Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Fitoplankton, si Kecil dari Perairan Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi.

Eduaksi | Friday, 02 Jun 2023, 21:56 WIB

Pohon selama ini dikenal sebagai penghasil oksigen terbesar di bumi. Oksigen tersebut diperlukan untuk kebutuhan respirasi hewan dan manusia. Akan tetapi, tidak banyak yang tahu apabila pohon bukanlah produsen penghasil oksigen terbesar di bumi. Penghasil oksigen terbanyak di bumi sendiri dipegang oleh fitoplankton.

[ Gambar ]. Fitoplankton (Sumber : https://news.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/Ilustrasi-oleh-pixabay.jpg).

Apa itu fitoplankton? Fitoplankton merupakan mikroorganisme perairan yang memiliki klorofil sehingga mampu untuk melaksanakan proses fotosintesis. Fitoplankton juga dikenal sebagai agen produksi primer dalam lingkungan perairan. Maksud dari agen produksi primer yaitu kemampuan fitoplankton dalam menangkap karbon dari lingkungannya.
Keberadaan fitoplankton dalam perairan sangatlah penting karena berperan sebagai bioindikator menjadi parameter kesuburan dalam lingkungan perairan. Jika jumlah atau populasi fitoplankton dalam suatu perairan tersebut besar, maka kualitas perairan tersebut sangat subur dan memiliki kandungan oksigen yang tinggi. Fitoplankton dalam perairan juga memegang peranan utama dalam rantai makanan. Hal ini dikarenakan fitoplankton adalah produsen primer yang mampu memasak makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari.
Apakah benar fitoplankton makhluk kecil penghasil oksigen terbesar di bumi?

Fitoplankton, makhluk kecil yang memiliki klorofil dan pigmen di dalam sel nya ini mampu untuk menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen lebih banyak dari pohon. Organisme ini berkontribusi besar dalam penyerapan karbon secara global dan untuk sisanya oleh tanaman yang hidup di daratan sendiri. Para peneliti mengatakan bahwa fitoplankton kira kira menghasilkan sekitar 50-85% oksigen di bumi dan tanaman di daratan salah satunya pohon hanya menghasilkan sekitar 20% saja. Fitoplankton yang mampu menyerap karbondioksida. Kemampuan fitoplankton dalam menyerap karbondioksida yang ada di atmosfer semakin besar maka dampak yang ditimbulkan adalah iklim global menjadi terkendali, jika iklim terkendali maka dapat mencegah adanya pemanasan global. Dalam hal ini jumlah kelimpahan fitoplankton dalam menyerap gas CO2 harus lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gas CO2 itu sendiri.

Banyaknya kelimpahan fitoplankton dalam suatu lingkungan perairan ini memberikan dampak yang positif bagi kehidupan di bumi. Maka dari itu, kita harus mampu untuk menjaga kondisi bumi ini salah satunya adalah lingkungan perairan. Kondisi lingkungan perairan sangat berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton. Lingkungan yang tercemar akan menyebabkan berkurangnya kelimpahan fitoplankton karena lingkungan tercemar mempengaruhi salinitas, pH, arus, kecerahan, dan juga nutrisi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image