Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Kakang Kariman

Sejuknya Wisata Alam Curug Bugbrug yang Mulai Ramai Dikunjungi Kembali

Wisata | Saturday, 03 Jun 2023, 13:02 WIB
Wisata Alam Curug Bugbrug, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Bandung Barat, Jumat (2/6/2023). Foto: M. Kakang Kariman/ Dokumen Pribadi.
Wisata Alam Curug Bugbrug, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Bandung Barat, Jumat (2/6/2023). Foto: M. Kakang Kariman/ Dokumen Pribadi.

CISARUA - Semenjak libur panjang merayakan hari raya Idul Fitri, objek wisata alam Curug Bugbrug, Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini mulai dipadati oleh para pengunjung setelah dibuka kembali pada 2021 lalu.

Wisata Alam Curug Bugbrug ini berjarak sekitar 30 menit dari pusat Lembang jika ditempuh dengan kendaraan bermotor. Tarif masuknya Rp. 10.000, per orang.

“Harga untuk tiket parkir yang hiking itu Rp. 5.000, untuk yang camping Rp. 10.000, sedangkan untuk tiket masuknya sendiri bagi yang hiking itu Rp. 10.000, dan untuk yang camping Rp. 20.000,” kata pengelola Wisata Alam Curug Bugbrug, Mansyur, Jumat (2/6/2023).

Setelah membayar tiket, pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 15 menit untuk melanjutkan perjalanan. Bagi perempuan, pengunjung yang membawa anak kecil, atau yang bersama orang tua, harus berhati-hati sebab jalannya masih belum bagus dengan turunan yang menantang.

Setiba di lokasi, pengunjung disambut oleh keindahan alam air terjun dan sungai yang alami. Bebatuan besar dan gemercik air yang jernih menambah keindahan wisata alam Curug Bugbrug.

Mansyur mengungkapkan bahwa tempat ini sempat ditutup pada 2015 silam karena ada permasalahan di lapangan, kemudian dibuka kembali pada 2021 dengan alasan untuk kesejahteraan warga sekitar.

“Tempat ini sudah diresmikan dari 2001, tapi sempat ditutup di 2015 dan kembali dibuka serta mulai dikelola lagi pas pandemi 2021 sampai sekarang,” kata Mansyur.

“Alasan kenapa tempat ini bisa ditutup karena ada masalah serius yang terjadi di lapangan dan di tahun 2021 saya memutuskan untuk membukanya kembali karena yang namanya tempat wisata itu imbasnya sangat baik untuk membantu warga sekitar, khususnya dalam hal perekonomian,” jelasnya.

Sejumlah pengunjung tengah menikmati suasana air terjun di Wisata Alam Curug Bugbrug, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Bandung Barat, Jumat (2/6/2023). Foto: M. Kakang Kariman/ Dokumen Pribadi.
Sejumlah pengunjung tengah menikmati suasana air terjun di Wisata Alam Curug Bugbrug, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Bandung Barat, Jumat (2/6/2023). Foto: M. Kakang Kariman/ Dokumen Pribadi.

Menurut seorang pedagang, Sari, Wisata Alam Curug Brugbrug ini makin ramai dikunjungi. “Tidak seperti dulu, semakin ke sini semakin ramai, khususnya setelah tahun baru dan hari lebaran terakhir,” ujarnya.

“Semenjak hari lebaran terakhir saya jadi buka setiap hari, dari mulai jam 08.00-18.00 WIB, khusus untuk akhir pekan saya buka 24 jam. Ini berbeda sekali dengan sebelumnya, dulu saya hanya buka di akhir pekan, karena ramainya cuman di hari libur saja,” Sari melanjutkan.

Salah seorang pengunjung, Asti, mengaku baru pertama kali ke Wisata Alam Curug Bugbrug karena penasaran. “Saya sendiri tahu dari youtube, dan setelah saya kunjungi ternyata emang tempatnya sebagus ini, enak dijadikan sebagai tempat refreshing, suami dan anak-anak senang main ke sini,” kata Asti di lokasi.

Mansyur menyampaikan harapannya untuk kemajuan Wisata Alam Curug Bugbrug ini.

“Semoga tempat ini sering dipromosikan oleh semua orang yang sudah pernah kesini, supaya nanti tempatnya semakin maju, pengunjung semakin ramai, dan fasilitas serta pelayanan yang tersedia juga semakin bagus dan beragam,” ujar Mansyur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image