Nanogold dalam Kosmetik: Teknologi yang Bermanfaat atau Justru Berbahaya?
Teknologi | 2023-06-02 15:52:00Apakah kamu pernah mendengar tentang adanya nanogold dalam produk perawatan kulit? Terdengar mewah bukan? Tetapi apakah dengan adanya nanogold dapat mempengaruhi efek dari produk tersebut?
Seiring dengan perkembangan teknologi pasti akan menciptakan suatu kebaruan, contohnya teknologi nano. Banyak jenis nanocarrier pada teknologi ini, salah satunya yaitu nanogold. Nanogold adalah partikel emas berukuran nano dengan skala 5 – 400 nanometer yang sekarang mulai dikembangkan di industri perawatan kulit. Ukuran dengan skala nanometer sudah dipastikan sangat kecil sampai tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Partikel ini mempunyai bentuk dan warna yang khas, serta bersifat antijamur dan antibakteri yang sangat kuat. Pemanfaatan Nanogold sudah tersebar dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kosmetik.
Dalam dunia kosmetik, nanogold menunjukkan sifat seperti percepatan sirkulasi darah, anti-inflamasi, antisepik, penundaan proses penuaan, meningkatkan elastisitas, dan vitalisasi metabolisme kulit. Selain itu, karena bahan berbentuk partikel nano, membuat kosmetik akan lebih mudah terserap oleh kulit dan menunjukkan efek yang tahan lama, serta memungkinkan pegangkutan bahan akif yang lebih koheren ke seluruh kulit. Salah satu manfaat dari nanogold adalah stabilitas yang tinggi karena ikatan gold-sulphur. Teknologi nanogold dapat ditemui pada produk perawatan kulit, perawatan rambut, perawatan kuku, dan perawatan bibir. Untuk perawatan kulit bisa dijumpai pada pelembab, tabir surya, produk anti-aging, krim mata, dan sebagainya.
Akan tetapi, seperti teknologi pada umumnya, nanogold juga memiliki kelemahan. Diantaranya yaitu, belum banyak yang diketahui tentang efek jangka pendek dan jangka panjang bagi kesehatan, lingkungan, dan organisme. Selain itu, terdapat kontroversi mengenai toksisitas serta keamanan bahan nano yang harus diteliti lebih lanjut. Bahaya kesehatan dapat timbul jika nanopartikel berhasil menembus lapisan kulit yang lebih dalam serta bergantung juga pada tingkat paparan dan rute yang dilalui. Kesimpulannya, jika masih ingin menggunakan kosmetik yang mengklaim adanya nanogold, disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Refrensi
Kaul, S., Gulati, N., Verma, D., Mukherjee, S., & Nagaich, U. (2018). Role of Nanotechnology in Cosmeceuticals: A review of Recent Advances. Journal of Drug Delivery, 2018, 3320204. doi: 10.1155/2018/3320204https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5892223/
Bjekic, J. (2021, February 21). Emotion An Erasmus Mundus Student Project. Retrieved from Nanogold in cosmetic products: A luxurious anti-aging ingredient or a costly marketing trick?: https://www.emotion-master-studentproject.eu/post/nanogold-in-cosmetic-products-a-luxurious-anti-aging-ingredient-or-a-costly-marketing-trick
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.