Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fira Masita

Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Sejarah | Saturday, 03 Jun 2023, 23:46 WIB

Oleh Fira Masita

Pada abad ke 7 islam masuk ke Indonesia pertama kali. Dosen Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara, Suprayitno mengatakan bahwa Aceh merupakan daerah pertama yang menerima kedatangan islam, tepatnya di Pasai (Aceh Utara) dan Peurelak (Aceh Timur). Ia juga menambahkan bahwa islam datang langsung dari Arab.

Namun kebenaran dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia masih menjadi perdebatan diantara para ahli sejarah. Ada 2 pendapat yang saling berbeda yang masing-masing memiliki argumentasi sendiri-sendiri.

Periode Waktu

Pendapat 1 mengutarakan bahwa islam dibawa masuk ke Indonesia pada abad ke 7, yang mana secara tidak langsung sejak berkembangnya islam di Jazirah Arab. Islam langsung menyebar ke luar Jazirah Arab, termasuk di Indonesia. Pendapat ini didukung oleh Berita Cina yg melaporkan bahwa Raja Ta-Shih meletakkan sebuah kantung emas di jalan kota Kalingga. Padahal hampir semua sarjana sepakat bahwa istilah “Ta-Shih” selalu mengarah pada pengertian kelompok orang-orang Arab.

Jika dugaan ini benar berarti sudah ada orang Arab yg pernah datang ke Indonesia, padahal pada abad tersebut orang Arab sudah beragama Islam. Berarti pula agama Islam telah menyentuh Indonesia pada abad VII. Dugaan adanya orang Arab diperkuat oleh Kitab Chao Ju Kou yang mengutip Kitab Chou Ku Fei 1178 M yang menyatakan bahwa ada 2 tempat pemukiman orang-orang Ta-Shih di Asia, salah satunya di Sumatera Selatan.

Pendapat 2 mengatakan bahwa Islam baru masuk ke Indonesia sekitar Abad XI hingga XIII. Pendapat ini berdasarkan pada bukti-bukti adanya batu nisan Fatimah Binti Maimun 1082 M, berita Marcopolo 1297 M, berita Ibnu Batuta Abad XIV dan batu nisan Malik Al Saleh 1297 M.

Dengan menggunakan 2 pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam ada kemungkinan memang sudah menyentuh Indonesia sejak Abad VII M. Tetapi bukti-bukti yang mendukungnya baru sekedar tentang orang-orang Arab dan pemukiman Arab yg belum membuktikan adanya pemeluk Islam di antara penduduk Nusantara.

Teori Kedatangan Islam di Indonesia

1. Teori Arab : berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia sejak abad VII M, maka pembawa Islam ke Indonesia pun menunjuk pada orang-orang Arab

2. Teori India : berpendapat bahwa pembawa Islam ke Indonesia adalah orang-orang India yang berasal dari Gujarat.

3. Teori Persia : berpendapat bahwa Islam di Indonesia berasal dari Persia. Mendasarkan argumennya pada persamaan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Indonesia dengan budaya yang ada di Persia.

4. Teori Cina : berpendapat bahwa pada abad ke-9 banyak muslim Cina di Kanton dan wilayah Cina selatan lain yang mengungsi ke Jawa yakni ke Kedah dan ke Sumatra. Pengungsian ini terjadi karena pada masa Huan Chou terjadi penumpasan terhadap penduduk di wilayah tersebut yang mayoritas Islam.

Bukti Penguat dari Teori Masuknya Islam

Teori Arab : Berita Cina tentang kehadiran orang Arab di Kalingga dan di Asia

Teori India : 1. Cerita tentang Nabi tidak historis yang berkembang di Indonesia, jika diteliti sumbernya, tidak ditemukan di Arab melainkan di India.

2. Mazhab Islam yang berkembang di Indonesia adalah Mazhab Syafi`i. Suatu

Mazhab yang berkembang di India.

