Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fifit Sukmaning Ayu Irawati

Penerapan dan Peran Fisika dalam Perkembangan Teknologi Digital

Pendidikan dan Literasi | Sunday, 04 Jun 2023, 10:52 WIB

Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar ilmu-ilmu yang lain. Fisika merupakan sebagai suatu teori yang menerangkan gejala-gejala alam sesederhana mungkin dan berusaha menemukan hubungan antara kenyataan-kenyataannya. Permasalahan dasar untuk memecahkan persoalannya ialah mengamati gejala-gejala tersebut(Gerthsen, 1958).

Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari penerapan ilmu Fisika dan ilmu lainnya, serta aplikasinya pada perkembangan teknologi. Teknologi digital fisika merupakan teknologi digital yang melibatkan ilmu fisika dalam prosesnya, teknologi digital fisika menggunakan perintah pengkodean biner yang digunakan dalam menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang digital programmer atau penciptanya.

Penerapan dari teknologi digital di bidang fisika banyak ditemui di kehidupan sehari-hari karena teknologi digital fisika memberikan banyak kemudahan teruama di bidang komunikasi. Sebagai contoh sebuah data yang ditransmisikan dalam angka-angka bilangan biner dan kemudian dikirim melalui sinyal elektronik. Adanya perangkat yang mampu menerjemahkan kode-kode tersebut merupakan keberadaan paling penting. Ada tiga fase utama dalam perkembangan dunia digital yang paling mencolok, yaitu: perkembangan komputer, lahirnya World Wide Web (WWW), dan kemunculan situs jejaring sosial.

Dalam Fisika mempelajari mulai dari properti fisis benda, gerak benda, gaya, usaha, energi, fluida, gelombang & getaran, listrik statis & dinamis, kemagnetan, termodinamika, optika fisis dan geometris, ilmu atom, radiasi, relativitas hingga fisika kuantum. Penerapan fisika dalam bidang teknologi seperti Optika geometri, yang berfungsi untuk memberi efek zoom dari kamera pada software. Mesin fisika (Physics Engine), software khusus yang dapat menyediakan simulasi dari beberapa sistem fisika, seperti gravity effect, rigidbody simulation, softbody simulation, collision detection, dan banyak lagi, seringnya digunakan dalam game dan simulasi komputer.

Fisika juga berperan dalam mengukur kedalaman laut dengan sonar, menggunakan prinsip fisika berupa pemantulan gelombang. Menarik ikan dengan gelombang suara. Kereta api levitasi megnetik, menggunakan prinsip fisika dan memanfaatkan magnet sebagai tenaga pengangkat dan pendorong kereta. Penggunaan serat optik pada jaringan internet, serat optik bekerja dengan prinsip transmisi cahaya melalui bahan serat optik sebagai pembawa informasi yang sangat cepat. Sinar rontgen. Pada rontgen memanfaatkan sinar X dan radiasi gelombang elektromagnrtik yang berfungsi untuk menampilkan bagian tubuh pasien.

Perkembangan teknologi digital yang terjadi tentunya akan lebih mempermudah kehidupan manusia terutama di bidang komunikasi. Fisika menjadi ilmu yang mampu menjawab akan perubahan dunia. Kemajuan teknologi dan informasi mampu mengubah pandangan dan gaya hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi yang semakin maju akan membawa era baru dalam pembelajaran terutama pembelajaran fisika disekolah, dimana para siswa yang merupakan sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan dunia pendidikan akan mendalami fisika sebagai ilmu dasar dari semua ilmu lain, sehingga mereka dapat berperan dalam perkembangan teknologi digital dibidang fisika pada era yang lebih maju dan canggih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image