhammad kemudian memasuki pintu kubah tersebut dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim kemudian beliau melihat terdapat 4 tiang yang di atasnya terdapat lafaz Bismillahirrahmannirrahim. Pada salah satu tiang yang mengalir air murni berasal dari huruf mim nya kata bismi, air susu mengalir dari huruf ha nya kata Allah, khamr mengalir dari huruf mim nya kata Ar-Rahman dan madu mengalir dari mim nya kata Ar-Rahim.
Itulah sekilas mengenai beberapa pemahaman terkait kalimat basmalah dan kisah dibalik kalimat basmalah atau ucapan bismillah yang istimewanya dialami langsung oleh Nabi Muhammad, semoga sedikit pemahaman dan kisah diatas dapat menjadi motivasi tentunya baik bagi penulis maupun pembaca yang budiman. Penulis harap kita sebagai umat muslim senantiasa selalu mengucap Bismillahirrahmannirrahim disetiap aktifitas positif kita agar apa yang kita lakukan terdapat didalamnya keberkahan dan jangan lupa untuk mengakhiri aktifitas tersebut dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’Aalamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.