3. Batu nisan Malik Al Saleh yang ditemukan di Pasai setelah diteliti oleh J.A.

Moquette terbukti dibuat dan didatangkan dari Cambay-Gujarat.

Teori Persia : 1. Adanya peringatan 10 muharram/Asyura yang merupakan kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat Syiah untuk memperingati hari kematian Husain di Karbala

2. Adanya persamaan antara ajaran al-Hallaj, tokoh sufi Iran dgn ajaran Syeikh Siti Jenar

Teori Cina : Di Peranan orang2 Cina ini semakin nyata degan adanya bukti2 artefak, yakni adanya unsur2 Cina dalam arsitektur berbagai masjid Jawa kuno, seperti pada bagian atas masjid Banten, mustaka yg berbentuk bola dunia yang menyerupai stupa dengan dikelilingi 4 ular, motif hiasan di Masjid Sendang Duwur, pagar tembok masjid Agung Sumenep, dll.

Proses Masuknya Islam dari Berbagai Bidang

· Pedagang : Awalnya Islam merupakan komunitas kecil yang kurang berarti. Interaksi antar pedagang muslim dari berbagai negeri seperti Arab, Persia, Anak Benua India, Melayu, dan Cina yang berlangsung lama membuat komunitas Islam semakin berwibawa, dan pada akhirnya membentuk masyarakat muslim. Selain berdagang, para penyebar agama Islam dari berbagai kawasan tersebut, juga menyebarkan agama yang di anutnya, dengan menggunakan sarana pelayaran.

· Mubaligh : Para ulama/pemuka agama menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan membangun pondok-pondok pesantren. Bila raja suatu kerajaan memeluk agama Islam, secara otomatis rakyatnya akan mengikuti dengan memeluk agama Islam.

· Perkawinan : Yaitu perkawinan antara pedagang Muslim, mubaligh dengan anak bangsawan Nusantara. Berawal dari kecakapan ilmu pengetahuan dan pengobatan yang didapati dari tuntunan hadis Nabi Muhammad Saw.

· Pendidikan : Pusat-pusat pendidikan dan dakwah Islam di kerajaan Samudra Pasai berperan sebagai pusat dakwah pertama yang didatangi pelajar-pelajar dan mengirim mubaligh lokal, di antaranya mengirim Maulana Malik Ibrahim ke Jawa.

· Para Haji : Kembali ke Indonesia sesudah tinggal dan belajar di Timur Tengah banyak yang menjadi pembawa pembaharuan agama Islam di Indonesia.

Proses Penerimaan Islamisasi di Indonesia

Pada saat islam masuk ke Indonesia, para pribumi masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Hindu-Budha. Setelah kerajaan-kerajaan Hindu-Budha mulai runtuh, agama Islam menyebar secara luas. Runtuhnya kerajaan Hindu-Budha menjadi kesempatan emas untuk menyebarkan ajaran Islam dan kerajaan bercorak Islam pun bermunculan. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam ini, agama Islam semakin berkembang pesat hingga dianut oleh penduduk di seluruh pelosok nusantara.

Para pribumi menyambut damai agama islam, karena penyebarannya damai tanpa ada kekerasan dan paksaan untuk masuk ke islam. Syarat untuk masuk islam juga sangat mudah, cukup mengucapkan kalimat syahadat. Pelaksanaan ibadahnya juga sangat mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya. Serta tidak ada pembagian kelas di agama islam, karena semua sama dan rata di mata tuhan.

Data dan Pustaka

Syafrizal, Achmad. 2015. “SEJARAH ISLAM NUSANTARA”. Islamuna: Jurnal Studi Islam 2 (2). Pamekasan, Indonesia, 235-53. https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.664.

Baiti, R., & Razzaq, A. (2014). TEORI DAN PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA. Wardah, 15(2), 133-145. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/wardah.v15i2.193

Maulidya, Hanatul Ula. 2022. Jejak Masuknya Islam di Indonesia. Surabaya: Cv Media Edukasi Creative

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image